Suar.ID - Sebuah video yang memeprlihatkan truk tak mau memberi jalan kepada rombongan kendaraan pengangkut alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI baru-baru ini viral di media sosial.
Video itu salah satunya dibagikan oleh pemilik akun Facebook Infokomando pada Minggu (6/6/2021).
"Sopir truk vs rombongan Alutsista TNI di Lumajang," tulis akun Infokomando dalam keterangan postingan video tersebut.Dalam video tersebut terlihat rombongan kendaraan pengangkut alutsista dan personel TNI berjalan beriringan dari arah yang berlawaan dengan pengemudi truk.
Pengemudi truk enggan bergeser meski di depannya ada aparat keamanan negara yang akan melintas.
Posisi jalur yang dilalui sopir benar, namun kata-kata yang dilontarkan pengemudi truk dinilai tidak elok dan terkesan menantang."Aku nggak bakal minggir, panggah tak du (tetap saya adu) ayo."
"Kuat-kuatan ayo, kuat-kuatan."
"Saya muatan berat, tidak akan minggir," kata supir truk seperti dalam video yang telah dilihat lebih dari 17.000 kali tersebut.
Video serupa juga dibagikan oleh pemilik akun Facebook Muslimin Mus pada Minggu (6/6/2021).
Sejumlah warganet yang melihat postingan video tersebut di media sosial pun menyayangkan aksi supir truk tersebut.
Terlebih mengenai ucapannya.
"Gak mau minggir karna muatan berat bisa di maklumi, tapi ucapanya yang gak pakek adab itu yang membuat saya gak suka, karena beliyao2 adalah TNI benteng negeri ini," tulis netizen.
"Pirrr, kok ngajak kuat kuatan pir??? Itu TNI pirrr, benteng nya NKRI...!" tulis warganet yang lainnya.Penjelasan polisi Mengutip dari Kompas.com, Kasat Lantas Polres Lumajang, AKP Bayu Halim Nugroho membenarkan bahwa peristiwa yang ada di video itu terjadi di wilayah hukumnya.
Adapun tepatnya terjadi di wilayah Ranuyoso, Lumajang, Jawa Timur pada Sabtu (5/6/2021).
Pada saat itu, kata Bayu, rombongan TNI dalam perjalanan kembali ke wilayah masing-masing usai menggelar latihan menggunakan alutsista di kawasan Jalan Lingkar Selatan (JLS), Lumajang.Truk rombongan TNI berjalan mengarah ke Probolinggo, sementara truk tersebut menuju ke arah Lumajang.
"Karena jumlahnya banyak, kita awasi dan lakukan pengamanan juga. Karena wilayahnya sedang padat, kebetulan berpas-pasan dengan truk yang viral itu," ujarnya kepada Kompas.com saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (8/6/2021) pagi.
"Kita sudah koordinasi dengan rekan-rekan TNI dari PM Lumajang juga untuk melakukan edukasi dan pembinaan terkait komentar yang kurang baik dari sopir truk yang viral"
"Intinya terkait etika saja sih, keluar komentar yang kurang menyenangkan dari sopir truknya," imbuhnya.
Pihaknya pun telah memberikan edukasi kepada sopir truk tersebut agar memahami kendaraan apa saja yang perlu mendapat prioritas.Menurutnya, apabila sopir truk dapat memahami dengan benar, maka kejadian yang menjadi viral semacam ini tidak perlu terjadi.
Lebih lanjut, Bayu menegaskan, sopir truk itu tak diberikan tindakan hukum apa pun lantaran tidak ada ada aturan yang dilanggar.
"Tidak ada penindakan terhadap sopir truk, yang jadi permasalahan hanya karena videonya yang viral dengan ucapannya yang kurang baik," kata Bayu.
Dia menjelaskan, permasalahan ini telah rampung, dan pengemudi truk telah membuat klarifikasi berisi permohonan maaf atas kejadian itu.
Pada kesempatan ini, Bayu juga berpesan agar ke depan masyarakat dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
"Tidak ada yang harus dipermasalahkan lagi karena cuma berkaitan dengan media sosial aja."
"Kita ya paham lah dalam kondisi seperti itu, ya mungkin karena kondisi saat itu sedang macet, jadi kita pendekatannya humanis, edukatif intinya gitu," pungkasnya.