Intisari-Online.com - Klaster Sangon masih terus berkembang.
Kini, penderita positif Covid-19 melesat sampai 107 kasus di Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penularan penyakit Covid-19 terbanyak ada di antara warga Pedukuhan Sangon, Kalurahan Kalirejo dan warga Pedukuhan Kadigunung, Kalurahan Hargomulyo.
Segelintir penderita lain ada yang ber-KTP dari Tapen maupun Tlogolelo.
“Total kasus Klaster Sangon sampai hari ini 107 kasus,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati via pesan, Sabtu (15/5/2021).
Penyebaran Covid-19 dalam klaster ini dimungkinkan bertambah.
Pasalnya, Gugus Tugas masih menunggu hasil swab 75 orang asal Sangon I.
“PCR 75 orang, menunggu hasil laboratorium,” kata Baning.
Baca Juga: Waspada! Kelelahan yang Terjadi Secara Tiba-tiba Bisa Jadi Pertanda Gejala Covid-19 Jenis Baru
Klaster Sangon berkembang di dataran tinggi daerah Kokap.
Kasus positif ditemukan banyak pada warga pedukuhan sekitar Sangon, utamanya Kadigunung.
Diduga, penularan terkait aktivitas warga di mushala pada batas pedukuhan.
Mayoritas penderita tanpa gejala dan ringan.
Baca Juga: Awas! Covid-19 dan Merokok Adalah Kombinasi yang Sangat Mematikan!
Karenanya, penelusuran penularan terus berlangsung lewat swab massal, salah satunya di Kadigunung pada 14 Mei 2021.
Dukuh (kepala dusun) Kadigunung, Muh Khamim menceritakan, awalnya empat keluarga terdiri belasan orang terkonfirmasi positif lewat tracing kontak erat kasus positif Sangon.
Mereka berada dalam salah satu RT di Kadigunung. Tracing lantas digelar pada ratusan orang dalam satu RT itu.
Alhasil, 43 positif terdiri dari dua positif antigen dan 43 positif lewat tes PCR.
Baca Juga: Menurut Studi, Orang yang Selamat dari COVID-19 Mungkin hanya Membutuhkan Satu Dosis Vaksin
Sebanyak 64 orang negatif PCR.
Sebelumnya, sudah terdeteksi 62 kasus.
Dengan bertambah 45 kasus, maka total penderita mencapai 107 kasus.
“Awalnya, warga kami kena tracing karena mengikuti kegiatan di masjid sebelah. Dinyatakan beberapa keluarga kena. Kami tracing lagi sampai satu RT,” kata Khamim di kesempatan berbeda.
Penambahan ini membuat Covid-19 Kulon Progo menembus 5.512 kasus.
Sebanyak 37 kasus diisolasi di RS rujukan Covid-19, sementara 703 kasus isolasi mandiri di rumah.
Kematian akibat Covid-19 mencapai 102 kasus.
Baca Juga: Mengapa Varian Virus Covid-19 'Mutasi Ganda' di India Sangat Mengkhawatirkan bagi Populasi Dunia?
Awal mula klaster Sangon
Klaster bermula dari seorang warga Sangon yang bergejala memeriksakan diri dengan rapid test Antigen.
Hasilnya positif Covid-19.
Tracing dilakukan dan didapati puluhan warga lain juga terjangkit Covid-19, termasuk di Kadigunung. Total penderita Covid-19 dalam Klaster Sangon kini mencapai 124 kasus.
Mereka menyebar di Sangon I, Kalurahan Kalirejo sebanyak 60 kasus.
Kemudian, 60 kasus di Kadigunung, dua kasus di Tapen dan dua warga Tlogolelo.
Penularan itu terjadi terkait aktivitas padat warga di mushala yang ada di Sangon I.
Kebetulan, mushala itu berada di batas pedukuhan Sangon I dan Kadigunung.
Baca Juga: Mengapa Semakin Banyak Anak yang Tampaknya Terinfeksi COVID-19?
(*)