Jenazah Ibu dan Anak Kembar Ditemukan Berpelukan, Korban dari 20 Orang Penumpang Perahu yang Terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali

Minggu, 16 Mei 2021 | 18:25
TribunSolo/Istimewa

Perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo, Boyolali.

Suar.ID - Peristiwa memilukan terjadi baru-baru ini di Waduk Kedung Ombo, Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Pada Sabtu (15/5/2021) kemarin, sebuah perahu terbalik di tempat wisata tersebut.

Sebanyak 20 penumpang menjadi korban, 7 di antaranya telah ditemukan meninggal dunia.

Sementara itu, sebanyak 11 korban selamat, dan 2 orang hingga sore tadi masih dalam pencarian.

Baca Juga: Sempat Dikabarkan Hilang karena Peruhanya Pecah Dihantam Ombak, 3 Nelayan asal Gresik Akhirnya Berhasil Ditemukan

Melansir Kompas.com (16/5/2021), Tim SAR masih melakukan pencarian terhadap dua orang korban.

Adapun para korban yang sudah dipastikan selamat adalah Alya, Mustakim, Suswanti, Laras, Supriyadi, Andre, Khoirunisa, Rifki Edi, Andi, Adi, Tinuk.

Tiga di antara korban yang meninggal adalah seorang ibu dan dua oran anaknya.

Ketiganya ditemukan dalam kondisi yang mengharukan, saling berpelukan satu sama lain.

Baca Juga: Kini Temukan Kebahagian Usai Dipersunting Pengusaha Kaya, Meggy Wulandari Ternyata Sampai Pernah Kena Penyakit Berbahaya Ini Gegara Tak Kuat dengan Kelakuan Suami Pertamanya Kiwil

Hal tersebut disampaikan Amin (30), salah satu keluarga korban asal Juwangi, Kabupaten Boyolali.

"Ibu Ana dan anaknya yang kembar Jalal dan Jalil sore tadi sudah ketemu, mereka masih dipeluk ibunya,"

Amin juga mengungkapkan kronologi kejadian memilukan perahu terbaik tersebut.

Menurut penuturan Amin, saat itu perahu tersebut hendak mengantarkan para korban ke warung apung, di mana lokasi warung itu berada di tengah waduk.

Baca Juga: Padahal Sudah Sopan Disuruh Putar Balik, Pemudik ini Malah Ngamuk ke Petugas, Bahkan Emak- emak di Kursi Belakang Sampai Berani Lontar Kata-kata Kasar, Netizen: Paling Jadi Duta Putar Balik

Namun Nahas, di tengah perjalanan perahu berpenumpang 20 orang yang harusnya berkapasitas 14 orang itu terbalik.

Dalam keadaan panik, para penumpang berusaha menyelamatkan diri.

Dia menuturkan, ada 3 anggota keluarganya yang selamat dalam kejadian itu.

Mereka adalah Adi, Andik, dan Tinuk, yang mana di antara ketiganya hanya Andik yang bisa berenang.

Baca Juga: Arti Kedutan Lengan Kiri Menurut Primbon Jawa, Pertanda Apakah Ini?

"Yang Adi dan bu Tinuk gak bisa berenang tapi selamat," ucapnya.

"Adi berhasil naik lalu pegangan perahu yang terbalik. Kalau bu Tinuk saat mendengar ada perahu lain yang mendekat langsung mencoba berenang ke atas, dan diselamatkan," ujarnya.

Terkait insiden perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengerahkan personelnya untuk mencari penumpang tenggelam.

Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta, Arif Sugiarto, mengatakan pihaknya langsung menerjunkan personel ke lokasi kejadian.

Baca Juga: Tafsir dan Arti Mimpi Menikah Lagi, Benarkah Pertanda Buruk?

"Kami ke lokasi setelah beberapa saat dapat informasi dari Kedung Ombo," terangnya, Sabtu, dilansir Tribun Solo.

Ia menyebut, Basarnas Pos SAR Surakarta membawa sekitar 14 personel serta peralatan lengkap untuk menyelam dan evakuasi.

Penumpang Berswafoto Diduga Awal Mula Perahu Terbalik

Menurut Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Semarang Nur Yahya, kronologi kecelakaan perahu tersebut diduga dari penumpang yang melakukan swafoto di bagian depan perahu.

"Pada saat kapal sudah ingin mencapai warung apung, banyak penumpang yang melakukan selfi di depan kapal sehingga kapal yang ditumpangi menjorok ke depan sehingga air mulai masuk kapal kemudian kapal terbalik," tuturnya, Sabtu.

Hal itu dikuatkan dengan keterangan salah satu korban selamat Tinuk.

"Posisi penumpang saat berswafoto banyak yang ada di depan kapal sehingga air mulai masuk dan kapalnya terbalik," kata Tinuk.

Baca Juga: Maia Estianty Banjir Komentar Usai Tak Segan Lakukan Hal Ini pada Anak Mulan Jameela, Netizen: Bunda Maia Hatimu Terbuat dari Apa sih?

(*)

Editor : Khaerunisa

Baca Lainnya