Bak Tabuh Genderang Perang, Gubernur Sumatera Utara Tantang Menantu Presiden Jokowi Tanya Tuhan, Bobby Nasution Tegas Terima Tantangan Edy Rahmayadi: Kami Ingin Kejelasan!

Minggu, 09 Mei 2021 | 09:01
Kolase Tribun Jambi

Gubernur Sumatera Utara tantang menantu Jokowi, Bobby Nasution jawab tantangan Edy Rahmayadi

Suar.ID -Gubernur Sumatera Utara Tantang Menantu Presiden Jokowi Tanya Tuhan, Bobby Nasution Tegas Terima Tantangan Edy Rahmayadi.

Hubungan antara Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dengan Wali Kota Medan, Bobby Nasution mendadak jadi sorotan hangat publik

Terlebih, baru-baru ini Bobby Nasution mendapat komentar menohok dari Gubernur Sumatera Utara terkait penanganan Covid-19.

Hal itu ternyata terkait dengan tempat isolasi mandiri di Medan.

Baca Juga: Tak Lepas dari Peran Jokowi Sebagai Presiden, Gibran dan Bobby Bakal Dapat Keistimewaan yang Tak Dimiliki Wali Kota di Daerah Lain

Edy Rahmayadi mengaku bingung terkait Bobby yang tidak mengetahui lokasi tempat isolasi selama larangan mudik.

Akibatnya, Edy Rahmayadi pun sampai melontarkan komentar menohoknya.

Edy Rahmayadi melontarkan statemen menohok ketika ditanya mengenai komentar Wali Kota Medan, Bobby Nasution soal masalah lokasi karantina warga negara Indonesia yang datang dari luar negeri.

Menurut Edy Rahmayadi, Bobby Nasution disebut terlalu mengada-ada.

Baca Juga: Punya Paras Tampan dan Jabatan Yang Sangat Mentereng, Mantan Calon Mantu Presiden Jokowi Ini Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Tak Kalah Deh Dari Bobby Nasution

Padahal, kata Edy, baik Satgas Covid-19 Sumut maupun Satgas Covid-19 Kota Medan merupakan tim yang sejak setahun terakhir selalu berkoordinasi, sama-sama bertugas dalam memutus mata rantai penyebaran dari virus corona di wilayah Sumut.

Jadi, kata Edy, dia menganggap ketidaktahuan Bobby tersebut tidak mendasar sama sekali.

"Tanya sama dia (Bobby), dilibatkan atau tidak?"

"Itu kan team work satu tim, salah besar berarti dia," tegas mantan Pangkostrad itu, Kamis (6/5/2021), melansir Tribun Medan.

Kompas TV

Edy Rahmayadi

Baca Juga: Padahal Sudah Mati-matian Bela Era Setyowati yang Mengaku Dihamili Bos BUMN hingga Lahirkan Anak dari Hubungan Gelap, Razman Arif Nasution Tiba-tiba Dipecat sang Model jadi Kuasa Hukumnya, Ternyata Ini Alasannya

Menurut Edy, penanganan dari virus corona di Sumut merupakan tugas semua elemen kepala daerah.

Edy menegaskan, hal ini bukan cuma menjadi kewenangan masing-masing pemerintah kabupaten maupun pemerintah kota, termasuk dirinya, selaku Gubernur Sumut dan Kasatgas Covid-19 Sumut.

"Bukan tidak dilibatkan, ini kan satu tim, kerjaan bukan sendiri-sendiri, tim!" tegasnya.

Bila Bobby tetap mengaku tidak tahu akan hal tersebut, maka Edy menyarankan agar menantu Presiden Joko Widodo itu untuk menanyakan langsung kepada Tuhan.

Baca Juga: Terima Tugas Partai Jadi Timses Menantu Jokowi, Sandiaga Uno Ternyata Nasibnya Pernah Diterawang Peramal Seleb Wirang Birawa Pada 2024 Nanti: Sangat Mungkin Bisa Terpilih

"Kalau tidak tahu, tanya Tuhan Yang Maha Tahu," kata Edy usai salat zuhur berjamaah di Masjid Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Medan.

Menanggapi hal ini, Bobby Nasution pun mengatakan informasi yang ia butuhkan adalah untuk masyarakat Kota Medan.

“Tugas kami Pemko Medan adalah untuk menginformasikan kepada masyarakat, utamanya kondisi perkembangan penanganan Covid-19," kata Bobby Nasution kepada wartawan, Kamis (6/5/2021).

Dok. Dinas Kominfo Kota Medan
Dok. Dinas Kominfo Kota Medan

Wali Kota Medan, Bobby Nasution

Baca Juga: Rasanya Tak Akan Habis Sampai 7 Turunan, Akhirnya Harta Kekayaan Anak dan Menantu Presiden Jokowi Terbongkar ke Publik, Barengan Ikut Pilkada 2020

Menantu Presiden Jokowi itu juga menekankan, dirinyahanya butuh kejelasan mengenai karantina di hotel-hotel yang ada di Kota Medan.

"Kami ingin kejelasan, alangkah baiknya jika ada kejelasan, karantina di hotel yang ada di Kota Medan itu teknisnya bagaimana,” jelasnya.

Menurut Bobby, dirinya hingga kini masih tidak mengetahui teknis karantina yang dilakukan.

Baca Juga: Harta Kekayaan Anak dan Menantu Jokowi Akhirnya Terungkap ke Publik!

Salah satunya seperti, jika WNI yang masuk ke Sumut lewat Kota Medan adalah warga Mebidangro atau warga dari daerah lainnya, apakah tetap dikarantina di hotel yang ada di Medan atau tidak.

"Itu jadi PR yang harusnya bisa diselesaikan bersama jika ada koordinasi yang baik dengan Pemprovsu," ungkapnya.

Terlebih, kata Bobby, jika sampai ada warga Medan atau warga lain yang menginap di hotel yang ternyata dijadikan lokasi dari karantina, kemudian terjadi pembauran saat sahur atau buka puasa.

Baca Juga: Dijamin Bingung Cara Menghabiskannya, Ternyata Sebegini Jumlah Kekayaan Putra dan Menantu Presiden Jokowi yang Maju ke Pilkada 2020, Mana yang Lebih Kaya?

“Yang dari Mebidangro, apakah dikembalikan ke daerahnya untuk karantina, atau bagaimana? Kami perlu tahu hal seperti itu"

"Terlebih banyak masyarakat Medan yang tidak tahu ada hotel yang dijadikan lokasi karantina."

"Kalau ada yang menginap di situ atau sahur, buka bersama kan jadi masalah baru itu."

"Kalau dikoordinasikan kan kami bisa antisipasi,” ujarnya.

Baca Juga: Model Era Setyowati Yang Mengaku Dihamili Bos BUMN Prof Muradi Ingin Kasusnya Mendapatkan Solusi Terbaik, Sang Kuasa Hukum Razman Arif Nasution Disebut Malah Memperkeruh Suasana

Bobby juga menegaskan bahwa pihaknya ingin sekali membantu Gubernur Edy Rahmayadi agar penanganan Covid-19 di Sumut bisa dimaksimalkan.

“Bukan mau apa-apa, kami mau bantu."

"Izinkanlah kami terlibat untuk membantu, menjaga prokes dan mendata, jika tidak susah nanti."

"Bayangkan andai satu hotel ada 100 WNI, masing-masing ada keluarga datang dua orang, sudah ratusan di situ, petugas itu tidak tahu."

"Maka, kami ingin kirim personel untuk membantu, itu saja,” ujarnya.

Baca Juga: Bermula Dari Ruang Karaoke, Pacaran, Jadi Istri Simpanan, Melahirkan Anak, Ujungnya Ngenes Ditelantarkan, Begini Hubungan Gelap Model Cantik Era Setyowati Dan Bos BUMN Prof Muradi Versi Pengacara Razman Arif Nasution

Bobby juga mengatakan, awalnya dirinya hanya dapat info bahwa tidak ada hotel di Medan yang dijadikan lokasi karantina.

“Kami langsung dengar via telepon dengan Pak Gubernur dan Dinkes katanya per 1 Mei tidak ada lokasi karantina di Medan, ternyata setelah kami cek ada."

"Sekali lagi kami sampaikan, kami ingin membantu penanganan Covid-19,” pungkas Bobby.

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Tribun Medan, Warta Kota

Baca Lainnya