Di Perkubanan Mayat Ini Jasad-jasad Manusia Ditelantarkan Begitu Saja Tanpa Penguburan Yang Layak Hingga Terkesan Mengerikan, Tapi Ada Cerita Mulia Di Baliknya

Kamis, 13 Mei 2021 | 19:34
Scoop Whoop

Sekilas, perkebunan mayat ini terdengar mengerikan, sadis, dan tak berprikemanusiaan. Tapi ternyata ada maksud tertentu di baliknya.

Suar.ID -Pernah mendengar perkebunan mayat?

Lalu apa yang terlintas di benak Anda?

Sekilas, perkebunan mayat ini terdengar mengerikan, sadis, dan tak berprikemanusiaan.

Tapi lihatlah perkebunan mayat di Amerika Serikat ini.

Di situ, mayat-mayat manusia dibiarkan terlantar dan membusuk begitu saja sehingga menyisakan tulang-belulang belaka.

Ternyata ada maksud di balik "pembiaran" ini.

Para peneliti ingin tahu beberapa aspek soal proses dekomposisi tubuh manusia melalui mayat-mayat yang dibiarkan itu.

Baca Juga:Tercium Bau Busuk di Tempatnya, Warga Pun Lapor Polisi, Saat Diperiksa DItemukan Puluhan Mayat di Dalam Truk Tanpa Pendingin, Begini Kisahnya...

Mulanya proses pembusukan ini adalah bagian dari penelitian yang dilakukan di Texas State University.

Tepatnya di Freeman Ranch.

Proses menelantarkan jasad manusia ini disebut juga 'human taphonomy'.

Menurut keteranganscoopwhoop, melalui perkebunan mayat ini para peneliti dapat memonitor secara langsung proses penguraian jasad manusia melalui berbagai situasi dan kondisi jasad yang berbeda.

Scoop Whoop
Scoop Whoop

Sekilas, perkebunan mayat ini terdengar mengerikan, sadis, dan tak berprikemanusiaan. Tapi ternyata ada maksud tertentu di baliknya.

Untuk mempermudah proses penelitian, mayat-mayat itu ditaruh di beberapa tempat yang berbeda.

Ada yang di dalam mobil di bawah permukaan air, juga ada yang terbungkus di dalam selimut.

Baca Juga:Astaga, Negara Ini Melaporkan 5.000 Kematian karena Covid-19 dalam Semalam! Mayat-mayat Dibiarkan Tergeletak di Pinggir Jalan hingga Sang Presiden yang Sudah Menyatakan Menyerah

Dari situ dapat diketahui, proses penguraian terjadi dengan begitu kompleks dan sangat tergantung pada keadaan lingkungan sekitar.

Termasuk suhu, kelembapan, juga iklim.

Penelitian dengan menelantarkan mayat-mayat manusia ini atau body farm awalnya dilakukan oleh pihak Universitas Tennese, Knoxville pada tahun 1981 oleh antropolog forensik, Bill Bass.

Hingga saat ini terdapat enam fasilitas penelitian dekomposisi di Amerika Serikat.

Fasilitas ini dapat memonitor perubahan kondisi fisik, kimia dan perubahan bakteri dalam tubuh yang membusuk.

Scoop Whoop
Scoop Whoop

Sekilas, perkebunan mayat ini terdengar mengerikan, sadis, dan tak berprikemanusiaan. Tapi ternyata ada maksud tertentu di baliknya.

Baca Juga:Ditemukan Mayat 2 Sosok Mayat Tanpa Busana Laki-laki dan Perempuan di Solo, Ternyata Dibunuh Pakai Racun Tikus, Begini Sekarang Nasib Pembunuhanya

Juga untuk mengetahuiinformasi perihal waktu, proses, juga sebab mayat itu meninggal dunia.

Selain itu melalui praktik penelitian ini sekaligus dapat membantu proses investigasi forensik yang dilakukan pihak kepolisian.

Sementara ini penelitian body farms hanya tersedia di Amerika serikat, namun negara lain seperti Britania Raya, Australia dan India akan memfasilitasi proses dekomposisi serupa.

Memang terlihat mengerikan namun sangat membantu dan berguna dalam ilmu pengetahuan.

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber intisari