Suar.ID - Baru-baru ini, seorang remaja laki-laki berinisial FU (16) telah mengaku bahwa dirinya dirudapaksa oleh seorang janda.Menurut laporan dari Tribunnews.com (25/4/2021), janda tersebut menyandera korban selama tiga hari.Menurut informasi, remaja dan janda tersebut memeutuskan bertemu dan membahas soal pekerjaan.
Namun remaja tersebut malah dicekoki miras dan dirudapaksa oleh sang janda.Dugaan rudapaksa tak biasa yang dilakukan oleh seorang janda ini telah dilaporkan polisi.
Baca Juga: Dicerai Habib Usman yang kini Nikahi Kartika Putri, Mantan Istri Pertama Mesti Banting Tulang Menghidupi Ketiga Anaknya dengan Jualan SpreiBelakangan, diketahui bahwa korban rudapaksa oleh seorang biduan cantik berinsial DAP.
Pemuda asal Kota Probolinggo itu mengaku sudah 3 kali dirudapaksa oleh DAP.Kasus itu terbongkar setelah orangtua FU curiga lantaran 3 hari anaknya tak kunjung pulang ke rumah.
Orangtua FU langsung melaporkan kejadian itu ke polisi begitu mendengar pengakuan anaknya.Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Heri Sugiono menjelaskan kasus itu bermula pada Minggu (10/4/2021).Saat itu FU dan DAP membuat janji bertemu untuk membicarakan perihal pekerjaan di rumah kontrakan DAP, yang berada di Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih.Tak dinyana, di sana FU malah dicekoki minuman keras hingga tak sadarkan diri.
Dalam posisi tidak sadar, FU dipaksa melayani nafsu DAP."Dua orang ini sebenarnya partner kerja. FU seorang fotografer wedding dan DAP itu biduan," kata AKP Heri.Kepada polisi FU mengaku, pada esok harinya ia kembali disandera.FU dibawa ke kos DAP yang berada di kawasan Ketapang.
Di sana FU kembali dipaksa menuruti melayani hasratnya.
Pada hari berikutnya, DAP kembali melarang FU pulang.
FU malah diajak ke kontrakan DAP yang berada di Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
Lagi-lagi di sana DAP merudapaksa FU.Kata AKP Heri, usai dirinya mendapatkan laporan tersebut Unit Perempuan dan Anak (PPA) telah memeriksa korban."Rabu (21/4/2021) kemarin korban sudah dimintai keterangan lebih lanjut," ujar AKP Heri.Polisi kini tengah mendalami kasus dugaan pelecehan ini.Heri mengaku butuh waktu untuk mencari keberadaan terduga sebab kasus tersebut melibatkan anak di bawah umur."Sekarang masih dalam tahap lidik dan sejauh ini kami masih memintai informasi dari korban/pelapor yang sekarang masih berstatus saksi," pungkasnya.