Suar.ID - Jika hanya melihat ilustrasi di atas, Anda mungkin akan mengira Ichthyornis dispar adalah sejenis burung.
Namun, I dispar adalah dinosaurus yang hidup di Amerika Utara 100 juta tahun yang lalu.
Hanya saja, dinosaurus ini juga makhluk pertama di bumi yang memiliki paruh.
Menurut para peneliti, I dispar berevolusi untuk memiliki paruh karena lengannya berubah menjadi sayap.
"Pada awalnya, paruh adalah mekanisme penggenggam yang presisi sebagai pengganti tangan ketika tangan berubah menjadi sayap," ujar paleontolog Yale Bhart Anjan Bhullar yang terlibat dalam penelitian.
Paruh ini berupa pencapit yang ditutupi dengan bentuk terompet pada ujung rahang.
Sisa rahang kemudian berisi dengan gigi.
"Giginya kemungkinan tidak terlihat kecuali jika mulut dibuka, tetapi (mereka) kemungkinan ditutupi oleh smacam jaringan tambahan seperti bibir," imbuh Michael Hanson yang juga turut menulis makalah yang diterbitkan dalam jurnal Nature.
Sebetulnya, I dispar bukanlah temuan baru.
Bahkan, fosilnya pertama kali ditemukan pada 1870-an.
Namun, para peneliti Yale adalah yang pertama menemukan dan menyusun seluruh tengkorak I dispar.
Hasil pemindaian menunjukkan bahwa I dispar masih memiliki banyak fitur seperti dinosaurus, walaupun otaknya telah menyerupai burung.
Fitur-fitur ini seperti pengaturan otot rahang dan bagian samping tengkorak yang lebih menyerupai dinosaurus daripada burung.
Berdasarkan karakteristik tersebut, para peneliti meyakini bahwa I dispar adalah bukti bahwa burung berevolusi dari dinosaurus; walaupun menurut pemahaman terbaru, burung lebih dianggap sebagai satu bagian dari kelompok dinosaurus itu sendiri.
Daniel Field, salah satu penulis studi, mengatakan, catatan fosil memberi kita bukti langsung dari transformasi evolusi yang menghasilkan bentuk-bentuk modern.