Israel Tidak Bisa Berbohong Lagi, Terungkap Sudah Rencana Mossad untuk Menyerang Situs Nuklir Iran, Bikin Iran Marah Besar dan Langsung Siapkan Balas Dendam

Selasa, 13 April 2021 | 13:32
YouTube

Program nuklir Iran.

Suar.ID- Sudah banyak yang tahu bahwa Iran dan Israel adalah musuh bebuyutan.

Kondisi makin memburuk ketika dua negara Timur Tengah itu sama-sama memiliki kekuatan militer yang hebat.

Dan tak lupa, masing-masing dari mereka juga memiliki senjata nuklir yang mampu memusnahkan umat manusia.

Baca Juga: 73 Tahun Dampingi Ratu Elizabeth IIhingga Menghebuskan Napas Terakhirnya, Ini 4 Fakta Pangeran Philipyang Jarang Diketahui, 'Rela Lakukan Apapun demi Membahagiakan Sang Istri'

Nah, ada laporan bahwa Iran akan membalas dendam pada Israel.

Ini dikarenakan serangan teror Israel terhadappembangkit nuklir.

Dilansir dariexpress.co.uk pada Selasa (13/4/2021), rupanya itu tak hanya soal serangan itu.

Disebutkan bahwajuru bicara organisasi energi atom Iran mengalami cedera serius setelah terpeleset dan jatuh selama kunjungan ke situs tersebut untuk memeriksa kerusakan yang telah ditimbulkan.

Otoritas Iran menggambarkan insiden kemarin sebagai tindakan terorisme nuklir dan mengatakan Teheran berhak untuk mengambil tindakan terhadap para pelakunya.

"Kami akan membalas dendam dari Zionis," kataMenteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif.

Baca Juga: Terkenal Miliki Paras Tampan dan Kaya Raya, Ternyata Pangeran Harry Jago Terbangkan Heli Tempur dan Kerap Jalankan Misi Berbahaya, Bahkan Nyaris Diculik Taliban!

Sejumlah outlet media Israel mengutip sumber-sumber intelijen yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa dinas mata-mata negara itu, Mossad, melakukan operasi sabotase.

Dan aksi mereka itu berhasil dilakukan di situs Natanz.

Bahkan aksi mereka kemungkinan akan memperlambat pekerjaan pengayaan di sana selama berbulan-bulan.

Israel belum secara resmi mengomentari insiden tersebut.

Tapi dalam pidatonya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak merujuk pada insiden tersebut.

"Pertempuran melawan Iran dan nuklearisasinya adalah tugas yang sangat besar," kataNetanyahu.

"Sebab dalam beberapa hal, mereka akan menjadi kekuatan global."

Diketahui situs pengayaan uranium Natanz, sebagian besar terletak di bawah tanah.

Situs ini adalah salah satu dari beberapa fasilitas Iran yang dipantau oleh inspektur Badan Energi Atom Internasional (IAEA), badan pengawas nuklir PBB.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Saeed Khatibzadeh mengatakan pada konferensi pers pada hari Senin bahwa insiden Natanz dapat dianggap sebagai tindakan terhadap kemanusiaan.

Dia menambahkan bahwa insiden itu tidak menyebabkan kontaminasi atau korban di situs tersebut.

"Pakar nuklir kami sedang menilai kerusakan."

Baca Juga: Berbentuk Garuda, Beginilah Pradesain Istanadi Ibu Kota Baru, Presiden Jokowi: Saya Minta Masukan, Jika Bagus Langsung Dibangun Secepatnya

"Tetapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa Iran akan mengganti sentrifugal pengayaan uranium yang rusak di Natanz dengan yang canggih."

Sementara itu, seorang pejabat senior pemerintah AS bersikeras bahwa Washington tidak terlibat dalam insiden tersebut.

"Kami tidak perlu menambah spekulasi terkait permusuhan kami."

Iran juga menuduh Israel pada beberapa kejadian.

Pertama, terhadap pembunuhan ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh pada November.

Saat itu, mobil yang dia tumpangi menjadi sasaran di pinggiran Teheran.

Ada juga kejadian yang menimpaBehrouz Kamalvandi, juru bicara Organisasi Energi Atom Iran (AEOI).

Di mana diaterluka dalam kecelakaan aneh selama kunjungannya ke situs tersebut. Disebutkan dia jatuhdari ketinggian lebih dari 7 meter.

Akibatnya kedua kaki kiri dan kanan patah.

Baca Juga: Niatnya Lamar Sang Ibu, Pria 59 Tahun Ini Ditolak, Malah Ditawari Nikahi Anak Gadisnya yang Masih 19 Tahun, Maharnya Bikin Geleng-geleng Kepala

Editor : Mentari DP

Baca Lainnya