Suar.ID -Siapa yang tak kenal dengan sosok selebriti cantik yang satu ini?
Ya, siapa lagi kalau bukan Manohara Odelia Pinot.
Sosok cantik ini memanglah sering kali menjadi sorotan publik.
Seperti beberapa waktu lalu ketika ia kedapatan berpose mesra dengan seorang laki-laki sambil pamer tato di bagian samping punggungnya.
Dilansir Fotokita.ID, foto mesra ini pun langsung menjadi viral lantaran memicu kontroversi.
Bahkan, Manohara ini pun kembali menerima hujatan dari netizen sehabis mengunggah foto memegang rokok.
Bahkan keyakinannya ini pun sampai dipertenyakan oleh publik.
Namun, akhirnya Manohara ini akhirnya membenarkan kabar yang menyebutnya telah pindah agama.
Pengakuan ini disampaikannya lewat unggahan akun Instagramnya @manodelia.
Wanita cantik ini dikabarkan mengaku kalau sudah pindah agama dan kini sebagai seorang kristiani.
Sebelumnya, jauh sebelum ini Manohara sempat menggemparkan publik usai dinikahi pangeran dari Negeri Jiran bernama Tengku Muhammad Fakhry.
Mengutip Suar.ID, Tengku Muhammad Fakhry menikahi Manohara yang kala itu masih berusia 17 tahun pada 26 Agustus 2008 silam.
Menjadi anggota keluarga kerajaan rupanya tak membuat hidup Manohara ini dipenuhi kebahagiaan.
Masih sangat melekat diingatan kita, Manohara mengalami KDRT ketika menjadi istri Tengku Muhammad Fakhry.
Ia pun sudah mendapatkan perlakuan kasar sejak malam pertama pernikahan mereka.
Ibunda Manohara sendiri yang bernama Daisy Fajarina punberjuang untuk bisa bertemu kembali dengan putrinya.
Daisy mendapatkan kabar kalau putrinya dipaksa berhubungan intim ketika menstruasi bahkan sampai diberi obat agar cepat hamil.
"Obat ini meningkatkan hormon Mano sehingga beratnya dalam dua minggu naik 8 kilogram, dan wajahnya jerawatan," ungkap Daisy.
Manohara akhirnya baru bisa pulang dari Malaysia ke Indonesia pada 31 Mei 2009, dengan sayatan di beberapa bagian tubuh.
Tak sampai disitu, ada bekas sundutan rokok yang konon dilakukan oleh mantan suaminya ini.
Baca Juga: Viral Bentuk Tugu Pamulang yang Tak Sesuai dengan Desain, Ulasan Google Bikin Ngelus Dada
Manohara ini menggemparkan warga Indonesia setelah sang ibu berjuang membebaskannya dari pangeran Sultan Kelatan Tengku Muhammad Fakhry di Malaysia.
Ia pun berhasil dibebaskan di Singapura dengan bantuan agen dari Amerika dan Singapura dan langsung pulang ke Indonesia.
Sebelumnya, di Indonesia ia memulai karier sebagai pemain film, sinetron dan model.
Tak hanya itu, Manohara juga kembali membuat heboh usai kabar dirinya berpindah agama menyebar luas.
Namun seiring kabar ini, namanya pun mulai meredup di panggung hiburan Indonesia.
Lama menghilang, kini Manohara malah aktif dalam penyelamatan lingkungan dan hewan liar.
Di berbagai postingan Instagramnya ini, Manohara pun terlihat aktif bersama teman-temannya dalam upaya perlindungan satwa liar.
Pada sebuah postingan ia bersama teman-teman lagi mengevakuasi sejumlah satwa liar antara lain buaya, monyet, ular dan lainnya.
Dalam postingan di bulan Agustus 2019 ini, Manohara mengisahkan tentang perjuangan dirinya bersama timnya untuk memindahkan buaya air asin ke habitat asli.
"Evakuasi hewan-hewan di Hotel Melka di Bali Utara dimulai ketika tim melakukan pemeriksaan kesehatan pada semua hewan termasuk 3 buaya air asin, seekor python, banyak burung dan primata serta landak. Semua hewan disimpan di dalam beton yang mengerikan, fasilitas usang yang lembab. Kami membantu departemen kehutanan / BKSDA Bali untuk merelokasi semua hewan termasuk lumba-lumba dan kami terus memantau kesehatan dan kesejahteraan mereka dan merencanakan yang terbaik untuk hewan, yang berarti rehabilitasi potensial dan dilepaskan kembali ke alam liar.
Terima kasih banyak kepada @kementerianlhk karena telah mengambil langkah penting ini untuk memindahkan hewan ke kehidupan yang lebih baik dan semoga rehabilitasi dan pelepasan di masa depan! Terima kasih banyak kepada @dolphin_project untuk semua dukungan untuk memenuhi misi ini! Kami ingin bekerja sama dengan mitra di luar dalam misi ini untuk memungkinkan rehabilitasi dan pelepasan hewan yang memiliki kesempatan untuk dibebaskan lagi
Semua hewan ini ditempatkan di bangunan semen yang lembab dan kuno. Kami membantu pihak Departemen Kehutanan / BKSDA Bali dalam merelokasi seluruh hewan termasuk lumba-lumba dan kami terus meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka dan membuat rencana terbaik untuk hewan-hewan ini, seperti program perbaikan dan pelepasan kembali ke alam bebas.
Terimakasih sebesar-besarnya untuk @kementrianlhk yang telah mengambil langkah penting dalam merelokasi hewan demi hidup mereka yang lebih baik dan juga selanjutnya untuk program rehabilitasi dan pelepasan!
Terimakasih sebesar-besarnya untuk @dolphin_proyek atas dukungannya dalam menyelesaikan misi ini!"tulis Manohara.