Suar.ID - Tugu Pamulang di Jalan Siliwangi, Tangerang Selatan, mendadak menjadi viral dan menjadi perbincangan hangat netizen.
Pasalnya, sebuah foto perbedaan tugu dengan desain awal yang disandingkan dengan realisasinya menjadis ensasi di internet setelah diunggah di salah satu akun Instagram.Seperti diketahui, tugu tersebut hanya berupa tiang-tiang yang disusun melingkar.
Tampak di bagian atasnya terpasang kubah berukuran sedang berwarna putih.
Tak ada ornamen atau hiasan apa pun pada tugu yang disebut-sebut sebagai ciri khas kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, itu.
Sementara itu, pada rancangan awal yang beredar, tampak tugu itu akan berbentuk heksagon dengan kubah kecil atasnya.
Terdapat pula ornamen yang menghiasi tiang-tiang tugu.
Tugu itu mendapatkan ulasan yang sangat rendah di Google, bahkan hanya 2,1 saat artikel ini ditulis.
Beberapa netizen memberikan bintang satu dan bercanda, "Ini roket gagal elon musk."Yang lain menulis, "Nilai seninya itu di mana?"
Proyek Provinsi Banten Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebutkan, Tugu Pamulang merupakan proyek Pemerintah Provinsi Banten.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan tidak bisa berbuat banyak untuk mengganti bentuk atau membangun ulang Tugu Pamulang.
"Itu punya Provinsi Banten. Itu sudah sangat lama (diperbincangkan)," kata Benyamin, Jumat (9/4/2021).
Menurut Benyamin, tugu itu sudah sejak lama menjadi perbincangan banyak pihak karena bentuknya yang berbeda dengan rancangan.
Benyamin mengaku sudah beberapa kali mengajukan revitalisasi Tugu Pamulang ke Pemerintah Provinsi Banten agar desainnya bisa disesuaikan dengan yang direncanakan.Pemkot Tangsel minta dilibatkan Benyamin juga meminta Pemerintah Kota Tangerang Selatan turut dilibatkan dalam proses revitalisasi tersebut.
"Kami sudah mintakan ke provinsi untuk diganti desainnya tugunya sesuai dengan desain awal. Dan kami minta diikutsertakan dalam perencanaan desainnya," ujar dia.Selain itu, pihaknya juga meminta agar Tugu Pamulang menjadi aset Kota Tangerang Selatan, jika Pemerintah Provinsi Banten belum bisa merevitalisasi tugu tersebut.
Dengan demikian, kata Benyamin, pemerintah kota memiliki wewenang untuk mengganti atau merawat tugu tersebut ke depannya.
"Secuil tugu itu serahkan kewenangannnya kepada kami, asetnya biar kami nanti yang membangun. Pilihannya begitu," ucap dia.
Mirip toren air Dalam sejumlah unggahan di media sosial, banyak warga yang menilai bangunan tersebut tidak layak disebut tugu.
Sejumlah pengguna media sosal mencibir tugu tersebut, bahkan ada yang menyebut tugu tersebut lebih mirip dengan toren air.
"Pertama kali ngeliat langsung kirain itu toren air," tulis pemilik akun @rifkiadnan147.
Ada pula warganet yang menyindir desainer tugu mengalami lupa ingatan pada saat membuat.
"Positif thinking, siapa tau pas lagi buat itu, angin berhembus dengan kencang sehingga meluluhlantakkan ingatan para pembuatnya," tulis pemilik akun @joenambewan.
Dikira kandang burung raksasa
Di tengah cibiran yang muncul, sejumlah orang nyatanya tak mengetahui tiang dengan kubah di atasnya itu merupakan tugu.
Rizki (30), seorang karyawan swasta yang tinggal di kawasan Cirendeu, Ciputat Timur, mengaku tidak mengetahui tugu itu karena desainnya yang tak jelas.
"Malah saya baru tahu kalau itu bentuk Tugu Pamulang, seharusnya enggak begitu. Orang cuma tiang-tiang enggak jelas," ujar Rizki kepada Kompas.com, Jumat (9/4/2021).Menurut Rizki, bentuk Tugu Pamulang saat ini tidak jelas dan sama sekali tidak menambah keindahan wilayah Tangerang Selatan.
"Bentuknya saja enggak jelas, kayak kandang burung raksasa. Dibilang estetis juga enggak. Entah buat apa dibangun kalau cuma begitu," pungkasnya.
Warga Pondok Cabe bernama Rahman Tohir (27) mengatakan, keberadaan Tugu Pamulang di Jalan Siliwangi tak menyimbolkan apa pun.
Dia pun meyakini banyak warga yang tidak menyadari bahwa tiang-tiang tersebut ternyata sebuah tugu.
"Enggak berfaedah, tidak jelas bentuknya. Tidak menyimbolkan apa pun," kata Rahman.Rahman menyebutkan bahwa keberadaan Tugu Pamulang mengganggu pemandangan sehingga lebih baik dibongkar atau diganti dengan patung.
"Malah bikin jelek Pamulang.
Sudah warnanya putih, enggak dirawat, jadi dekil," kata Rahman.
"Mending bongkar atau ganti sama Patung (Wali Kota) Airin," sambung dia.