Heboh Belasan PSK Kinyis-kinyis Kendari yang Diduga Kerjasama dengan Hotel untuk Layani Pria Hidung Belang, Tarif Mencapai Rp 2 Juta Sekali Tatap Muka

Jumat, 09 April 2021 | 18:33
Tribunnews

PSK Kendari diamankan.

Suar.ID - Era semakin modern, kini banyak PSK yang menjajakkan diri via online.

Mereka diduga bekerja sama dengan pihak hotel untuk mamasarkan dirinya ke warga lokal dan turis asing.Modus dugaan kerja sama PSK Kinyis-kinyis dengan pihak hotel itu terungkap setelah polisi mengamankan 11 Anak Baru Gede (ABG) di dalam kamar hotel.PSK belia yang ditangkap saat menyewa hotel di Kendari, Sulawesi Tenggara oleh Polsek Baruga.

Baca Juga: Sadar Diri Tak Mampu Bayar Jasa Esek-esek, Akal Bulus Pria Ini Berhasil Tipu 11 Gadis agar Dapat Berhubungan Badan GratisMereka check in di hotel diduga telah bersekongkol dengan pihak hotel sebagai tempat eksekusi usai transaksi via Michat.Pelanggan yang disasar tak hanya warga lokal, tapi banyak turis asing yang menggunakan jasa esek-esek para remaja ini.PSK ABG ini membuka tarif lebih murah kepada pria lokal Rp 500.000.Sementara untuk turis asing Rp 2 juta.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Surganya Bidadari, Gadis Muda Venezuela Terpaksa Layani Pria Hidung Belang dengan Tarif Rp 14 Ribu

Ke-11 remaja perempuan belia itu diamankan di sebuah hotel di Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (6/04/2021) sore.Sebanyak 11 ABG tersebut berusia antara 16 tahun hingga 19 tahun yang merupakan warga Kendari.Identitas mereka berinisial TE, EL, AA, EO, AN, NW, HW, TN, EF, WA, WD, dan TJ.Sebagian besar dari 11 remaja perempuan tersebut masih pelajar atau siswa dan masih memiliki orangtua, sedangkan sebagian lainnya putus sekolah.“Sebanyak 11 ABG tersebut usianya antara 16-19 tahun,” kata Kapolsek Baruga, AKP Gusti Komang Sulastra, saat merilis kasus tersebut di Mapolsek Baruga, Kota Kendari, Rabu (7/04/2021) siang.Gusti menjelaskan para remaja itu menawarkan jasa prostitusi online kepada konsumennya melalui aplikasi MiChat.Setelah digerebek, remaja perempuan yang berusia belasan tahun tersebut diamankan di Mapolsek Baruga.

Baca Juga: KKB Papua Kembali Berulah, Seorang Guru SD yang Tak Tahu Apa-apa ini Kini Jadi Korban Kekejamannya, Polisi Sebut Pelaku Tetiba Datangi Kos Pak Guru ini dan Langsung Tembak Perut dan Dada Korban Hingga Tewas Ditempat

“Jadi anak-anak ini, kami masih interogasi di Polsek Baruga untuk menggali keterangan mereka,” jelas Gusti.Gusti menuturkan, pihaknya meminta keterangan mereka untuk melakukan penyelidikan selanjutnya.Termasuk, apakah ada muncikari yang mengelola para ABG tersebut terjun ke prostitusi online.“Kami masih mengumpulkan bukti-bukti sehingga kita sama-sama dapat mengungkap otak di balik praktik prostitusi online ini," kata dia.Tarif yang ditawarkan sebesar Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta bagi warga asing melalui perantara pihak hotel.Kebanyakan warga negara asing yang berkunjung berasal dari China.Sementara tarif Rp 400 ribu untuk warga lokal yang berkunjung di hotel setelah sebelumnya memesan melalui aplikasi Michat.

Baca Juga: Inul Daratista Ikut Berikan Komentarnya kepada Miss Eco Indonesia Intan Wisni yang Dihujat Netizen se-Indonesia

Dalam kasus ini, polisi juga meminta keterangan dari pemilik hotel tempat 11 remaja itu menjajakan tubuh mereka ke pelanggan atau pria hidung belang.Saat ini, manager hotel sudah dimintai keterangan ke Polsek.Sebab, dari keterangan awal pemilik hotel telah mengetahui praktik diduga jaringan prostitusi online tersebut."Dari keterangan pemilik hotel, para ABG ini ada yang baru menginap sehari dan ada yang seminggu berada di situ," kata Gusti.Bahkan, lanjut dia, pemilik hotel pernah menawarkan para ABG itu kepada tamu yang berkunjung.

Tag

Editor : Adrie Saputra

Sumber Tribun Jakarta