Suar.ID -Tak Sanggup Hadir di Momen Bahagia Putra Sulungnya, saat Tahu Presiden Jokowi Menjadi Saksi Pernikahan, Begini Reaksi Orangtua Atta Halilintar.
Atta Halilintar resmi menikahi Aurel Hermansyah resmi pada Sabtu (3/4/2021).
Sayangnya, kedua orangtua Atta Halilintar, Anofial Asmid dan Lenggogeni Faruk tidak bisa hadir dalam momen bahagia itu.
Meski begitu, Anofial Asmid dan Lenggogeni Faruk mengaku sangat terharu pernikahan sang anak dan Aurel Hermansyah berlangsung lancar.
Perhelatan akbar tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden Joko Widodo.
Bahkan, Presiden Jokowi bersama Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto bertindak sebagai saksi pernikahan Atta dan Aurel.
Atas Kehadiran Presiden Jokowi itu, orangtua Atta yang tak bisa hadir langsung karena aturan Covid-19 di Malaysia membagikan kebahagiaannya akan pesta pernikahan sang anak yang dihadiri orang nomor satu di Indonesia.
Hal itu disampaikan mereka melalui video zoom yang terhubung dengan lokasi pernikahan Atta dan Aurel.
Awalnya, orang tua Atta meminta maaf karena tak bisa menghadiri acara pernikahan putranya, Sabtu (3/4/2021).
Orangtua Atta Halilintar yang kini berada di Malaysia mengaku sudah berupaya berbagai cara untuk bisa hadir.
Namun, hal tersebut tak dapat terwujud.
Meski pernikahan tak dihadiri orangtua dan adik-adik, Atta Halilintar mendapatkan ucapan selamat dari mereka.
Selepas sah menjadi suami Aurel Hermansyah, Atta Halilintar langsung melakukan video zoom bersama 10 adiknya.
Sepuluh adik Atta Halilintar mengucapkan selamat dan menyambut Aurel Hermansyah di keluarganya.
"Welcome to my family," ucap 10 adik Atta Halilintar.
Tak hanya adik Atta, orangtua juga mengucapkan selamat.
Atta Halilintar ingin pernikahannya dapat langgeng seperti rumah tangga Presiden Jokowi dan ibu Iriana.
Lewat sebuah video, Lenggogeni Faruk dan suami mengungkap sebuah pesan pernikahan untuk pengantin baru tersebut.
"Selamat menempuh hidup baru kepada Atta Halilintar dan istrinya, Aurel," ucap ibunda Atta dalam tayangan dari RCTI Live Streaming.
"Semoga dapat membina rumah tangga yang berbahagia dalam perlindungan Allah," sambungnya.
Anofial Asmid berterimakasih kepada para pejabat negara yang meluangkan waktu menghadiri pernikahan putranya.
"Katanya acara Atta ini dihadiri sama bapak presiden Republik Indonesia, Bapak Jokowi kami sangat terharu," tutur Anofial Asmid.
"Terima kasih sudah hadir jadi saksi untuk datang ke acara anak kita," timpal Lenggogeni.
Ayah dan Ibu Atta Halilintar meminta maaf karena tak bisa hadir di acara akad nikah putranya
Farhat Abbas Kritisi Kehadiran Jokowi dan Prabowo dalam Pernikahan Atta dan Aurel
Pengacara kondang Farhat Abbas ikut menyoroti kehadiran beberapa pejabat negara di acara pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.
Para pejabat yang hadir antara lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua MPR RI Bambang Soesatyo hingga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Hal itu diungkapkan Farhat Abbas melalui postingan foto Instagramnya, @farhatabbasofficial, Sabtu (3/4/2021).
Terlihat pada caption foto tersebut, Farhat Abbas menyarankan ketiga pejabat ini menghindari untuk hadir di acara yang berbayar dan komersial.
"Kehadiran dan publikasi membuat komersial dan menguntungkan pihak-pihak tertentu,
Saran: hindari acara yang berbayar dan komersial pak @jokowi @bambang.soesatyo @prabowo," tulis caption foto itu.
Sementara dalam postingan itu, Farhat Abbas menyarankan seharusnya ketiga pejabat ini tak menghadiri acara pernikahan Atta dan Aurel.
Menurutnya, acara pernikahan itu sifatnya berbau bisnis, seperti ada iklan di dalamnya.
Ia bahkan menyinggung acara pernikahan Atta dan Aurel bak perayaan HUT RI.
"Suasana pernikahan terasa HUT RI,
Saran buat Presiden @jokowi, @bamsoetpedia @prabowo dalam perayaan acara yang sifatnya berbau bisnis alias berbayar/beriklan/Live."
Sebaiknya pejabat negara tidak hadir sebagai pendukung acara tersebut," tulisan pada foto unggahan Farhat Abbas, @farhatabbasofficial, Sabtu (3/4/2021).
Lebih lanjut, kata Farhat Abbas, kehadiran ketiga pejabat ini mengganggu konstitusional dan kenegarawan.
Ia menganggap, mungkin tak akan menjadi masalah jika acara pernikahan itu milik rakyat biasa.
"Karena agak mengganggu konstitusional dan kenegarawan lain halnya kalo hanya acara biasa atau rakyat biasa.
Maaf. Dr Farhat Abbas - Ketum Pandai @partaipandai," pungkasnya.