Suar.ID -Tentu kita semua bertanya-tanya, bagaimana bisa teroris Zakiah Aini bisa menembus Mabes Polri lalu mengacung-ngacungkan senjata?
Kita tahu sendiri, Mabes Polri dikenal punya sistem keamanan yang ketat.
Tapi kok bisa ditembus oleh begitu saja?
Terkait pertanyaan itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divis Humas Polri, Brigadir Jenderal Rusi Hartono buka suara.
Dia menegaskan bahwa dalam lembaganya ada SOP ketat untuk memeriksa siapa pun tamu yang masuk.
"Kita punya SOP, seperti petugas pemeriksaan akan menanakan identitas dan terkait keperluan apa datang ke Mabes, barang-barang diperiksa, termasuk melewati metal detector," katanya.
"Sejak kejadian kemarin (penyerangan oleh Zakiah Aini), Mabes Polri sedang mengaudit sistem pengamanan, kalau ada yang masih dianggap kurang."
Dia melanjutkan, metal detector ternyata baru berbunyi setelah Zakiah Aini lewat satu langkah.
"Munking ada sedikit kerusakan pada metal detector penjagaan bagian belakang," ujarnya lagi.
Idelanya, menurut Rusdi, metal detector langsung berbunyi begitu terdeteksi ada barang tak diinginkan seperti senjata api.
Tapi, "Ketikalewat satu langkah, baru berbunyi. itu salah satu temuan saat audit," ungkapnya.
Terkait berhasil lolosnya Zakiah Aini dari penjagaan,pengamat teroris dari Community of Ideological Islamic Analyst, Harits Abu Ulya, melihat ada sejumlah kejanggalan.
Bagaimanapun juga, Mabes Polri adalah jantung lembaga keamanan negara Indonesia.
Menurut Harits, kejanggalan pertama adalah Zakiah Aini membawa senjata apin tapi bis alolos pemeriksaan metal detector.
''Bisa saja itu anak perempuan lagi marah kemudian ada yang memengaruhi dia. Karena di sini banyak kejanggalan, kok dia bisa lewat metal detector, kan aneh,'' kata Harits saat dikonfirmasi, Rabu 31 Maret 2021.
Lalu kedua, Zakiah Aini bisa langsung ditembak mati saat itu juga.
Menurut Harits, harusnya pihak kepolisian cukup melumpuhkan kakinya.
Tujuannya supaya bisa dikorek informasi, identitas lengkap, berikut apa tujuannya menerobos Mabes Polri.
Rabu (31/3) sore, kita dikejutkan dengan ditembaknya seorang perempuan yang menyerang Mabes Polri.
Zakiah Aini, yang diduga berafiliasi dengan ISIS, langsung ditembak polisi saat itu juga.
Zakiah Aini disebut sebagai perempuan berusia 25 tahun dan belum menikah, lahir di Jakarta pada September 1995 lalu.