Menurut Pengamat, Inilah Penyebab Wanita Berinisial ZA ini Nekat Serbu Mabes Polri Tanpa Bantuan Seorang Pun, Sempat Lepaskan Tembakkan Hingga Beberapa Kali: Bukan JAD!

Kamis, 01 April 2021 | 16:50
Youtube/Tribunnews.com

Menurut Pengamat, Inilah Penyebab Wanita Berinisial ZA ini Nekat Serbu Mabes Polri Tanpa Bantuan Seorang Pun, Sempat Lepaskan Tembakkan Hingga Beberapa Kali: Bukan JAD!

Suar.ID -Hingga kini masih menjadi tanda tanya besar mengenai alasan teroris menyerang Mabes Polri pada Rabu (31/3/20210).

Meski begitu seorang pengamat memberikan analisanya mengenai aksi serangan teroris ini.

Benarkah kalau penyerangan ini terkait dengan ledakan bom bunuh diri di Makassar?

Seperti yang diketahui, pada Rabu (31/3/2021) sore, sebuah aksi teror terjadi di Mabes Polri Jakarta Pusat.

Baca Juga: Bak Sebuah Firasat, Keluarga Curiga ZA Tulis Surat Wasiat hingga Pesan ke WAG Keluarga Sebelum Ditembak Mati Polisi,

Dilansir TribunJatim.com, pada video amatir yang disiarkan Kompas TV, nampak terduga teroris ini berjalan dari arah pintu masuk pejalan kaki.

Pintu masuk pejalan kaki ini sendiri berada di belakang Mabes Polri yang memang untuk umum.

Terduga teroris ini nampak mengenakan kerudung berwarna biru dan baju panjang hingga kaki yang berwarna hitam.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Terduga Teroris Ditembak Polisi karena Terobos Mabes Polri

Terlihat pula kalau terduga teroris ini membawa sebuah buku berwarna kuning dan tas.

Ia kemudian mendekati sisi gedung tepatnya di pos penjaga yang berada di dekat ruang kerja Kapolri Jendral (Pol) Listyo Sigit Prabowo.

Youtube Kompas.TV
Youtube Kompas.TV

Pelaku penyerang Mabes Polri Jakarta Selatan

Terduga teroris yang kini diketahui berinisial ZA ini kemudian melepaskan tembakan.

Baca Juga: Sosok Ini Tiba-tiba Bongkar Trik Jitu Mendapatkan Hati Ayu Ting Ting Yang Koar-koar Mau Seserahan 5 Miliar, Ternyata Kuncinya Ada Pada Si Imut Ini

Akibatnya, baku tembak pun terjadi.

Tak butuh waktu lama, ZA ini pun berhasil dilumpuhkan pihak kepolisian dengan timah panas yang mengakibatkan dirinya tewas di tempat.

ZA ini tewas tergeletak dengan sepucuk pistol berada di sisi kiri tubuhnya.

Peristiwa ini pun disorot pengamat teroris, Al Chaidar.

Baca Juga: Blak-blakan Mengaku Jadi Pelakor, Mantan Farhat Abbas Ini Tampil Beda Usai Operasi Plastik, kini Kecantikannya Saingi Nia Daniaty saat Muncul dengan Wajah tanpa Make Up, Netizen: Kaget! Gue Kira Anak SMA Mana

Al Chaidar ini pun menerangkan kalau serangan kali ini memang menjadi target utama teroris.

KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO
KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO

Situasi setelah serangan teroris. Sejumlah kendaraan taktis polisi disiagakan di sekitar kawasan Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru; Jakarta Selatan pada Rabu (31/3/2021) malam.

“Itu memang sasaran tradisional mereka, sasaran awal, kalau gereja itu kan sasaran kedua.,” ungkap Al Chaidar dikonfirmasi wartawan, Rabu (31/3/2021).

Selanjutnya, ia juga mengatakan kalau serangan teroris ini merupakan aksi balas dendam dan masih berkaitan dengan aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar.

Baca Juga: Akhirnya Terbongkar Ke Publik, Ternyata Justru Di Momen Penuh Duka Inilah Hubungan Mulan Jameela Dan Anak-anak Sambungnya Semakin Membaik: Aku Melihat Allah Sedang Membersihkan Kita

Kendati demikian, Al Chair mengatakan kalau penyerangan ini bukan dilakukan kelompok teroris yang sama dengan di Gereja Ketedral Makassar.

Untuk diketahui, aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh teroris di Gereja Katedral Makassar ini merupakan jaringan teroris Jamaah Ansharut Dualah (JAD).

“Beda (bukan JAD),” katanya singkat.

Sebelumnya sendiri Al Chair mengatakan kalau akan ada serangan susulan usai bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Polwan Berhubungan Intim Di Hotel Bareng Senior Digerebek Suami, Suasanya Penuh Ketegangan | Dijamin Bikin Billy Syahputra Keder, Ternyata Ini Sosok Mantan Memes Prameswari Yang Seorang Bule

“Ya ada kemungkinan serangannya berulang seperti di Jolo (Filipina), Gereja Katedral Jolo diserang dua kali begitu juga di Surabaya sudah diserang sekali, Makassar sekali, dan ini harus diwaspadai selain di kota lain, harus diwaspadai di kota yang sama itu, Surabaya dan Makassar ada kemungkinan terulang lagi,” katanya saat dihubungi pada Senin (29/3/2021).

Baca Juga: Gara-gara Nggak Bisa Bahasa Inggris saat di Bandara Perth, Ruben Onsu Kena Nasib Malang Ini: Disuruh Buka Baju Terus Gue Telanjang

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Sumber : TribunJatim.com

Baca Lainnya