Suar.ID -Bayangkan saja bagaimana perasaan orangtua yang menyaksikan aksi guru TK ini.
Sebuah video diunggah di grup Facebook Negeri Sembilan Kini dimana seorang guru taman kanak-kanak terlihat menggendong dan melempar salah satu muridnya viral.
Menjadi guru memang bukan hanya memerlukan kepandaian, namun juga kepiawaian dalam menuntun siswanya.
Beda lagi dengan guru TK.
Para guru di Taman Kanak-kanak atau mungkin Pendidikan Anank Usia Dini (PAUD) harus dibekali kesabaraan.
Pasalnya mengurus anak kecil memang bukan hal yang mudah, apalagi dalam ukuran satu kelas.
Sebuah rekaman aksi tak terpuji seorang guru TK tengah menjadi sorotan tajam di Malaysia.
Seorang guru TK nampak marah, mengangkat lalu melempar seorang muridnya.
Setelah siswa melempar, guru itu terdengar berteriak pada siswa dengan marah dan memintanya untuk meninggalkan ruang kelas.
Anehnya, guru lain di sekitarnya terlihat mengabaikan situasi tersebut.
Video tersbeut pun ramai mendapat kecaman dari warganet.
"Jika Anda merasa tidak dapat menangani tingkah laku anak-anak, Anda sebaiknya berhenti. Ada begitu banyak orang yang bisa menggantikanmu."
Sayangnya, lokasi taman kanak-kanak tersebut tidak diungkapkan dalam video tersebut.
Pengguna Facebook lain menimpali dengan komentar mereka yang mencela tindakan guru tersebut dan menuntutnya untuk dipecat dari pekerjaannya.
"Tolong ambil tindakan terhadap taman kanak-kanak dan karyawan itu.
Bagaimana mereka bisa memperlakukan anak orang lain seperti itu?
Jika Anda merasa marah, ungkapkan di luar kelas dan tenangkan pikiran Anda alih-alih menghukum anak yang tidak bersalah.
Ini adalah dasar untuk kasus pelecehan anak. Jika suatu hari nanti karyawan itu sendiri memiliki anak, mungkin begitulah cara dia akan memperlakukan mereka.
Semoga orang-orang seperti ini dijauhkan dari anak-anak kita."
Warganet lain mengatakan tak akan menerima jika alasan guru tersbut berbuat demikian karena lasan apa pun.
"Jangan gunakan stres sebagai alasan. Jika Anda stres, pergilah. Bagaimana mungkin rekan-rekannya tidak memperhatikan suasana hatinya hari itu?
Penting bagi mereka untuk memperhatikan untuk menghindari insiden seperti ini terjadi lagi."
Kemudian, warganet lain mengaku merasa sakit hati seandainya anaknya mendapat perlakuan demikian.
"Jika Anda tidak bisa menjadi guru, berhenti saja, kasihanilah anak-anak! Anda menginginkan gaji tetapi bukan pekerjaan.
Tidak murah menyekolahkan anak ke taman kanak-kanak sekarang ini, biayanya sendiri bisa mencapai ribuan mengalahkan beberapa universitas.
Bayangkan mengirim anak-anak Anda (sekolah) dan mereka mendapatkan seorang guru seperti ini!"