Suar.ID -Buntut penayangan secara live acara lamaran Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, stasiun televisi RCTI diberikan peringatan oleh KPI.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menilai tayangan tersebut memang menghibur, tapi tidak memiliki edukasi yang baik.
Lembaga penyiaran harus memberikan hiburan, informasi dan edukasi sesuai dengan kepentingan publik.
Pertemuan kedua pihak digelar secara daring pada Senin (15/3/2021) sore.
Dalam pertemuan yang berlangsung daring itu, KPI menyampaikan peringatan kepada RCTI seputar penayangan acara lamaran dan rencana pernikahan Aurel dan Atta.
Di awal pertemuan, Koordinator bidang Pengawasan Isi Siaran sekaligus Komisioner KPI Pusat, Mimah Susanti mengatakan, pemanggilan ini merupakan bentuk respons pihaknya atas banyaknya aduan dari masyarakat.
“Selain mengawasi isi siaran, KPI juga menindaklanjuti aduan dari masyarakat,” kata Mimah melalui keterangan tertulis yang disiarkan laman KPI, Selasa (16/3/2021), melansir Tribunnews.
Mimah mengingatkan bahwa frekuensi merupakan ranah publik yang dikuasai negara dan peruntukannya digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat.
Sehingga, lembaga penyiaran harus memberikan hiburan, informasi dan edukasi sesuai dengan kepentingan publik.
Terkait siaran edukasi itu, kata Santi, KPI menilai dari penayangan selebriti dengan durasi 3 jam itu belum ada unsur edukasinya.
"Hiburan iya, tapi edukasinya tidak ada apalagi saat ini tengah pandemi."
"Harusnya ada fungsi lain yang KPI inginkan masuk dalam siaran ini," ucap Mimah.
"Jika ada program yang ditayangkan, dalam menayangkan kehidupan privasi, tolong ada muatan yang memberi efek bagi publik khususnya edukasi."
"KPI ingatkan ini sebagai bagian pencegahan," tambah Mimah.
Hal senada turut disampaikan Komisioner KPI Pusat, Irsal Ambia bahwa siaran harus sejalan dengan kebutuhan publik yang tentunya dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Banyak yang tertarik karena artis,"
"Tapi yang harus dikedepankan adalah kebutuhan publiknya dan itu menjadi tugas dan fungsi KPI,” kata Irsal.
Berdasarkan hal itu, menurut Irsal, ada sejumlah hal yang semestinya tidak ditampilkan dalam waktu yang memakan durasi lama seperti siaran lamaran dan rencana penayangan pernikahan Aurel dan Atta.
Setiap lembaga penyiaran harus memperhatikan aturan dalam P3SPS yakni Pasal 13 terkait persoalan pribadi tidak boleh tampil kecuali demi kepentingan publik.
Atta Halilintar Tanggapi Kontroversi penanyangan lamarannya dengan Aurel Hermansyah Disiarkan di TV
Proses lamaran sampai pernikahan pasangan selebritas Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar yang ditayangkan secara langsung di televisi ditolak sejumlah masyarakat, begini reaksi pasangan tersebut.
Dikabarkan, Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran (KNRP) menolak proses lamaran sampai pernikahan pasangan selebritas Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar ditayangkan di televisi.
Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah pun akhirnya buka suara mengenai masalah tersebut.
"Ya biarin,"
"Kan maksudnya, mau nonton-nonton, mau enggak, kita mah nggak pernah ribet," kata Aurel Hermansyah yang didampingi Atta Halilintar, dalam jumpa pers lamaran mereka di Hotel Intercontinental Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (13/3/2021), melansir Warta Kota.
"Iya benar, kami juga enggak pernah memaksa juga harus nonton," timpal Atta Halilintar.
Atta tidak mau menyerang balik pihak-pihak yang kontra dengan lamaran dan pernikahannya dengan Aurel.
Sebab, mereka sadar tak bisa menyenangkan banyak orang.
"Kalau kamu mau suka, ya Alhamdulillah, kalau nggak ya udah."
"Dan kalau dikritik tadi, katanya kok live-nya nggak asli, bisa dicek saja sendiri tadi asli apa nggak," ucap Atta Halilintar.
"Aku mah maunya nikah aja."
"Orang mau bilang apa, hidup-hidup kita."
"Masa depan-masa depan kita, ya udah nggak usah pusingi orang," ungkapnya.
Muhammad Attamimi Halilintar itu menyampaikan, mulanya ia tak mau live di televisi dan mereka hanya ingin live di youtube saja.
Namun, pihak stasiun televisi swasta datang kepada mereka untuk membanderol hak siar dari lamaran, pengajian, siraman, sampai pernikahan Atta dan Aurel.
"Tiba-tiba ada tawaran bagus, mungkin live itu buat resepsi atau akad,"
"Tapi tiba-tiba televisi minta siramannya, minta semua, ya udah, enggak sengaja dan satu paket," jelasnya.
Atta Halilintar tak mau menjadikan penolakan KNRP sebagai kendala pernikahannya.
Saat ini, ia hanya fokus menyelesaikan rangkaian acara sampai bisa menikahi Aurel Hermansyah.
"Semoga Lancar saja pernikahan nanti," ujar Atta Halilintar.