Suar.ID -Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi kembali menyoroti program yang diumbar Anies Baswedan saat kampanye Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu.
Salah satunya program Rumah DP 0 % yang kini tersandung kasus korupsi.
"Semua program Anies yang diumbar saat kampanye ambyar!
Proyek rumah DP 0% malah kesandung korupsi," tulis Eko Kuntadhi lewat cuitan di Twitter @eko_kuntadhi.
Cuitan Eko Kuntadhi disertai link YouTube berjudul Eko Kuntadhi: MENGULITI KEGAGALAN PROGRAM ANIES.
Berikut isi ulasan Eko Kuntadhi dari video tersebut:
"Program unggulan Anies Baswedan yang dulu digembar-gemborkan saat kampanye kini mulai dikuliti satu-satu.
Sejak awal, saya sih nggak terlalu percaya program-program itu bisa berjalan.
Isinya mirip bungkus chiki, tampilan doang yang gede, isinya kebanyakan angin.
Program rumah DP 0% misalnya.
Dari target 232 ribu unit rumah yang akan dibangun Anies 2017 sampai 2022, mau tahu nggak, yang baru terealisasi hanya 1000 unit.
Gak sampai 1%, padahal sekarang sudah 2021.
Bahkan, dari 1000 unit yang sudah ada, yang dihuni paling cuma 200-an unit.
Coba lihat deh apartemen Pondok Kelapa, kini mirip rumah hantu, kosong melompong.
Kegagalan program ini ditambah lagi dengan kasus korupsi.
KPK sudah menjadikan direktur Sarana Jaya sebagai tersangka.
Duit Rp 270 miliar untuk pengadaan tanah, gak jelas juntrungannya.
Pemiliknya belum sepakat, duitnya sudah dibayarkan oleh Sarana Jaya ke calo.
Sarana Jaya sebagai BUMD milik Pemda DKI memang bertugas menyediakan tanah untuk proyek rumah DP 0%.
Yang baru kebongkar memang cuma kasus pembelian tanah di Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur.
Padahal, kabarnya ada 9 bidang tanah yang diperuntukan buat program bungkus Chiki ini," tulis Eko Kuntadhi.