Intisari-Online.com - Katak tebu beracun besar yang dijuluki 'Toadzilla' telah ditemukan di bawah trampolin rumah sebuah keluarga.
Gara-gara itu keluarga tersebut harus menyembunyikan anjing peliharaan mereka di dalam rumah.
Dilansir dari Daily Star, Kamis (11/3/2021), Claudee Rowe menggambarkan katak itu sebesar "piring saji."
Katak itu sungguh berbahaya, anjingnya terdahulu mati setelah menjilati katak raksasa ini.
Sejak kehilangan anjing Pomeranian kesayangannya, Claudee akan menjauhkan anjing Maltese-nya dari kebun belakang mereka di Virginia, Darwin, Australia sampai monster katak beracun tersebut pindah.
Dia mengatakan katak itu hadir karena cuaca basah baru-baru ini di wilayah Top End di Teritorial Utara Australia yang memaksa semakin banyak kodok tebu ke taman pemilik rumah.
Claudee mengatakan kepada NT News:
"Itu adalah katak paling gemuk yang pernah saya lihat, sangat besar."
"Ia seukuran piring saji."
"Karena musim hujan, ada genangan air di sekitar tempat mereka bisa berkembang biak lebih bebas."
"Jelas, mereka berkembang biak di semua kebun yang kami miliki."
Anjing biasanya ingin bermain dengan kodok karena mereka melihatnya sebagai mainan, jelasnya.
"Kami punya Malta sekarang dan menjaganya tetap di dalam rumah karena kami tidak ingin pengalaman itu terulang kembali."
Makhluk-makhluk itu biasanya pergi ke taman pada malam hari, tetapi Rowe sedang memeriksa di bawah trampolin pada siang hari ketika dia melihat katak itu berteduh dan berlindung.
Pemilik rumah yang tinggal di Australia utara di Queensland, Wilayah Utara, dan Australia Barat di mana kodok tebu dapat ditemukan, diharapkan untuk menguras genangan air dan menjaga agar hewan peliharaannya tetap di dalam rumah.
(*)