Suar.ID-Dengan besarnya ukuran yang ditemukan olehnya, muntahan ikan paus atau yang dikenal sebagai ambergris ditaksir bisa mencapai Rp 3,7 miliar.
Hal itu mengingat harga per gram dari ambergris diperkirakan bisa mencapai ribuan dollar AS.
Namun siapa sangka ambergis dulu dimakan oleh manusia?
Nah, kira-kira apa yang dimakan oleh orang-orang di Amerika pada abad 18?
Meskipun imajinasi populer tentang Amerika mungkin adalah teh, kue jahe, dan puding, namun mereka menyimpan sisi lain.
Sama seperti makanan dari seluruh dunia yang mungkin tidak ingin Anda coba, makanan di Amerika abad 18 sungguh menjijikkan.
Meski begitu, ada beberapa juga makanan yang tetap bertahan dan ada yang telah ditinggalkan.
Dilansir dariRanker.com, berikut 5 di antaranya:
Baca Juga: Apakah Anda Punya Tanda Garis Hitam di Kuku Seperti Ini? Kalau Ada, Segera Hubungi Dokter!
1. Ekor Berang-berang
Populasi berang-berang yang besar di Amerika Utara berarti bahwa wilayah Great Lakes menjadi tuan rumah berang-berang.
Hal itu juga yang menyebabkan pengkonsumsian daging berang-berang.
Ekor berang-berang adalah kelezatan khusus yang khas Amerika abad 18.
Baca Juga: Astaga, Meghan Markle sebut Kerajaan Inggris Enggan Jadikan Anaknya Pangeran karena Hal Ini
Dagingnya sangat berlemak dan biasanya dipanggang.
Bahkan telah dideskripsikan oleh setidaknya satu penulis buku masak kontemporer sebagai "lemak yang benar-benar gampang dimakan."
2. Cokelat Bercampur dengan Muntahan Paus (Ambergis)
Menambahkan ambergris ke coklat adalah adaptasi dari Eropa.
Pertama kali dikembangkan di Eropa pada abad ke-17, resep itu kemudian tersebar.
Tak lama kemudian, para juru masak di Amerika Utara juga membumbui cokelat mereka dengan ambergis.
Sekarang ambergis digunakan sebagai bahan dalam banyak parfum mahal, berkat bau musky dan sifat atraksinya.
3. Clabber, Dadih Susu dengan Taburan Merica
"Clabber" sebenarnya kurang menjijikkan.
Itu hanyalah bentuk yogurt yang terbuat dari susu yang sudah dikeringkan sehingga rasanya begitu kuat dan asam.
Orang biasanya menambahkan topping, seperti merica, kayu manis, pala, atau lada - untuk membumbui clabber.
4. Sup Penyu
Salah satu makanan paling trendi di abad ke-18 adalah penyu.
Hampir setiap rumah tangga kaya memiliki resep yang dicoba untuk sup penyu.
Meski begitu sup penyu juga dikonsumsi di kedua sisi Atlantik, Virginia dan Maryland.
Dimasak dengan anggur dan mentega, sup penyu dianggap sebagai hidangan yang kaya.
5. Scrapple, Potongan Daging Babi dan Tepung Maisena
Ditemukan terutama di negara Pennsylvania Belanda dan daerah lain dari koloni Atlantik pertengahan, scrapple terdiri dari potongan-potongan daging babi yang dimasak dengan tepung jagung untuk membentuk roti.
Beberapa orang Amish dan Mennonite mengkonsumsi scrapple hingga sekarang.
(*)