Seakan Tak Punya Moral Tenteng Potongan Kepala Putrinya Sendiri, Seorang Ayah Nekat Bunuh Putrinya Hanya karena Masalah Sepele Ini

Suar.ID -Pembunuhan brutal diduga terjadi di sebuah desa di India utara.

Seorang ayah tega membunuh putrinya sendiri karena kesalahan yang sepele.

Videomengerikan muncul setelahnya.

Seorang pria diduga memenggal putrinya dan mengarak kepalanya di jalanan dalam apa yang disebut "pembunuhan demi kehormatan".

Baca Juga: Teka-teki Wanita Muda Ditemukan Tak Bernyawa Secara Tak Wajar, Ditemukan Bungkusan Plastik dan Alat Kontrasepsi di Sekitar Jasad Korban

Menurut laporan media, Sarvesh Kumar menyerang putrinya putri Neelam (17) pada 3 Februari di desa Pandeytara, Uttar Pradesh, India utara.

Melansir Daily Star, Kamis (4/3/2021), Kumar kesal karena Neelam telah memulai hubungan dengan pria tak dikenal.

Kumar kemudian berjalan tanpa alas kaki dengan menenteng kepala putrinya.

Dia dalam perjalanan ke kantor polisi.

Baca Juga: Sudah Mati Masih Dihukum Gantung, Pelaku Pembunuhan Tewas saat Akan Diseret ke Tiang Gantung Usai Menyaksikan Hal Ini

Penduduk setempat memerhatikan tingkah Kumar.

Kemudian salah satunya menggeledahnya untuk melihat apakah dia membawa senjata.

Dalam video yang beredar, Kumar tampak tidak terpengaruh oleh orang-orang.

Pada satu titik bahkan dia menjawab panggilan di teleponnya.

Kumar memberi tahu orang-orang bahwa tubuh putrinya ada di rumah.

Dia juga mengatakan akan membunuh kekasih putrinya jika dia bisa menemukannya.

Baca Juga: Berbeda Pendapat, Anies Baswedan Dikabarkan Memberi Izin Main Skateboard di Trotoar, Wagub DKI Jakarta justru Melarang: Tidak Boleh, Warga Banyak yang Keberatan dan Protes!

Polisi menemukan tubuh Neelam, yang kemudian dikirim untuk pemeriksaan post-mortem.

Kumar ditangkap bersama istrinya setelah penduduk setempat memanggil polisi.

Pembunuhan demi kehormatan mengacu pada pembunuhan seseorang, biasanya seorang wanita, karena melanggar norma sosial budaya, komunitas atau agama mereka.

Tindakan kekerasan biasanya dilakukan oleh kerabat korban sendiri, yang merasa orang tersebut telah mempermalukan atau mencemarkan nama baik keluarga.