Suar.ID -Pada 2 Maret 2020 silam kasus, kasus Covid-19 terjadi di Indonesia.
Banyak hal yang berubah sejak virus ini datang ke Indonesia.
Sejak saat itu masyarakat pun terbelenggu dalam keharusan menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan juga menghindari kerumunan.
Hubungan sosial antar manusia merenggang, ekonomi lumpuh, kehidupan normal baru pun tercipta dengan segala ketidaknyamanannya.
Di satu sisi, protokol kesehatan yang ketat ini mau tidak mau harus dijalani karena kasus Covid-19 di Jakarta meningkat dari waktu ke waktu.
Catatan Kompas.com, terdapat 741 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Ibu Kota pada akhir Maret 2020 lalu.
Sebanyak 84 pasien meninggal dunia.
Angka ini terus meroket sepanjang tahun tanpa menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Hingga 1 Maret 2021 kemarin, jumlah kasus positif terkonfirmasi di Jakarta adalah 341.793, dengan 5.528 di antaranya meninggal dunia.
Sebanyak 326.509 pasien dinyatakan telah sembuh.
Sedangkan 9.756 lainnya masih harus menjalani perawatan di fasilitas kesehatan ataupun isolasi secara mandiri.
Angka kematian tertinggi pasien Covid-19 bahkan dilaporkan terjadi bulan lalu, dengan 1.211 kasus pada periode 1-28 Februari 2021 di DKI Jakarta.
Di samping itu, ratusan tenaga kesehatan turut menjadi korban dari pandemi yang disinyalir berasal dari sebuah kota di daratan China, Wuhan, akhir tahun 2019 silam.
Data Lapor Covid-19 menunjukkan 826 tenaga kesehatan Indonesia meninggal hingga 1 Maret 2021 setelah terpapar Covid-19.
Covid-19 lenyap dari Wuhan
Laporan cnn.com, kehidupan di Wuhan sudah kembali normal setahun pasca diterjang badai Covid-19.
Saking normalnya, tidak terlihat tanda-tanda kota itu pernah mengalami lockdown yang melumpuhkan aktivitas warganya selama 76 hari.
Ketika pagi tiba, pasar dipenuhi pedagang yang sibuk merapikan barang dagangannya.
Di kala siang, pegawai kantoran memadati kafetaria.
Lalu ketika sore menjelang, para warga lanjut usia memenuhi taman kota untuk berolahraga.
Mungkin tidak ada yang menyangka bahwa setahun sebelumnya, tepatnya pada akhir Desember 2019, kota ini lumpuh saat kasus Covid-19 pertama kali dilaporkan.
Penerbangan dibatalkan, jalan-jalan ditutup, dan warga diharuskan untuk berdiam diri di rumah demi memutus mata rantai penyebaran virus.
Di saat yang sama, pasien yang sakit menjalani perawatan intensif di fasilitas kesehatan.
Menurut laporan cnn.com, Wuhan berhasil keluar dari jeratan pandemi Covid-19.
Kota itu tidak pernah melaporkan kasus baru lagi dalam beberapa bulan terakhir.
Di malam pergantian tahun 2020 lalu, saat jutaan manusia di dunia harus menjalani karantina wilayah di tengah ancaman Covid-19, penduduk Wuhan memadati jalanan kota untuk merayakan malam tahun baru.
Namun di balik itu semua, Covid-19 di kota dengan penduduk sekitar 11 juta orang itu sebenarnya memakan banyak korban jiwa.
Setidaknya 3.869 penduduk Wuhan meninggal karena terpapar Covid-19 yang disebabkan oleh virus Corona.