Suar.ID -Putri sulung Uya Kuya dan Astrid, Cinta Kuya menangis kejer setelah dibentak sang ayah yang baru sembuh dari Covid-19.
Cinta dituding Uya Kuya tak bersemangat sekolah hingga kerap telat memberikan tugas.
Tak merasa melakukan hal tersebut, Cinta sempat membela diri hingga akhirnya menangis.
Momen tersebut terlihat di YouTube Uya Kuya TV.
Mulanya, Uya Kuya tampak kesal karena Cinta Kuya belum mempromosikan acara terbarunya.
Uya Kuya menuding Cinta Kuya ogah-ogahan melakukan hal tersebut.
"Kamu kenapa sih bete banget ogah-ogahan?" tanya Uya Kuya bernada kesal.
"Aku enggak bete," ucap Cinta Kuya.
"Kalau ngomong lihat papa dong!" tutur Uya Kuya.
Tak hanya Uya Kuya, sang istri juga ikut menyudutkan Cinta Kuya.
"Kamu tuh kenapa kayak masuk kiri keluar kanan kupingnya, gemes!" kata Astrid.
"Kamu tuh dipikirannya apa sih?" tanya Uya Kuya lagi.
Baca Juga: Uya Kuya Ambruk, Wajah Pucat Pasi, Suami Astrid Kuya Kritis saat Dirawat: Gue Takut Meninggal
"Ya lagi mikir konten YouTube," tutur Cinta Kuya.
Terlihat dari raut wajahnya, Cinta Kuya seperti sedang menahan tangis mendengar keluhan Uya Kuya.
Cinta Kuya menjawab semua pertanyaan sang ayah dengan raut wajah datar.
"Papa kerja cari duit susah loh, masa kayak gitu aja masih diingetin," ucap Uya Kuya.
Cinta Kuya bereaksi saat sang ayah menyinggung soal sekolahnya.
Dikatakan Uya Kuya, Cinta malas-malasan sampai kerap telat memberikan tugas.
"Kamu males-malesan, katanya kamu suka telat ngumpulin tugas?" ucap Uya Kuya.
"Hah? Enggak," tutur Cinta Kuya kebingungan.
"Jangan bohong!" ucap Uya Kuya dengan nada tinggi.
"Aku selalu kerjain tepat waktu," kata Uya Kuya.
Tak menerima alasan sang putri, Uya Kuya lantas memintanya berhenti dari sekolah.
Mata Cinta Kuya berkaca-kaca kala dibentak sang ayah.
"Mau berhenti gak sekolah? Jangan nangis!" teriak Uya Kuya.
"Aku enggak nangis!" ucap Cinta Kuya.
"Jangan teriak-teriak!" tutur Astrid yang tak tega melihat sang putri mulaiberlinangair mata.
Uya Kuya lantas meminta Cinta Kuya ikut bersamanya ke tempat kerja.
Namun saat menunggu Cinta berganti pakaian, Uya Kuya membongkar apa yang dilakukannya hanyalah sebuah prank.
Prank itu dilakukan untuk merayakan ulang tahun sang putri yang ke-17.
Uya Kuya sudah mempersiapkan sebuah mobil mewah impian sang putri untuk hadiah ulang tahunnya.
Ia mengakutak tega saat melihat Cinta Kuya menangis kejer.
Uya Kuya lantas membongkar omelannya hanyalah sebuah akting dengan dalih membuat mental Cinta Kuya lebih kuat.
"Papa sebetulnya cuma ngeprank doang, sini lihat papa, papa bercanda doang," ucap Uya Kuya.
Sementara Cinta Kuya menangis sampai tak sanggup berbicara.
"Lihat papa, peluk papa," ucap Uya Kuya.
Uya Kuya lantas membawa sang anak ke mobil lalu menutup matanya sambil menenangkannya.
Bersama Astrid, Uya Kuya membawa Cinta Kuya ke sebuah showroom untuk menunjukkan hadiahnya.
Saat penutup mata dibuka, Cinta Kuya tampak semakin menangis melihat hadiah pemberian orangtuanya.
Hadiah tersebut baru diberikan karena keluarga Uya Kuya sempat positif covid-19 sebulan lalu tepat pada saat Cinta Kuya berulang tahun.
Baca Juga: Nekat Nge-Prank Ahok, Cinta Kuya justru Kena Batunya hingga Diam tak Berkutik
"Ini buat kamu, ini yang kamu pengen kan? Maafin papa ya Cin, waktu kamu ulang tahun papa sakit, gak ada, kamu sendirian,"
"Jadi sekarang papa bayar pake ini, ini buat kamu," tutur Uya Kuya dengan suara terisak.
Cinta Kuya langsung memeluk sang papa mengucapkan rasa terima kasih.
Positif Covid-19, Begini Reaksi Uya Kuya saat Disebut hanya Settingan
Belum lama ini, presenter Uya Kuya berjuang mati-matian melawan penyakit Covid-19.
Saat berjuang dan dalam kondisi yang sangat parah, Uya Kuya pun mengakui kalau dirinya mungkin akan meninggal dunia.
Untungnya, ia akhirnya berhasil lewati kesulitan ini dan dinyatakan sembuh.
Melalui tayangan di kanal YouTube-nya pada Minggu (14/2/2020), Uya mengungkap sederet fakta mengenai Covid-19 yang menimpa dirinya dan keluarga.
Mulanya, Uya Kuya dan istrinya, Astrid meminta maaf karena lama menghilang dari layar kaca.
"Sebulan ini sekeluarga vakum, kita nggak ada dimana pun," kata Uya, dikutip Sosok.ID via TribunStyle.com, Minggu (21/2/2021).
"Ada kejadian yang sangat besar, mengerikan, menyeramkan bagi keluarga kita"
"Kita kena musibah, kena cobaan, yang di mana cobaan itu kita, saya khususnya berjuang antara hidup dan mati," terangnya.
Uya mengisahkan, ia sudah berprasangka terjangkit Covid-19 setelah tubuhnya demam.
Ia kemudian memutuskan melakukan tes swab bersama Astrid, di mana keduanya dinyatakan positif corona.
Lebih lanjut Uya menjalani isolasi mandiri di apartemen, tetapi kondisinya justru memburuk dan tak sadarkan diri.
"Aku keluar dari kamar, aku lihat Mas Uya tidur enak, bangun kaget nyariin aku," kata Astrid.
"Tiba-tiba dia keluar dari kamar dan jatuh, aku keluar dari kamar mandi aku pegang kamu, kamu ngelihatin aku, terus tiba-tiba matanya ke atas, mukanya pucat, terus jatuh," kisah Astrid.
Astrid sontak menghubungi dokter. Keduanya lantas dirawat di rumah sakit.
Covid-19 membuat Uya Kuya harus dipasang selang oksigen, muntah setiap makan hingga terpaksa mengisi kebutuhan pangan dengan infus makanan.
"Obat yang termahal apapun dimasukin," katanya.
Dua hari penuh ayah Cinta Kuya tak bisa tidur. Dalam kondisi tertekan, Uya menangis setiap hari karena takut meninggal dunia.
"Setiap hari gue nangis, gue takut gue meninggal," katanya.
Akhirnya ia dinyatakan negatif setelah menjalani perawatan, begitu pun dengan Astrid dan putranya Nino.
"Jangan bercanda sama penyakit ini, gue aja masih ngos-ngosan, gemetaran. Jangan bilang Covid ini berbahaya buat orang yang udah tua atau punya penyakit bawaan. Sebab temen gue yang umurnya 32 tahun meninggal karena Covid-19 guys," pesannya.
Terlebih untuk sembuh, Uya memakan biaya perawatan yang jumlahnya tidak sedikit.
"Mau tahu guys, biaya gue selama di rumah sakit selama sembilan hari? Rp 130 juta sekian. Astrid, Rp 103 juta. Mahal guys. Jangan kena Covid-19," pintanya.
Namun, di tengah musibah yang dialami keluarganya, masih ada yang menuding Uya Kuya sakit Covid-19 hanya settingan.
"Ada yang bilang Uya Kuya sama Astrid sakit Covid-19 settingan," ujar Raffi Ahmad dalam tayangan Okay Bos pada 18 Februari lalu.
Astrid pun sadar diri, bahwa hal-hal seperti itu tidak dapat dihindarinya.
Penilaian netizen tidak dapat dia cegah. Tetapi Astrid dan Uya mengaku sudah menimbang-nimbang sebelum menceritakan pengalamannya.
"Resikonya udah ada, gue udah tahum tapi gue memutuskan ngomong," katanya.
"Justru apa yang gue alamin, apa yang terjadi sama gue gimana seremnya penyakit ini, gue pengen berbagi sama orang biar orang paham bahwa virus ini nggak bisa disepelekan," kata Uya Kuya kemudian.