Demi Buktikan SBY Pernah Sebut Megawati Bakal Kecolongan Dua Kali, Marzuki Alie Mengaku Siap Sumpah Mubahalah: Bisa Saya Pertanggungjawabkan Lahir Batin

Sabtu, 20 Februari 2021 | 08:30
ANTARA FOTO/Olhe

Marzuki Alie Siap Disumpah Mubahalah terkait Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah sebut Megawati Soekarnoputri sempat kecolongan dua kali.

Suar.ID -Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD), Marzuki Alie, siap melakukan sumpah mubahalah terkait ceritanya bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjadi capres pada 2004 silam pernah mengatakan bahwa Megawati Soekarnoputri akan kecolongan dua kali.

Hal tersebut diungkapkan Marzuki merespons cuitan Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief, yang menyebut dirinya telah membuat pernyataan hantu alias mengarang cerita.

Marzuki berkata kepada Andi bahwa seluruh perjalanannya bersama SBY bisa dipertanggungjawabkan secara lahir dan batin.

"Pak Andi, perjalanan saya dengan SBY bisa saya pertanggungjawabkan lahir batin, bisa bermubahalah, karena saksi tunggal semuanya sudah meninggal dunia," kata Marzuki lewat akun Twitter miliknya, @marzukialie_MA, Kamis (18/2/2021).

Baca Juga: SBY Ingatkan Pemerintah setelah Jokowi Umumkan Vaksin Covid-19 Gratis: Negara Tak Bisa Terus-menerus Berutang

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) di situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), mubahalah artinya doa yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk memohon jatuhnya laknat Allah atas siapa yang berbohong.

Marzuki menyampaikan banyak orang yang mengira dirinya masuk ke Partai Demokrat untuk mencari jabatan.

Terkait hal itu, dia menyatakan bahwa saat Partai Demokrat masih dipimpin Subur Budhisantoso pada 2002, ia sudah memberikan izin menggunakan ruang kampus miliknya di Palembang, Sumatera Selatan.

Padahal, Marzuki mengaku belum bergabung dengan Partai Demokrat ketika itu.

Baca Juga: Jatuh di Pelukan Pengusaha Tambang Kaya Raya hingga Lahirkan 5 Anak yang Lucu-lucu, Mantan Calon Mantu Presiden SBY Ini Curhat Soal Pontang-pantingnya Urus 5 Anak Sendiri: Superlah Nonstop Hadapi Anak-anak

"Banyak orang mengira saya cari jabatan di PD, PD 2002 hadir di Palembang Prof Subur BS, pakai ruang kampus saya, sebelum SBY gabung PD," ujarnya.

Di cuitan lainnya, Marzuki menyebut sosok seperti Andi tidak mengetahui sejarah panjang Partai Demokrat.

Menurutnya, sosok seperti Andi baru masuk ke Partai Demokrat setelah SBY selesai menjabat sebagai Presiden RI.

"Mereka kan belum kenal PD, masuk PD setelah SBY selesai menjadi Presiden, mana tahu mereka sejarah panjang membangun PD," katanya.

Twitter/Marzuki Alie
Twitter/Marzuki Alie

Marzuki Alie

Baca Juga: Suaminya Pilih Terjun ke Politik hingga Digadang-gadang Bakal Jadi Calon Presiden, Annisa Pohan Curhat Rindukan Masa Lalu saat Jadi Ibu Persit

Luka lama Megawati terhadap SBY yang menjadi rahasia publik jelang pemilu presiden 2004 silam kembali terangkat lagi.

Penyebabnya adalah pernyataan Marzuki dalam sebuah perbincangan yang diunggah akun YouTube Akbar Faizal Uncensored pada 11 Februari lalu.

Dalam perbincangan tersebut, Marzuki menceritakan bahwa sebelum pemilu 2004, SBY pernah mengatakan kepada dirinya bahwa Megawati yang kala itu juga Presiden petahana akan kecolongan dua kali.

"Pak SBY menyampaikan, 'Pak Marzuki saya akan berpasangan dengan Pak JK (Jusuf Kalla), ini Bu Mega akan kecolongan dua kali ini, kecolongan pertama dia (SBY) yang pindah, kecolongan kedua dia (SBY) ambil Pak JK, itu kalimatnya," ujar Marzuki.

Baca Juga: Unggah Foto Lama saat Pindahan Bareng Suami, Instagram Annisa Pohan Banjir Komentar Netizen: Nyesel ya Bu Suaminya Ninggalin TNI?

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto kemudian merespons cerita Marzuki dengan menyatakan itu sebagai bukti bahwa selama ini SBY memang memiliki desain untuk melakukan misi pencitraan.

"Dalam politik kami diajarkan moralitas politik yaitu satunya kata dan perbuatan."

"Apa yang disampaikan oleh Marzuki Alie tersebut menjadi bukti bagaimana hukum moralitas sederhana dalam politik itu tidak terpenuhi dalam sosok Pak SBY," kata Hasto.

Selepas itu, giliran Andi yang angkat bicara, ia menyebut Marzuki telah membuat pernyataan hantu.

Tribunnews
Tribunnews

Megawati dan SBY

Baca Juga: SBY Kaget saat Tahu Kasus Jiwasraya Makin Mencuat ke Publik: Kenapa dengan Cepat dan Mudah Menyalahkan Pemerintahan Saya Lagi?

Menurut Andi, Marzuki telah mengarang cerita.

"Kenapa hantu, karena Marzuki mengarang bebas."

"Lebih mengejutkan saya, ternyata ada dendam PDIP terhadap SBY karena sebagai menantu Jenderal Sarwo Edhie Wibowo, dendam Ideologis?" tutur pria yang menjadi stafsus presiden di era Kepresidenan SBY itu.

Andi juga meminta Marzuki tidak memecah belah dan membuat ketegangan antara PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.

Baca Juga: Pernah Ramalkan Kondisi Indonesia 2020, Prediksi Mantan Presiden Soeharto Mulai Terbukti: Orang Tidak Bisa Bekerja

"Lebih baik Pak Marzuki menahan diri dan kembali menjadi manusia Indonesia yang harmoni."

"Jangan menjadi Belanda yang suka memecah belah internal partai, juga jangan membuat ketegangan yang nggak perlu antara PDIP dan Demokrat," kata Andi Arief kepada wartawan, Kamis (18/2/2021), melansir Tribunnews.

Andi menilai Marzuki masih diselimuti kemarahan.

Karena itu, menurut Andi, Marzuki bersikap subjektif terhadap SBY dan Partai Demokrat.

Baca Juga: Mundur dari Dunia Hiburan Usai Jadi Menantu Presiden SBY, Penampilan Terbaru Annisa Pohan Banjir Pujian Netizen

"Kelihatannya Pak Marzuki masih diselimuti rasa marah sehingga subjektif dan membabi buta pada SBY dan Demokrat," ujarnya.

Namun Andi mengaku heran kenapa Marzuki Alie masih marah.

Padahal, ia menilai karir politik Marzuki Alie sudah tinggi karena pernah menjadi Ketua DPR RI.

"Entah apa masalahnya, padahal sudah mencapai capaian tinggi menjadi Sekjen Partai dan Ketua DPR," ujarnya. (tribun network/mam/dod)

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Twitter, Youtube, Tribunnews