SBY Ingatkan Pemerintah setelah Jokowi Umumkan Vaksin Covid-19 Gratis: Negara Tak Bisa Terus-menerus Berutang

Sabtu, 09 Januari 2021 | 20:00
Tribunnews

Jokowi dan SBY.

Suar.ID - Vaksin Covid-19 mulai beredar di seluruh dunia dan membawa "angin segar" bagi semua orang.

Banyak orang berharap bahwa vaksin Covid-19 ini akan mengakhiri pandemi virus corona di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun ikut berkomentar tentang kehadiran vaksin di Indonesia melalui akun Facebook reminya.

Baca Juga: Jatuh di Pelukan Pengusaha Tambang Kaya Raya hingga Lahirkan 5 Anak yang Lucu-lucu, Mantan Calon Mantu Presiden SBY Ini Curhat Soal Pontang-pantingnya Urus 5 Anak Sendiri: Superlah Nonstop Hadapi Anak-anak

SBY berpendapat bahwa hadirnya vaksin merupakan harapan baru, oleh karenanya dia berharap pemerintah bisa melakukan vaksinasi secara sukses."Hadirnya vaksin, dari berbagai jenis dan negara pembuatnya, merupakan harapan baru."

"Sangat mungkin vaksin dan vaksinasi menjadi titik balik (turning point) bagi pengakhiran pandemi Covid-19 di seluruh dunia."

Baca Juga: Suaminya Pilih Terjun ke Politik hingga Digadang-gadang Bakal Jadi Calon Presiden, Annisa Pohan Curhat Rindukan Masa Lalu saat Jadi Ibu Persit

"Tentunya termasuk Indonesia. Karenanya, vaksinasi sebagai program pemerintah dan gerakan nasional haruslah benar-benar sukses."SBY juga berharap upaya vaksinasi 200 juta lebih warga Indonesia tersebut tidak menjadi kendor."Yang perlu diperhatikan, vaksinasi terhadap rakyat Indonesia yang jumlahnya 200 juta lebih tentu memerlukan waktu.""Oleh karena itu jangan sampai upaya mengatasi Covid saat ini menjadi kendor, termasuk dalam menjalankan berbagai pembatasan yang diperlukan."Selain itu, SBY juga ingatkan pemeintah agar menyiapkan manajemen anggaran yang baik."Di samping itu, pemerintah tentu harus menyiapkan anggaran yang cukup besar."

Baca Juga: Unggah Foto Lama saat Pindahan Bareng Suami, Instagram Annisa Pohan Banjir Komentar Netizen: Nyesel ya Bu Suaminya Ninggalin TNI?

"Apalagi Presiden Jokowi sudah menjanjikan vaksin ini gratis bagi seluruh rakyat Indonesia. Ingat, keuangan negara dan ruang fiskal kita sungguh terbatas.""Tentu negara tak bisa terus-menerus berutang, karena utang yang kian menggunung akan menambah beban ekonomi yang kini bebannya sudah sangat berat.""Saya berpandangan bahwa sebenarnya pemerintah mampu (capable) untuk mengelola vaksinasi ini dengan baik.""Syaratnya, lakukan manajemen krisis yang efektif serta bekerja siang dan malam. Bukan business as usual."

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa pemerintah akan menggratiskan semua vaksin Covid-19.Keputusan ini diambil setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan mengalkulasi ulang keuangan negara.

"Jadi setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis."

"Sekali lagi gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020).

Baca Juga: SBY Kaget saat Tahu Kasus Jiwasraya Makin Mencuat ke Publik: Kenapa dengan Cepat dan Mudah Menyalahkan Pemerintahan Saya Lagi?

Menindaklanjuti keputusan tersebut, Jokowi menginstruksikan jajarannya di semua kementerian/lembaga serta pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.Ia juga memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk memprioritaskan dan merealokasi anggaran lain untuk program vaksinasi gratis.

"Sehingga, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin," ujar Jokowi.

Jokowi juga kembali menegaskan bahwa dirinya akan menjadi orang yang pertama kali divaksin di Indonesia. (Adrie Saputra)

Tag

Editor : Adrie Saputra

Sumber Facebook, kompas