Suar.ID -Kepada Daniel Mananta, Bunga Citra Lestari alias BCL bercerita panjang lebar soal detik-detik kematian Ashraf Sinclair.
BCL juga bercerita bagaimana dia harus menjelaskan kematian sang suami kepada Noah Sinclair, anaknya.
"Sudah, gue enggak ingat," Bunga Citra Lestari mulai bercerita kepada Daniel Mananta.
"Habis itu kayak siapa yang bawa ke mana, apa yang terjadi, keluarga yang sudah datang, semua yang sudah nolongin gue, media mulai datang segala macam."
BCL merasa linglung, seperti mau melayang, seperti dirangkum dari kanal YouTube It's Me BCL yang tayang Sabtu (13/2) kemarin.
BCL bahkan mengaku sudah tak bisa menangis.
"Jadi gue setelah beberapa hari baru menyadari it's real, it's happened," ujar BCL.
Untuk proses pemulihan, BCL meminta bantuan kepada Reza Gunawan, yang dikenal sebagai pakar penyembuhan holistik.
Suami Dewi Lestari itu khusus didatangkan ke rumahnya sebagai teman ngobrolnya.
"Gue cuma bilang 'I just want him to be okay," ujar BLC.
"I want Ashraf to be okay, I want him to be okay, I want God to take care of him'."
Intinya, BCL cuma pengin ada yang menjaganya di alam sana.
BCL mengatakan, dia sebenarnya sudah ikhlas semenjak menemukan Ashraf terbaring di rumahnya.
Namun, dia masih berharap kenyataan itu tak terjadi.
BCL juga bercerita bagaimana dia harus menjelaskan kepergian sang suami kepada putra satu-satunya, Noah.
Hampir setahun mendiang aktor Ashraf Sinclair meninggal, BCL mengungkapkan momen ketika ia mengetahui suaminya telah pergi.
Kata BCL, dia saat itu bersama putra mereka, Noah Sinclair, masih berusaha membawa Ashraf ke rumah sakit.
"Teman gue telepon, gue bilang kayaknya Ashraf sudah enggak ada," kata BCL lagi.
"Anak gue bilang, 'mommy don't say that, kita kan enggak tahu.'"
BCL berusaha menenangkan Noah sambil tetap ke rumah sakit.
"Rumah sakit bisa nolongin enggak? Harusnya bisa. Kalau memang masih bisa, bisa," cerita BCL, menirukan Noah.
"Kalau enggak bisa, enggak bisa."
Tiba di rumah sakit, menurut BCL raut wajah dokter juga menunjukkan Ashraf sudah tiada.
Tetapi mereka masih memberikan pertolongan medis.
Sementara BCL hanya bisa mengaji di samping Ashraf.
Sementara Noah duduk, tetapi memilih tak melihat ke ranjang rumah sakit.
Soal kematian Ashrafh Sinclair, BCL merasa sudah punya firasat.
"Di momen menemukan Ashraf di tempat tidur tuh gue sudah tahu, gue rasanya di kepala sudah kayak, 'If you have to leave, you leave, I'm fine'," ujar BCL.
"I don't want to keep him like he deserves the best, if it's best for him to go, just leave, 'Gue urus anak lu, tenang'."
Setelah berupaya, dokter mengatakan Ashraf memang telah meninggal.
BCL lantas menghampiri Noah sambil terdiam.
"Gue enggak nangis, 'Noah daddy sudah enggak ada ya. I'm so sorry. There's nothing we can do. They've tried'. Terus, 'Hah?"
"Terus siapa yang nanti temanin mami kalau mami ada business trip lagi, kalau daddy enggak ada mami sama siapa?'"
Saat itu, Noah juga menyebut bahwa dia tak menyangka akan ditinggal ayahnya begitu cepat.
"Intinya dia enggak nyangka hal ini terjadi di saat dia masih kecil, tapi dia tahu ini akan terjadi dalam hidupnya," kata BCL.
Noah bersama orangtua BCL dan BCL sendiri hanya bisa terdiam.
Ia mengaku tak bisa mengingat apa yang terjadi selama seminggu pertama usai Ashraf menghadap ilahi.
Semoga Ashraf Sinclair tenang di sana.
Amin.