Bikin Nangis, Inilah Momen Mengharukan ketika Seorang Anak Bertemu dengan Ayahnya di Penjara: Aku Sangat Menyesal, Aku Merindukanmu...

Sabtu, 06 Februari 2021 | 17:18
Dailymail

Remaja laki-laki bertemu ayahnya di penjara.

Suar.ID - Perjalanan sekolah ke penjara Thailand berubah menjadi reuni memilukan bagi seorang remaja laki-laki yang bertemu dengan ayahnya sendiri.

Momen emosional itu terungkap dalam sebuah postingan Facebook yang menyentuh.

Postingan Facebook itu menuliskan kalimat: "Dengan terengah-engah berlari ke dalam pelukan."

Baca Juga: 14 Tahun Menjanda, Ikke Nurjanah Kembali Menikah, Sosok Suaminya Ternyata Bukan Orang Biasa, Punya Hubungan dengan Jokowi dan Artis-artis Ternama

Penjara tersebut terletakdi provinsi Rayong, Thailand.

Arom Khunmoung, pemimpin tim Jam Banjeud Rayong - sebuah organisasi yang mengatur perjalanan pendidikan dan rekreasi untuk sekolah dan perusahaan - mengatakan dia melihat salah satu dari remaja laki-laki itu dengan sedih berdiri dan menatap seorang tahanan.

Tur dalam penjara itu dimaksudkan untukmengajarkan nilai-nilai moral.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ada Penarikan Sertifikat Kepemilikan Tanah (Fisik) oleh BPN dan Diganti Sertifikat Elektronik?

Pimpinan tur tersebut akhirnya melihat air mata mengalir di wajah murid laki-laki itu.

Tepat di depan remaja laki-laki itu, seorang narapidana menatapnya dengan wajah yang juga berlinang air mata.

"Ada apa nak?" tanya Arom kepada murid itu.

Murid itu menjawab, "Guru, itu ayah saya. Saya sangat terkejut (melihatnya)."

Arom yang menggambarkan penjara itu sebagai tempat yang "menyedihkan", mengatakan di Facebook bahwa ketika anak itu diminta untuk berbicara dengan ayahnya, dia awalnya berpikir mungkin itu bukan ide yang bagus.

Namun, dia akhirnya memberanikan diri bertanya kepada sipir apakah dia bolehmenemui ayahnya.

Dailymail

Momen mengharukan di dalam penjara.

Baca Juga: Viral Video Truk TNI Angkatan Laut Pepet Truk Lain di Jalan Raya, Ada yang Mau Melerai Namun Putar Balik karena Kaget Melihat Sosok Ini

Sipir membolehkannya dia berlari ke ayahnya.

Orang-orangsekitarmulai menangis dengan adegan yang menyentuh, melihat mereka berdua berpelukan.

Ayah dari anak remaja itu membisikkan kalimat menyentuh kepada anaknya, "Aku sangat menyesal, aku merindukanmu."

"Ketika aku meninggalkan tempat ini aku akan menjadi ayah yang baik."

"Kamu juga harus menjadi anak yang baik."

Ayah itu kemudian bertanya kepada putranya, "Apakah kamu malu denganku? Apakah kamu merasa malu jika temanmu melihatku di penjara?"

Putranya menjawab, "Tidak, saya sama sekali tidak malu."

Kemudian, untuk menunjukkan rasa hormat menggunakan gerakan tradisional Thailand, remaja laki-laki itu berlutut di lantai untuk bersujud di kaki ayahnya. (Adrie Saputra)

Tag

Editor : Adrie Saputra

Sumber Dailymail.co.uk