Kenalan dengan Pria di Medsos Bukannya Mendapat Teman, Dua Gadis Ini malah Dibius dan Diperkosa Beramai-ramai, Pelaku: Maaf Jika Kami Menyakiti Kalian

Selasa, 02 Februari 2021 | 16:30
cronica.com.ar

Ilustrasi pemerkosaan

Kompas.com - Kisah memprihatinkan baru-baru ini menimpa dua gadis remaja yang tidak disebutkan namanya.

Mengutip dari Kompas.com, dua gadis berusia 15 tahun di Australia dilaporkan dibius dan diperkosa 10 pria yang mereka kenal melalui media sosial (medsos) bernama Snapchat.

Pengadilan Distrik Calamvale di selatan Brisbane menyatakan, empat pelaku dijerat dengan penyerangan seksual dan pembiusan dua korban.

Sidang mendengarkan bagaimana salah satu pelaku yang berusia 19 tahun meminta sesuatu yang melecehkan korban.

Baca Juga: Sungguh Bejat! Padahal Sudah Berani Nodai Pacarnya Sampai 6 Kali dan Rekam Aksi Bejatnya, Pemuda ini Juga Peras Orangtua Korban Pakai Video Syurnya, Polisi: Pelaku Kirim Video dan Minta Uang Sebanyak Rp 300 RibuSalah satu terdakwa mendapatkan 40 dakwaan, dengan 16 di antaranya pemerkosaan.

Upayanya untuk bebas dengan jaminan ditolak.

Menurut keterangan polisi, dua gadis 15 tahun itu awalnya berkontak dengan salah satu pelaku melalui Snapchat, dan setuju bertemu di taman pada 28 Desember.

Di lokasi kejadian, kedua korban dicekoki alkohol dan dibius, sebelum diperkosa oleh 10 pria, dilansir Daily Mirror Senin (1/2/2021).

Baca Juga: Astaga, Kakek Bangkotan Ini Rudapaksa Gadis 17 Tahun Berkali-kali, Videonya Menyebar ke Tetangga

Petugas Senior Min Hu dalam kesaksian di pengadilan mengatakan, para pelaku sudah tahu korban masih di bawah umur.

"Mereka memerkosanya setelah sebelumnya diberi obat bius," kata Min seraya menyatakan, pemerkosaan berlangsung 10-15 menit.

Setelah memerkosa korban, salah satu pelaku yang masih berumur 19 tahun mengatakan "maaf jika kami menyakiti kalian".Pengacara salah satu terdakwa, Bianca Van Herdeen menuturkan, kliennya itu tak ikut memerkosa korban, dan kebetulan berada di lokasi kejadian saat malam.

"Dakwaan yang masuk jelas begitu mengejutkan. Tentunya dia dengan sekuat tenaga akan menantang dakwaan ini," papar Van Herdeen.

Si kuasa hukum mengeklaim, kliennya memang menyediakan ganja dan alkohol ke pelaku lain. Namun, dia mengaku tidak tahu korban di bawah umur.

Baca Juga: Sungguh Keterlaluan, Wanita Ini Bantu Suaminya Perkosa Rekan Kerja: Kau Puaskan Suamiku!

Van Herdeen mengaku, kliennya percaya kalau korban berusia di atas mereka.

"Dia terkejut saat tahu usia mereka masih 15 tahun," paparnya.

Terdapat klaim bahwa ada pelaku yang memvideokan pemerkosaan itu.

Namun, hingga saat ini rekaman tersebut urung ditampilkan.

Sementara itu, Komisioner Polisi Queensland Katarina Carroll berkata, pihaknya akan menjerat pelaku lain dalam beberapa hari ke depan.

Tag

Editor : Adrie Saputra

Sumber Kompas.com