Nasibnya Bikin Air Mata Menetes Terus-menerus, Nenek 80 Tahun Yang Sudah Pikun Ini Hidup Sebatang Kara Tanpa Anak Dan Suami, Tubuhnya Kurus Kering
Suar.ID - NenekMuntiah hidup sebatang kara.
Sesekali ada sang keponakan yang merawak nenek 80 tahun yang sudah pikun itu.
Tapi kondisinya tetap saja memprihatikan.
Belum lama ini viral video seorang nenek bernama Muntiah yang berasal dari Desa Pangkatrejo, Sugio, Lamongan, Jawa Timur.
Nenek Muntiah tinggal seorang diri tanpa anak dan suami.
Video Nenek Muntiah viral setelah keberadaannya diketahui olehrelawan Yayasan Berbagi dengan Ikhlas (Berkas) arahan Aipda Purnomo anggota Satlantas Polres Lamongan.
Ketika pertama kali diketahui, kondisi Nenek Muntiah sangat mengenaskan hingga membuat yang melihatnya terus-menerus meneteskan air mata.
Nenek Muntiah yang kurus kering tampak terbaring di lantai tanah dengan pakaian compang camping nyaris telanjang.
Dia juga kelaparan.
Video rekaman kondisi Nenek Muntiah yang diambil relawan Berkas diunggah oleh Aipda Purnomo dalam akun Instagramnya @poernomo_dtt.
"Dua hari lalu, kebetulan saat itu relawan kami sedang keliling dan sambang (bertemu) para dhuafa," ujar Purnomo saat dihubungi, Minggu (24/1).
Video itu dilengkapi dengan keterangan berikut ini;
"Berbagi itu nikmat, miris sekali namun masih ada di Lamongan".
Video berdurasi 21 detik sudah dilihat lebih dari 3.864 kali.
"Ada keponakan tapi di rumah sendiri, beda rumah, jadi agak kurang terurus. Apalagi kondisinya sama-sama dhuafa (kurang mampu)," ucap Purnomo.
Muntiah berusia 80 tahun dan sudah pikun, seorang janda dan tidak dikaruniai anak.
Sehari-hari dirawat oleh salah seorang keponakannya bernama Islama, namun berbeda rumah sehingga kurang begitu memperhatikan kondisi Muntiah.
Islama sendiri hanyalah seorang buruh tani, dengan pendapatan terbilang pas-pasan.
"Mbahnya sudah pikun, usianya sudah 80 tahun," kata Islama.
Sementara Kepala Desa Pangkat Rejo Usmin mengatakan, pihaknya sudah memberikan bantuan kepada nenek Muntiah.
Pihak desa juga sudah memasukkan nama Muntiah ke dalam daftar penerima bantuan sosial dari pemerintah, meski sebelumnya sempat tercatat sebagai warga di desa lain.
"Tahun 2018 sudah kita uruskan kependudukan di sini, karena sebelumnya warga Lawangan Agung. Kini setiap bulannya sudah mendapatkan bantuan," tutur Usmin.
Video tersebut rupanya mengundang simpati warga, baik yang sekedar ingin melihat dari dekat kondisi nenek Muntiah maupun memberikan bantuan.
Termasuk, relawan dari Yayasan Berkas yang sudah menyalurkan bantuan.
Terkumpul Sumbangan Rp 12 Juta
Sementara itu, dalam postingan terbarunya @poernomo_dtt dikabarkan, bahwa telah terkumpul donasi dari warga yang bersimpati sebesar Rp 12 juta.
Dana itu lalu diserahkan kepada pihak desa untuk mengurus kebutuhan Nenek Muntiah.
Berikut ini caption video unggapan Aipda Purnomo:
Assalamu'alaikum
Alhamdulillah
Sore ini kami menyerahkan donasi sebesar 12 juta dan kami pasrahkan ke pihak desa,keMbah Muntiah, warga desa Pangkatrejo, Kecamatan Sugio, Lamongan Jawa Timur.
80 tahun akan dijaga dan dirawat oleh satu orang yang mana seluruh biaya akan ditanggung oleh pihak desa
terimakasih buat semua donatur yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu semoga berkah barokah
Video yang dibagikan itu pun mendapatkan apresiasi dari warganet.
Banyak yang berharap agar kondisi nenek Muntiah selalu sehat dan makin terawat ke depannya.