Suar.ID - Indonesia baru-baru ini diguncang gempa, tepatnya di Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021).Hingga artikel ini ditulis, gempa Majene Sulbar tersebut menewaskan sedikitnya 7 orang.Gempa bumi di Majene, Sulbar, juga telah menjadi berita internasional.
Baca Juga: Tahun 2021 Sudah Tinggal Menghitung Hari, Sosok Paranormal Kejawen ini Tetiba Malah Ungkap Terawangannya, Sebut Soal Gunung Meletus dan Gempa Mengintai Jakarta dan Jawa Tengah: Bukan Saya Menakut-nakuti, Tapi...Dailymail.co.uk dan AFP terus menyiarkan perkembangan gempa di Indonesia tersebut.Dailymail.co.uk menulis berita dan menyebut gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai ratusan lainnya saat merobohkan bangunan dan memicu tanah longsor.Tim penyelamat sedang mencari para korban di antara puing-puing bangunan yang runtuh.
Ribuan Orang MengungsiGempa Majene Sulawesi Barat menyebabkan ribuan orang mengungsi karena tempat tinggal mereka rusak.Gempa berkekuatan 6,2 SR mengguncang Kabupaten Majene sekitar pukul 02.28 Wita atau 01:28 WIB.Sekitar 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.Raditya Jati, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, mengatarakan, Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulbar rusak berat (RB). Jaringan listrik pun masih padam. Sementara itu, BPBD Majene menginformasikan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (akses jalan terputus), sebanyak 62 unit rumah rusak (data sementara), 1 unit Puskesmas (RB) dan 1 Kantor danramil Malunda (RB). Merespon kondisi ini, BPBD setempat melakukan penanganan darurat, seperti penanganan korban luka, evakuasi, pendataan dan pendirian pos pengungsian.
Kebutuhan mendesak saat ini berupa sembako, selimut dan tikar, tenda keluarga, pelayanan medis dan terpal. Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene menginformasikan warganya merasakan gempa kuat selama 5 hingga 7 detik.Gempa yang berpusat 6 km timur laut Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) membuat para warga panik.
Kepanikan membuat mereka keluar rumah.
Laporan yang diterima Pusat Pengendali Operasi BNPB pada dini hari tadi menyebutkan masyarakat masih berada di luar rumah mengantisipasi gempa susulan. BNPB masih memantau dan berkoordinasi dengan beberapa BPBD yang terdampak guncangan gempa.Kepala BNPB Doni Monardo akan berkoordinasi dengan BPBD terdampak di lokasi bencana pada pagi ini. (Warta Kota)