Suar.ID - Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 dikabarkan jatuh setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Sabtu (9/1) pukul 14.00 WIB.
Menurut FlightRadar24, pesawat SJ-182 yang hilang kontak tersebut merupakan pesawat Boeing 737-500 Classsic dengan nomor registrasi PK-CLC (MSN 27323).Mengutip dari Kontan.co.id, Boeing selaku pabrikan pesawat pun akhirnya buka suara terkait kecelakaan tersebut. Melalui akun resminya, pabrikan pesawat asal AS itu mengaku masih memantau perkembangan terkini proses pencarian.
Baca Juga: Inilah Pesan Terakhir Pramugara Sriwijaya Air SJ -182 ke Istri sebelum Take Off dan Hilang Kontak, Sang Istri: Suamiku Kamu Pasti Bisa Bertahan"Kami telah mengetahui laporan dari media Jakarta, dan terus memantau situasi," tulis manajemen Boeing, dikutip Minggu (10/1). "Kami masih mengumupulkan informasi (terkait kecelakaan)," tambahnya. Selain itu, Boeing juga turut berduka atas insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air tersebut.
Baca Juga: Sosok Ini Ceritakan Masa Lalu Ego, Kopilot di Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Hilang Kontak
"Kami turut bersedih kepada crew, penumpang, dan keluarganya," tulis Boeing.
Kabarnya, Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air termasuk dalam armada yang cukup bermasalah.
Federal Aviation Administration (FAA) atau regulator penerbangan sipil di AS telah mewanti-mewanti masalah yang ada, yakni rawan mati mesin di udara.
Mengutip dari Reuters, peringatan itu disampaikan FAA pada bulan Juli 2020 lalu terhadap 2.000 pesawat Boeing 737 New Generation dan Classic yang diparkir lebih dari tujuh hari.Mesin pesawat yang tidak dioperasikan berpotensi mengalami korosi pada bagian air valve checkJika terjadi korosi, maka bagian itu harus diganti sebelum pesawat terbang.
"Katup rawan korosi jika pesawat diparkir atau jarang digunakan karena berkurangnya jadwal penerbangan selama pandemi COVID-19," tulis Boeing saat itu. (Adrie Saputra)