Logam Diduga Serpihan Air Asia QZ-8501 yang Hilang sejak 2014 Ditemukan oleh Warga Pesisir Kotawaringin Barat

Rabu, 06 Januari 2021 | 17:30
Kompas

Warga duduk di atas logam yang diduga serpihan pesawat.

Suar.ID - Beberapa warga dikabarkan menemukan benda logam berukuran besar di tepi pantai di kawasan Teluk Ranggau, Desa Sungai Cabang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada Senin (4/1/2021). Rekaman video yang menunjukkan warga menemukan benda logam besar tersebut beredar di media sosial dan menjadi viral."Pertama yang upload video itu warga saya."

Baca Juga: Akui Simpan Foto Syur, Nikita Mirzani Masih Simpan Semua HP Bekasnya, Nggak Mau Rugi, Nyai: Kalau Lihat Pakai Bayar, Boleh

"Saya sendiri dapat videonya dari Kepala Dusun Sungai Ranggau Pak Jumidi."

"Sungai Ranggau itu lokasi penemuan yang jaraknya sekitar 30 menit kalau dari Desa Sungai Cabang," kata Kepala BPD Desa Sungai Cabang Muhaimin kepada Kompas.com, Senin petang.Dalam video yang viral, tampak beberapa warga tengah menaiki benda logam berbentuk setengah lingkaran dengan panjang diperkirakan mencapai 9 meter. Beberapa orang duduk di tepi atas benda logam yang terlihat kokoh.

Baca Juga: WA-nya Tak Dibalas-balas Hingga Buatnya Cemas, Wika Salim Langsung Syok Saat Tahu Chacha Eks Trio Macan Meninggal Dunia: Ya Allah Mbaa...

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kumai Kapten Wahyu Prihanto menyatakan, tengah berkoordinasi dengan sejumlah untuk menindaklajuti temuan tersebut.Dia menduga, benda logam tersebut adalah serpihan pesawat.

"Sebab dari sisi bentuk dan ukurannya memang seperti setengah lingkaran badan pesawat. Panjangnnya menurut informasi sementara mencapai 9 meter." "Namun, untuk memastikan benda logam itu sisa-sisa bangkai pesawat Air Asia QZ-8501 masih diperlukan investigasi lebih lanjut," papar Wahyu. Karena itu, KSOP Kumai berencana mendatangi lokasi penemuan benda logam tersebut yang jaraknya kurang lebih 3 jam perjalanan laut dari kota Kecamatan Kumai. "Kami dari Dirjenhubla dalam hal ini Kesyahbandaran Kumai telah melaporkan temuan ini ke KNKT (Komisi Nasional Kecelakaan Transportasi) terkait dugaan benda ini adalah bagian dari kecelakaan pesawat beberapa waktu lalu," terang Wahyu yang pernah tergabung dalam tim investigasi kecelakaan Air Asia QZ-8501. "Kami juga berkoordinasi dengan pihak lain seperti TNI Polri dan pemerintah kabupaten untuk tindak lanjutnya," sambungnya.

Baca Juga: Banting Tulang Blusukan di Jakarta, Aksi Risma ini Malah Dinyinyiri Ketua Komisi A DPRD Jakarta Hingga Disebut Norak: Jangan lebay!

Desa Sungai Cabang adalah salah satu desa penyangga Taman Nasional Tanjung Puting yang berada di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat. Desa Sungai Cabang berada di tepi Laut Jawa dan relatif tidak jauh dari lokasi penemuan bangkai pesawat Air Asia QZ-8501.

Pesawat ini terbang dari Surabaya menuju Singapura pada Minggu pagi, 28 Desember 2014, pada pukul 05.36 WIB, dengan mengikuti jalur yang biasa yaitu M635.

Pesawat AirAsia berjenis A 320-200 tersebut dikemudikan pilot Irianto dan kopilot Remi Emmanuel Plesel.

Melansir Harian Kompas, 29 Desember 2014, pesawat melakukan kontak terakhir dengan ATC Jakarta.

Saat itu, pilot meminta menghindar ke arah kiri dan meminta izin untuk naik ke ketinggian 38.000 kaki dari 32.000 kaki.

Permintaan untuk menghindar ke kiri disetujui ATC, tetapi untuk naik ke ketinggian 38.000 kaki belum disetujui.

Baca Juga: Tabiat Teddy Kembali Dikuliti, Sibuk Minta Jatah Warisan, Penjaga Makam Bongkar Perilaku Suami Lina yang Berbanding Terbalik dengan Sule: Hampir Setahun Tak Ziarah

Kontak terakhir terpantau di antara Pulau Belitung dan Pulau Kalimantan.

Pukul 06.17, pesawat hanya tinggal sinyal di dalam radar ATC.Pesawat AirAsia QZ8501 ini membawa 155 penumpang yang terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 anak-anak, dan 1 bayi.

Pesawat ini diketahui hilang kontak dengan pemandu lalu lintas udara pada pukul 06.18 WIB.

Sebelumya, pesawat dijadwalkan tiba di Singapura pada pukul 06.57 WIB.

Tag

Editor : Adrie Saputra

Sumber Kompas.com