Baru Kali Ini Kelola Uang Sangat Besar Setelah Resmi Jadi Menteri Sosial, Risma: Aku Harus Hati-hati Sekali, Itu Kan dari Pajak Rakyat
Suar.ID - Menteri Sosial, Tri Rismaharini, membuat gebrakan baru agar korupsi dana bansos tidak terjadi lagi.
Mengutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Risma disebut akan menciptakan sistem elektronik.
Risma ingin pengelolaan anggaran melalui sistem elektronik bisa menghindari terjadinya korupsi.
Menurut Risma, sistem elektronik dinilai dalam mengelola anggaran.
Perempuan yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Surabaya ini berujar, dirinya sangat berhati-hati mengelola anggaran di Kemensos.
"Ini kan butuh kehati-hatian mengelola uang itu."
"Masalahnya ini kan bukan duitku. Sementara, masyarakat mengumpulkan duit itu dengan keringat," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (26/12/2020).
"Aku harus hati-hati sekali. Itu kan dari pajaknya rakyat," jelasnya.
Risma mengaku, sistem elektronik bisa jadi cara khusus yang nantinya akan diterapkan di lingkungan Kemensos.
"Makanya aku ingin buat sistem di mana sulit untuk siapapun termasuk aku, ganggu sistem itu," katanya.
"Kalau semua pakai elektronik, kemungkinan berkurang lah itu (penyalahgunaan)."
"Kalau ada ya, itu sudah manusianya. Tapi sistem itu harus dibuat," paparnya.
Risma menyebut, masih harus mendiskusikan langkah tersebut di kalangan internal agar dapat berjalan baik nantinya.
Baca Juga: Sebentar Lagi akan Purna Tugas, Wali Kota Surabaya: Saya Mohon Pamit Bapak Ibu Sekalian
Mengutip dari Tribunnews.com, Risma berujar bahwa bantuan sosial tunai akan langsung diantar petugas ke alamat masing masing penerima.
Jadi masyarakat tak perlu harus berbondong-bondong ke kantor pos.
Sebelumnya, Tri Rismaharini menyampaikan, bantuan sosial tersebut kini juga diarahkan untuk dapat memberdayakan dan memiliki dampak langsung yang terukur bagi masyarakat.
Sejumlah mekanisme tentu harus dikembangkan dan dihadirkan oleh Kementerian Sosial.
"Kami tidak bisa sendiri tentunya. Kami akan gandeng gubernur, kepala daerah, utamanya adalah perguruan tinggi setempat yang mengetahui persis bagaimana permasalahan-permasalahan di daerahnya," kata Risma, Rabu (23/12/2020), dikutip dari Presidenri.go.id.