Pendemo UU Cipta Kerja Bentrok hingga Hancurkan Fasilitas Publik di Surabaya, Risma Ngamuk: Saya Setengah Mati Bangun Kota Ini!

Jumat, 09 Oktober 2020 | 19:30
Kompas.com

Risma murka, kotanya dihancurkan oleh pendemo yang berasal dari luar Surabaya.

Suar.ID -Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini tak dapat membendung air matanya saat mengetahui kotanya dihancurkan pendemo.

Seperti yang diberitakan, demo menolak UU Cipta Kerja di Surabaya berujung kericuhan, Kamis (8/10/2020) petang.

Fasilitas publik pun dirusak oleh pendemo.

Mirisnya, banyak dari mereka yang melakukan perusakan berasal dari luar kota.

Baca Juga: Tidak Gengsi, Inilah Profesi yang Bakal Ditekuni Tri Rismaharani setelah Pensiun: Gak Ada yang Perlu Dimalukan

Hal itu semakin membuat amarah Risma memuncak.

Ia memarahi para pendemo yang berhasil diamankan.

Risma begitu geram saat mengetahui pendemo yang merusak fasilitas itu bukan warganya.

Ia menanyakanalasan mereka yang begitutega merusak kota yang dibangunnya dengan susah payah.

Baca Juga: Sebentar Lagi akan Purna Tugas, Wali Kota Surabaya: Saya Mohon Pamit Bapak Ibu Sekalian

"Aku belain wargaku setengah mati kenapa kamu ke sini? Kamu tega sekali!"

"Aku bangun kota ini setengah mati tahu!" kata Risma geram.

Risma memarahi mereka tepat di hadapan pemuda yang diamankan polisi lantaran dianggap provokator.

Pemuda itu memang mengaku jika dia bukan warga Surabaya.

Tribun Jatim
Tribun Jatim

Baca Juga: Tindakannya Bersujud dan Menangis Memeluk Kaki Dokter Dianggap Hanyalah Pencitraan, Wali Kota Risma Beri Balasan Menohok: Kalau Perlu Saya Dipotong Lehernya, Siap Saya!

Saat marah, suara Risma terdengar parau.

Dia seolah menahan tangis bercampur emosi.

Wali Kota Risma berulang kali mengatakan, jika fasilitas publik itu dia bangun untuk warganya.

"Kenapa kamu hancurin? tega sekali kamu!" ujar Risma geram.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Memohon untuk Tidak Disalahkan: Menangis dan Rela Bersujud di Hadapan Dokter

Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu juga sempat memarahi orang yang dia temui.

Risma meminta agar tak ada yang membakar fasilitas lagi.

Aksi massa yang menolak Omnibus Law itu memang sempat menimbulkan kericuhan.

Kompas.com
Kompas.com

Baca Juga: Dengar Kabar Buruk Ini, Walikota Risma Langsung Sujud Menangis dan Memeluk Kaki Seorang Dokter: Mohon Maaf Bapak, Mohon Maaf

Suasana aksi yang berlangsung di depan Gedung Negara Grahadi itu sempat mencekam.

Imbas kericuhan tersebut merusak beberapa fasilitas publik, terutama di area Jalan Gubernur Suryo.

Mulai dari barrier yang dibakar, hingga Taman Apsari yang beberapa fasilitasnya rusak.

(Tribun Jatim)

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Tribun Jatim