Waspada Modus Baru Penipuan Online! Saldo Rp 10 Juta Milik Siti Langsung Ludes setelah Lakukan Hal Ini

Selasa, 15 Desember 2020 | 09:30
kompas.com

Ilustrasi penipuan online

Suar.ID - Nasib malang menimpa seorang wanita asal Malang, Jawa Timur.

Pasalnya, saldo rekening milik Siti Wahyuni (21) dikabarkan ludes.

Wanita yang bekerja sebagai pegawai minimarket di daerah Jalan Sulfat, Kecamatan Blimbing ini diduga menjadi korban penipuan.

Baca Juga: Awalnya Menggebugebu Ungkit Lagi Soal Warisan, Kini Teddy Lepas Tangan, Ngaku Jiwanya Terancam: Tahu Nggak, Kehidupan jadi Hancur

Mengutip dari Suryamalang.com, saldo rekening Rp 10 juta miliklnya hanya tersisa Rp 430 ribu rupiah saja.

Teman korban, Ainur Rohmah Dewi Kartika (21) warga Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang menjelaskan jika kejadian penipuan yang menimpa temannya itu terjadi pada Sabtu (12/12/2020) sekitar pukul 13.30 WIB.

Ainur mengatakan bahwa Siti awalnya dihubungi penipu via Whatsapp.

Baca Juga: Niat Terselubungnya Nikahi Lina Dibongkar Mantan Istri, Kini Teddy Dikabarkan Sudah Nikah Lagi, Ketua RT Justru Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Istri Baru

"Kejadian tersebut bermula saat korban dihubungi via WhatsApp oleh nomor 083803761xxx. Dan nomor itu memperlihatkan foto profil seorang driver ojol, yang berfoto sambil menunjukkan KTP miliknya," ujarnya kepada Suryamalang.com, Minggu (13/12/2020).

Pelaku yang menggunakan nomor itu kemudian mengatakan kepada korban, jika telah salah mengisi pulsa sebesar Rp 25 ribu ke nomor milik korban.

Setelah itu korban pun berniat mengembalikan pulsa tersebut.

"Saat teman saya berniat mau mengembalikan pulsanya, pelaku memberitahukan caranya. Pelaku mengirim seperti kode, dan kemudian bilang agar mengirimkannya ke customer service OVO atau ke nomor 3300."

"Karena tak curiga, teman saya pun menuruti saja permintaan dari pelaku," jelasnya.

Tak lama kemudian terdapat sebuah SMS yang masuk ke HP korban.

SMS itu berisi kode OTP sampai enam kali.

Korban sempat merasa curiga dan mengecek saldo rekeningnya, namun ternyata masih aman.

Namun saat korban menerima kode OTP yang ke tujuh dan memberitahukannya kepada pelaku, barulah korban kehilangan akses aplikasi mobile banking miliknya.

Baca Juga: Dikenal sebagai Wanita Huru-Hara, Nikita Mirzani Diteror hingga Nyaris Bahayakan Ketiga Anaknya, Nyai sampai Sewa Sejumlah Bodyguard Usai Alami Kecelakaan

"Saat masuk login ke BRI Mobile Banking, teman saya itu dapat peringatan kalau user login masih digunakan oleh pengguna lain."

"Karena dipikirnya sedang mengalami gangguan, ahkirnya ditunggu oleh sama teman saya. Setelah ditunggu lima menit, saat dicek saldonya sudah hilang," ungkapnya.

Saat dicek melalui email, terdapat inbok notifikasi jika terdapat sebuah transaksi Top UP Briva ke akun atas nama Nia dengan nilai sebesar Rp 9,4 juta.

Selain itu juga terdapat transaksi berupa Top Up OVO sebesar Rp 170 ribu.

"Sehingga teman saya itu kehilangan uang sejumlah Rp 9.570.000 dari saldo awal sekitar Rp 10 juta," tambahnya.

Korban pun langsung kaget ketika mengetahui uang yang berada di rekeningnya sudah tidak ada.

Korban pun langsung bergegas memberitahukan hal tersebut kepada pihak bank.

Namun ternyata pihak bank baru bisa memproses laporan korban pada Senin (14/12/2020).

"Jadi mau tidak mau laporan ke pihak banknya esok hari. Selain itu teman saya juga akan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian," pungkasnya

Tag

Editor : Adrie Saputra

Sumber Suryamalang.com