Bikin Heboh! Sosok Ini Mendadak Disebut-sebut jadi Presiden Sementara Republik West Papua

Rabu, 02 Desember 2020 | 14:00
RNZI/Korol Hawkins

Benny Wenda

Suar.ID - Benny Wenda baru-baru ini menjadi sorotan karena dikabarkan akan didaulat menjadi Presiden sementara Republik West Papua.Hal itu diketahui setelah Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat atau The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), mendeklarasikan pembentukan pemerintah sementara.Pembentukan pemerintahan sementara yang lepas dari Indonesia itu diumumkan tepat pada perayaan hari lahirnya embrio negara Papua Barat, Selasa 1 Desember 2020.

Baca Juga: Sebelumnya Adhietya Mukti Disebut-sebut Mirip Pemeran Pria dalam Video Syur Mirip Gisel, Kini Malah Muncul Sosok ini yang Justru Dituding Lebih Mirip, Ungkap Akan Blak-blakan Pada Keluarganya, Siapa Ya?ULMWP adalah koalisi dari berbagai faksi politik yang berjuang untuk kemerdekaan selama bertahun-tahun.Menurut sumber, pembentukan pemerintah sementara dalam penantian ini bertujuan untuk memobilisasi rakyat West Papua yang mencakup Provinsi Papua dan Papua Barat, untuk mewujudkan referendum menuju kemerdekaan.Pemerintah ini nantinya yang akan memegang kendali di Papua dan menyelenggarakan pemilu yang demokratis di sana.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Gisel Tersandung Kasus Video Syur, Gading Marten Pamer Kemesraan Bareng Artis Cantik Ini | Baru Rasakan Indahnya Bulan Madu, Istri Taqy Malik Mengaku Hancur Sekali Hatinya

Menurut keterangan ULMWP, pemerintah sementara yang dipimpin Benny Wenda berhak membuat deklarasi kemerdekaan sepihak dalam waktu dekat, atas nama rakyat Papua Barat.Dengan demikian, Benny Wenda dalam komunike mengatasnamakan ULMWP juga menegaskan keberadaan pemerintahan serta militer Indonesia di Papua adalah ilegal."Kini, struktur kehadiran negara Indonesia di West papua adalah ilegal," tegasnya.Mengutip dari Kompas, Kodam XVII/Cenderawasih menilai bahwa ULMWP hanyalah bentuk propaganda Benny untuk mencari perhatian dunia internasional.

"Untuk klaim Benny Wenda bahwa dia telah menggabungkan tiga faksi sayap militer dari Organisasi Papua Merdeka (OPM), saya kira itu hanya sifatnya propaganda untuk kepentingan popularitas pribadi Benny Wenda," ujar Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi, di Jayapura, Jumat (5/7/2019).

Intelijen Indonesia selalu memonitor setiap arus komunikasi kelompok-kelompok tersebut dan fakta yang ditemukan sangat berbeda dengan apa yang diklaim Benny Wenda.

"Pada dasarnya tiga faksi sayap militer tersebut justru tidak mengakui organisasi ULMWP yang diketuai oleh Benny Wenda. Antar-faksi militer yang berada di hutan belantara dengan faksi sayap politik ULMWP yang ada di luar negeri sering kami monitor dan menurut data intelijen kami, mereka tidak dalam satu kesatuan," kata dia.

Baca Juga: Anies Baswedan Akhirnya Terinfeksi Corona, Beginilah Pesan Tak Terduga Gubernur DKI yang Harus Jalankan Roda Pemerintahan secara Virtual

Lalu siapa Benny Wenda?

Pria kelahiran Papua pada 17 Agustus 1974 itu kini tinggal di Oxford, Inggris.

Puluhan tahun sudah Benny menentang bergabungnya Papua Barat dengan Indonesia dan berupaya menjadikan Papua merdeka.

Benny bergabung dengan Dewan Musyawarah Masyarakat Koteka (DMMK), hingga menempati posisi sekretaris jenderal (sekjen).Dilansir dari BBC, Benny Wenda mendapat suaka pada 2002.

Menurut polisi, dilansir dari dokumentasi Harian Kompas, Benny Wenda kabur ke Inggris setelah diburu pemerintah atas tuduhan berbagai aksi kekerasan pada tahun-tahun sebelumnya.

Tag

Editor : Adrie Saputra

Sumber kompas, BBC