Kapolda dan Kapolres Sampai Dicopot karena Konflik Nikita Mirzani dan Habib Rizieq, Pengamat Politik: Ini Semua Berawal dari Pernyataan Kontroversial

Kamis, 19 November 2020 | 11:45
Kolase Tribunnews

Perseteruan antara Habib Rizieq dan Nikita Mirzani menyebabkan Kapolda dan Kapolres dicopot.

Suar.ID -Pengamat politik dari lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio menganalisa mengenai perseteruan antara Habib Rizieq Shihab (HRS) dengan Nikita Mirzani.

Keributan itu sebenarnya berawal dari kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia pada Senin (10/11) lalu.

Kedatangan pendiri Front Pembela Islam (FPI) itu disambut ribuan masa yang memadati Bandara Soekarno-Hatta.

Melihat masa yang datang berbondong-bondong dan tidak mengindahkan protokol kesehatan itu pun membuat Nikita Mirzani mengucap sindiran.

Baca Juga: Merasa Tersudut usai Dihujat karena Kata-kata Kasarnya ke Nikita Mirzani, Ustaz Maaher Bela Diri Sebut Kelakuan Sang Janda Beranak 3 di Media Sosial Lebih tak Beradab: Yang Kami Lakukan tidak Seberapa

Kala itu, Nikita menyebut sebutan habib adalahuntuk tukang obat.

Sindiran Nikita itulah yang kemudian menuai reaksi keras dari pendukung Habib Rizieq.

Mereka lalu menyerang Nikita lewat sebuah video yang diunggah ke media sosial.

Dalam tayangan dari kanal YouTube Talk Show Tv One pada Rabu (18/11), Hendri menilai jika kasus ini ingin dikaitkan dengan politik maka itu pilihan dari HRS.

Baca Juga: Mengaku Pernah Berhubungan Badan dengan Belasan Pria, Nikita Mirzani Ogah Rekam Dirinya saat Berhubungan Intim: Badan Gue kan Bagus, Rugi dong Dilihat Banyak Orang

"Ada pernyataan Habib Rizieq yang menyenggol mengenai politik, tentang rekonsiliasi dan kriminalisasi terhadap ulama."

"Terkait kasusnya dengan Nikita, ini dibawa ke ranah politik karena menyangkut komunitas di sekitar kita, bahkan mengaitkan dengan isu Anies Baswedan," terang Hendri.

Lebih lanjut, Hendri menilai isu Nikita Mirzani dan HRS ini pun telah mengorbankan Kapolda dan Kapolres yang telah dicopot.

"Isu ini mengorbankan Kapolres dan Kapolda yang telah dicopot, jadi sulit bagi kita untuk melihat kasus ini tak dalam ranah politik," beber Hendri Satrio.

Kolase/Instagram Nikita Mirzani dan Kompas.com
Kolase/Instagram Nikita Mirzani dan Kompas.com

Nikita Mirzani dan Gubernur Anies Baswedan

Baca Juga: Bagai Menumpahkan Minyak ke Dalam Bara Api, Hotman Paris tiba-tiba Pamer Foto Bareng Nikita Mirzani dan Habib Rizieq hingga Berikan Peringatan Keras Ini: Awas Kamu-kamu!

Kendati demikian, Hendri menegaskan perseteruan ini bisa diakhiri dengan adanya sikap toleransi dan saling menghormati.

"Hal ini harus cepat diselesaikan oleh aparat, bagaimanapun caranya."

"Ini kan awalnya tentang pernyataan Nikita Mirzani, pernyataan kontroversial dia kan banyak sekali," imbuh Hendri.

Menurut Hendri, pernyataan Nikita mengenai HRS dimanfatkan kelompok tertentu yang memiliki kepentingan politik untuk ikut bergerak, seperti gerakan nyala lilin untuk Nikita.

Kolase Tribunnews

Nikita Mirzani dan Habib Rizieq

Baca Juga: Terungkap, bukan Karena Sebut Habib Rizieq sebagai Tukang Obat, Ustaz Maaher Panas saat Dengar Nikita Mirzani Ucapkan Hal Ini pada Sang Imam Besar FPI: Orang yang Mendukung Dia berarti Penista Ulama

"Akhirnya ditarik-tarik ke ranah politik, untuk itu perlu diselesaikan secara cepat."

"Ini tak semudah yang kita bayangkan, karena perkataan Nikita itu sudah dimanfatkan kelompok yang bersebrangan dengan HRS."

"Ini juga ditarik dengan kelompok yang berseberangan dengan Gubernur DKI Jakarta."

"Jadi, masalah ini gak kemana-kemana karena ketidaksukaan yang belum selesai pada Pilpres 2014, Pilkada 2012 dan sebagainya," ungkapHendri Satrio.

(Tribun Jakarta)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : YouTube, Tribun Jakarta

Baca Lainnya