Kisah Sedih Marina Chapman, Dirawat oleh Kera hingga Dijadikan Budak Seks oleh Para Pemburu usai Dibuang ke Hutan

Minggu, 15 November 2020 | 07:00
Kolase Grid.ID

Kisah Marina Chapman, wanita yang dibuang ke hutan, dirawat kera dan dijadikan budak seks oleh para penyelamatnya.

Suar.ID -Siapa sih yang tak tahuTarzan atau Mowgli?

Di dalam dongeng anak-anak ini, Tarzan dan Mowgli dikisahkan dibesarkan oleh kera di hutan semenjak kecil.

Tapi, apakah benar manusia dapatbertahan hidup dengan dibesarkan oleh hewan dari spesies berbeda?

Rupanya, kisah bak dongeng ini sungguhterjadi pada seorang wanita bernama Marina Chapman.

Baca Juga:Meski Tak Bekerja dan Hanya Tinggal di Hutan Selama 27 Tahun, Pria ini Tetap Punya Barang-barang Modern, Kok Bisa?

Ia tumbuh besar dibawah pengasuhan sekawanan kera.

Menurut Marina Chapman, ia diculik saat masih balita.

Kemudian para penculiknya membuang dirinya ke dalam hutan di Kolombia dan dibiarkan agar mati.

Di hutan itulah ia mengalami kisah seperti Mowgli.

Baca Juga:Ahli Geologi Kaget saat Pergi ke Hutan Belantara, Mereka Menemukan Sebuah Keluarga yang Masih Hidup dari Abad Pertengahan!

Ia diasuh oleh sekelompok kera capuchin dan diajarkan untuk bertahan hidup dengan makan buah-buahan dan biji-bijiaan.

Ia pun menganggap kawanan kera sebagai keluarganya dan melakukan apa yang mereka lakukan, seperti berjalan dengan keempat kaki.

“Aku belajar banyak insting dari binatang, khususnya ketika aku harus bertahan hidup di jalanan kota,” kata Maria Chapman, menyadurdariLife Daily.

Ia menjelaskan, ketika harus mempertahankan diri sendiri, ia tahu bagaimana caranya balik melawan.

Mirror
Mirror

Baca Juga:Sempat Dianggap Mustahil Oleh Warga, Kakek ini Nekat Buat Jalan Tembus Membelah Hutan Hanya Bermodalkan Linggis Selama 10 Tahun, Begini Tanggapan Gubernur...

Kapanpun ia diserang, ia selalu memukul duluan sebelum dirinya dipukul karena ia harus bertahan hidup.

Setelah 5 tahun hidup bersama kera di hutan, ia ditemukan oleh beberapa pemburu.

Para pemburu membawa dirinya keluar dari hutan.

Ia menyangka segalanya akan menjadi baik dan ia akhirnya akan bersama manusia kembali.

Baca Juga:Padahal Sudah Hidup Mapan, Bule Asal Norwegia ini Pilih Hidup Bersama Suku Pedalaman Indonesia di Hutan, Begini Kisahnya...

Namun kenyataanya hidupnya malah menjadi lebih buruk.

Para pemburu menjual dirinya sebagai seorang budak ke seorang pengurus rumah bordil yang kejam.

Marina muda hidup sebagai seorang pengemis jalanan dan diperbudak oleh sebuah keluarga penjahat.

Hingga suatu ketika ia diselamatkan oleh seorang tetangganya dan dibawa pindah ke Bradford, Yorkshire, Inggris.

Baca Juga:Kisahnya Membuat Mata Najwa Shihab Memerah dengan Suara Bergetar, Sopir Mobil Jenazah Corona Ini Menangis saat Menceritakan Kegusaran Hatinya kepada Warga Jakarta: Diam di Rumah Sebentar aja, 14 Hari, Minta Tolong!

Di Brandford inilah akhirnya ia menemukan cintanya dan membuat keluarganya sendiri.

Kisah Marina ini banyak diperdebatkan, khususnya mereka yang merasa skeptic, yang menolak untuk menerima klaim dirinya.

Namun, kapan pun ia ditanya tentang ‘keluarganya’, Maria sering menyebutkan kawanan kera yang membesarkannya dulu.

Baca Juga:Ajak 3 Anaknya ke Hutan untuk Hindari Virus Corona, Pasangan Suami Istri Ini justru Mendapat Nasib yang Malang

Maria akan mengatakan dengan tenang, “Aku ingin tahu, apakah kera hidup lebih lama dibandingkan manusia?"

"Aku pikir mungkin saja bahwa mereka mengingat aku.”.

Ia berharap bisa bertemu kembali dengan ‘ayah dan ibu angkatnya’ itu.

Kolase Grid.ID
Kolase Grid.ID

Baca Juga:Garaga Muncul Sendiri saat Dijenguk Panji Petualang, Tubuh Sang King Kobra Membentuk Love: Dia Kalau Suka Orang Gitu

Kemudian ia menulis otobiografinya pada 2013 dengan bantuan dari putrinya, Vanessa.

Otobiografi itu berjudul ‘The Girl with No Name’.

(Tribun Jogja)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Tribun Jogja, Life Daily

Baca Lainnya