Suar.ID - Di kala pandemi ini, banyak orang terkena imbasnya.
Termasuk pengusaha yang satu ini.
Bahkan usahanya sampai nyaris bangkrut gegara pandemi yang melanda dunia kini.
Tak lagi bisa berpikir panjang, pengusaha ini pun memutuskan untuk bunuh diri.
Baca Juga: Astaga, Corona di Malaysia Makin Mengkhawatirkan! Kini Sudah Memasuki Gelombang 3
Meski begitu, karena tak sanggup mengakhiri hidupnya sendiri, ia sampai nekat menyewa pembunuh bayaran untuk membunuhnya.
Dilansir Oddity Central via Sosok.ID, hal ini dialami oleh seorang pria asal India yang diketahui bernama Gaurav Bansal (40).
Diketahui, pengusaha asal Delhi ini nyaris bangkrut karena pandemi Covid-19 yang melanda negaranya.
Satu-satunya toko ransum yang menjadi sumber penghasilannya pun terpaksa ditutup karena kebijakan lockdown.
Baca Juga: Kisah Google Maps Street Review Pertemukan Remaja Sragen dengan Keluarganya yang Terpisah 11 Tahun
Tak lagi memiliki penghasil, kondisi mental Gaurav pun mulai menurun hingga akhirnya ia mengalami depresi.
Bahkan Gaurav sampai berpikir untuk bunuh diri karena tak sanggup lagi menjalani hidupnya.
Sayangnya, karena tak sanggup mengakhiri hidupnya, Gaurav pun memilih untuk menyewa pembunuh bayaran.
Namun, untuk menyewa pembunuh bayaran ini juga dibutuhkan uang yang cukup besar.
Gaurav pun akhirnya nekat jungkir balik mencari utangan sebesar RS 6 Lakh alias sekitar Rp 112 juta demi menyewa 4 pembunuh bayaran.
Mayat Gaurav ini pun akhirnya ditemukan oleh polisi pada 10 Juni 2020 lalu.
Ketika ditemukan, mayat Gaurav ini sudah tergantung di atas pohon dekat Najafgarh di Delhi.
Tapi, saat itu polisi curiga kalau Gaurav ini merupakan korban pembunuhan alih-alih melakukan bunuh diri.
Setelah diselidiki, polisi pun berhasil mengamankan 4 pemuda.
Dari keterangan yang didapat dari keempat pemuda, mereka dibayar oleh Gaurav untuk membunuhnya.
Selama interogasi ini, mereka pun mengungkapkan kalau Gaurav ini meyakinkan keempat pemuda ini dengan membunuhnya maka mereka telah berbuat baik kepada sang pengusaha.
Mereka pun mengatakan kalau Gaurav meninggal dunia, maka keluarganya akan mendapatkan sejumlah uang asuransi yang bisa membantu perekonomiannya.
Kata mereka lagi, awalnya Gaurav hendak dibunuh dengan cara ditembak mati.
Sayangnya penjual senjata tak mau menjual senjata api kepada mereka.
Akhirnya, Gaurav pun berinisiatif untuk membawa tali dan menyuruh keempat pemuda ini untuk menggantungnya.
Kemudian di hari H ekesekusi, Gaurav pergi ke Mohan Garden untuk bertemu dengan pembunuhnya dan memilih tempat di mana ia akan digantung.
Ketika sudah tiba di lokasi, Gaurav pun meminta keempat pembunuh bayaran ini untuk mengikat tangannya dan menyimpan KTP di sakunya agar jasadnya bisa mudah dikenali.
Hingga kini, pihak keluarga sendiri masih belum menerima fakta bahwa pembunuhan Gaurav ini merupakan rencananya sendiri.