Suar.ID - Kasus virus corona di Malaysia baru-baru ini sangat mengkhawatirkan dan bahkan telah memasuki gelombang ke tiga.
Melansir Malaymail, Direktur Jenderal Kesehatan Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan beragam upaya pencegahan guna meratakan kurva.
"Jika Anda tinggal di rumah, maka kami dapat memutus rantai infeksi Covid-19 setelah ini."
"Saya mendorong semua warga Malaysia untuk tetap di rumah," kata dia.
Baca Juga: Haikyuu Season 4 Episode 16: Spoiler, Tanggal Rilis dan PreviewIa menambahkan bahwa opsi ini lebih baik daripada aturan jarak fisik dengan jarak satu meter.
Dr Noor menjelaskan gelombang pertama virus corona di Malaysia dimulai dengan 22 kasus Covid-19 pada akhir Januari dan awal Februari 2020 lalu.
Sementara, gelombang kedua Malaysia dimulai 27 Februari 2020.
Malaysia kemudian memberlakukan sejumlah perintah kontrol pergerakan (MCO) pada 18 Maret 2020.
Setelah berhasil mengekang infeksi, pemerintah kemudian pada 10 Juni mengurangi pembatasan dan beralih ke fase pemulihan MCO.
Malaysia telah mencatat 563 kasus Covid-19 baru pada 12 Oktober 2020.Dari total kasus tersebut, 562 kasus merupakan kasus lokal sedangkan satu kasus diimpor.
Sayangnya, dua kematian baru telah dicatat, meningkatkan jumlah kematian menjadi 159.Mayoritas kasus baru datang dari Sabah dengan 291 kasus baru dan Cluster Reman di penjara Penang dengan 141 kasus baru.
Sementara itu, Selangor mencatat 69 kasus baru dan KL melaporkan 28 positif Covid-19 kasus.Rincian kasus yang tersisa adalah sebagai berikut:-Penang: 141-Sabah - 291-Putrajaya - 2-Labuan - 2-Selangor - 69-Kuala Lumpur - 28-Perak - 4-Johor - 2-Sarawak - 1-Negri Sembilan - 12
Mengingat pembaruan terbaru yang menempatkan KL, Putrajaya dan Selangor di bawah CMCO, warga Malaysia disarankan untuk tetap waspada dan tetap di rumah kecuali benar-benar diperlukan.