Suar.ID - Seorang ibu tega meninggalkan putrinya yang masih berusia 8 tahun dengan membuangnya di pom bensin dan mengungkapkan bahwa dia sudah muak dengan perilaku buruk anaknya.
Anak itu ditinggalkan sendirian di lokasi sambil memegang catatan yang menjelaskan bahwa dia 'terlalu nakal'.
Kejadian tersebut terjadi di Kabupaten Pelalawan, Indonesia.
Selain itu, sang ibu juga berpesan kepada anaknya untuk menjaga diri dengan baik.
Polisi mengatakan mereka tidak memiliki laporan tentang anak yang hilang itu, dan belum berhasil mengidentifikasi gadis yang saat ini dirawat.
Melansir dari Kompas.com, gadis itu ditinggalkan di pom bensin karena terlalu bermasalah.
Dia kedapatan memegang catatan dari ibunya yang berisi: "Nak, maafkan aku. Saya terpaksa meninggalkan Anda di jalan karena saya tidak lagi ingin melihat Anda menderita atau disiksa karena kenakalan Anda, setiap hari Anda menimbulkan masalah,"
"Maafkan aku, Nak. Jaga dirimu baik-baik."
Baca Juga: Inilah Suku Asli di Pulau Buton yang Memiliki Warna Mata Biru Cerah karena Sindrom Waardenburg
Sementara itu, petugas berusaha menemukan orang tua gadis itu untuk mengetahui keadaan di balik dugaan pelecehan dan penelantaran.
Investigasi terus berlanjut.
Bocah tersebut kini tinggal bersama Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko.
Terkait kasus tersebut, Polsek Pangkapan Kuras memanggil orangtua RFZ, yakni DZ (34) dan ibunya MZ (33), pada Selasa (29/9/2020).
Dari hasil pemeriksaan, kekerasan yang dialami RFZ dilakukan oleh sang ayah.
Kekerasan berawal saat DZ pulang kerja melihat mata sebelah kiri dan hidung dua anaknya bengkak.
Saat ditanya, dua anak yang masing kecil tersebut mengaku dipukul oleh RFZ, kakak kandung mereka.
Baca Juga: Memprihatinkan, Anjing Ini Terlihat seperti Batu karena Diperlakukan dengan Buruk saat Dia Ditemukan
DZ yang emosi lalu mengambil tang di atas meja rumahnya di Desa Terantang Manuk, Kecamatan Pangkalan Kuras.
Ia kemudian menjepit jari kelingking kiri bocah 10 tahun itu.
Walaupun anaknya menangis kesakitan, DZ terus menjepit kelingking dan jari manis anaknya menggunakan tang.
Tak sampai di situ. DZ mengambil kursi kayu dan memukulkan punggung ke anaknya sebanyak dua kali.
Ia lalu kembali mengambil tang dan memukulkan ke wajah anaknya.
Karena tersulut emosi, DZ mengambil sebuah kapak di bawah meja dan mengancam akan memotong kaki anaknya jika keluar rumah.
Sang istri yang melihat itu langsung menghentikan tindakan suaminya.
MZ lalu membawa anaknya keluar rumah dan meninggalkannya di Desa Palas hingga ditemukan warga.
Baca Juga: Donald Trump Dilaporkan Kesulitan Bernapas dan Merasa Sangat Lelah setelah Positif Virus Corona