Reaksi Ahok jadi Sorotan ketika Ditanya Apakah Masih Ingin Mengikuti Pilkada DKI Jakarta: Kalau boleh Memilih...

Kamis, 24 September 2020 | 12:30
Tangkapan layar Youtube Kompas TV

Begini jawaban Ahok ketika ditanya apakah masih ingin mengikuti Pilkada DKI Jakarta.

Suar.ID -Nama Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama atau BTP seakan tak pernah hilang dari blantika politik Indonesia.

Setelah menjabat sebagai Wakil Gubernur ketika mendampingi Jokowi memimpin DKI Jakarta, sosok Ahok mulai populer.

Ketenarannya semakin tak terbendung, ketika ia menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan posisi Jokowi yang terpilih menjadi Presiden Indonesia.

Namun, ketika ditanya apakah ia bersedia untuk maju lagi dalam Pilkada DKI Jakarta jika diminta oleh publik di ibukota negara itu, Ahok secara tegas memberikan jawaban ini.

Baca Juga: Terbongkar 2 Kekecewaan Terbesar Ahok pada Veronica Tan yang Membuatnya Ogah Bertemu Mantan Istrinya lagi: Saya udah nggak Mau Kontak!

Hal itu muncul sebagai jawaban Ahok atas pertanyaan seorang warga negara Indonesia yang berada di Arkansas, Amerika Serikat (AS) yang menanyakan kesediaan Komisaris Utama Pertamina ini untuk kembali dicalonkan.

"Apakah bapak (Ahok) bersedia kembali menjadi Gubernur DKI, jika penduduk Jakarta mencalonkan kembali?" demikian pertanyaan yang dilontarkan.

"Kalau boleh memilih, aku tidak bersedia lagi," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu dalam acara 'Satu Jam Bersama BTP' yang disiarkan langsung di YouTube Channel Amerika Bersatu, Rabu (9/9/2020).

Ahok pun memberikan alasan mendasar kenapa dirinya tidak ingin kembali maju bertarung menjadi Gubernur DKI di pilkada.

Baca Juga: Ada Bos Pertamina yang sudah Dicopot tetap Digaji Rp 75 Juta, Ahok Ngamuk: Enggak Ada Kerjaan pun Dibayar Segitu, Gila aja nih!

Ahok mengutip pepatah Tiongkok kuno untuk menggambarkan tekadnya untuk tidak mundur kembali ke masa lalunya menjadi seorang Gubernur DKI.

"'Kuda yang baik tidak makan rumput di belakangnya.' Yang ada maju terus," ucap Ahok.

Kini, Ahok menjabat Komisaris Utama PT. Pertamina setelah ditunjuk Menteri BUMN, Erick Thohir pada November 2019.

Ahok didampingi Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Utama PT. Pertamina.

Baca Juga: Tak Ada Angin tak Ada Hujan, Adik Ahok Bongkar Perubahan Sifat Sang Kakak usai Menikahi Puput Nastiti: Saya Sudah tidak Respect

Erick Thohir memilih Ahok lantaran menganggap mantan Gubernur DKI Jakarta itu mempunyai kemampuan pengawasan yang baik.

Ahok pun pernah membuat geger Indonesia karena pernyataannya.

Ahok mengungkapkan detik-detik saat dirinya akan didemonstrasi oleh massa dalam aksi 4 November 2016 atau yang dikenal dengan Aksi 411.

Demonstrasi 411 pada 4 November 2016 muncul sebagai aksi protes terhadap Ahok yang dinilai menistakan Agama Islam.

Instagram BasukiBTP
Instagram BasukiBTP

Ahok.

Baca Juga: Buka-bukaan Soal Borok Pertamina dan Kementerian BUMN, Ahok Akhirnya Dipanggil Langsung oleh Erick Thohir, Ternyata Begini Hasil Pertemuannya

Penistaan tersebut berkaitan dengan pernyataan Ahok yang mengutip ayat 51 dalam surat Al-Maidah di dalam Alquran.

Ahok menceritakan aparat keamanan pernah meminta dirinya beserta keluarga mengungsi saat demonstrasi 411 berlangsung.

Namun, Ahok yang saat itu menjabat Gubernur DKI Jakarta, menolak diungsikan.

Ia dan keluarga akhirnya lebih memilih tinggal di rumahnya di kawasan Jakarta Utara.

Baca Juga: Kritik dan Sarannya Diterima Menteri Erick Thohir usai Bongkar Aib BUMN, Sosok Ini Minta BTP Jaga Soliditas dan Kerja Sama Tim

Hal itu diungkapkan Ahok dalam video yang diunggah di akun YouTube-nya 'Panggil Saya BTP' pada Sabtu (8/8/2020).

"Waktu terjadi demo segala macem, saya di rumah betul-betul, saya bisa tidur."

"Memang ada aparat minta saya harus diungsikan waktu itu."

"Ada ibu saya semua, lalu kami putuskan kalau diungsikan ke pulau, ke mana-mana, justru Ini minta maaf saja ya."

"Kalau sampai ada orang rencana mau bunuh saya pun, justru dibawa ke tempat pulau, ke tempat itu enggak ada orang yang tahu, lebih gampang bunuh saya," tutur Ahok.

Baca Juga: Sakit Hati usai Diserang oleh Emak-emak yang Tergabung dalam Grup Veronica Lovers hingga Buat Laporan Pencemaran Nama Baik ke Polisi, Ahok tiba-tiba Mengambil Keputusan Ini

Kemudian, Ahok menjelaskan alasannya lebih memilih tinggal di rumah daripada diungsikan.

Menurut Ahok, jika ada orang yang berniat untuk membunuhnya, langkah mengungsi ke tempat lain akan lebih memudahkan si calon pelaku.

"(Jika di pulau) berita bisa enggak ada, saya bilang sama mereka, 'saya enggak mau pergi'."

"Dia (aparat) bilang nanti bisa diserbu masuk ke dalam rumah."

"'Ya itu kan tugas kalian (aparat) menjaga di depan, kalau kalian takut, ya tinggalin aja,', saya bilang."

"Saya lebih baik mati di rumah satu keluarga, itu beritanya masih ada orang tahu terbunuh di rumah," ucap Komisaris Utama PT. Pertamina itu.

Tangkap layar Facebook/Ditya Danes

Ahok.

Baca Juga: Koar-koar Bongkar Aib BUMN, Ahok Langsung Dipanggil Menteri Erick Thohir, BTP Bocorkan Apa yang Mereka Bahas: Tadi Baru Habis Bertemu

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, saat itu yang terjadi adalah perang ideologi atau keyakinan, sehingga sulit mempercayai orang lain.

Oleh karena itu, Ahok lebih memilih tinggal di rumah.

"(Seandainya) rumah saya dibakar, dikeroyok, masih ada orang tahu."

"Kalau saya diungsikan naik helikopter ke pulau ke mana, kalau ada oknum yang bunuh saya, ini kan perang ideologi, soal keyakinan."

"Kalau soal keyakinan kan, susah mau pegang siapa," ucap Ahok.

(Warta Kota)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Warta Kota, Youtube

Baca Lainnya