Hati-hati, Ada Oknum yang Curi-curi Kesempatan saat Rapid Test: Wanita Ini Mengaku Dadanya Diraba oleh Oknum Petugas Rapid Test di Bandara Soekarno-Hatta!

Sabtu, 19 September 2020 | 13:15
Tangkap layar Kompas tv

Seorang wanita mengaku alami pelecehan seksual saat melakukan Rapid Test di Bandara Soetta.

Suar.ID -Sebuah thread di Twitter sedang ramai diperbincangkan warganet beberapa hari terakhir.

Cuitan tersebut ditulis oleh akun @listongs.

Thread itu menceritakan pemerasan dan pelecehan seksual yang dia alami di Bandara Soekarno-Hatta.

Dalam cuitannya, @listongs menceritakan bahwa peristiwa itu berawal dari pemeriksaan rapid test di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Politikus Demokrat Sebut Paha Keponakan Prabowo 'Mulus Banget', Gerindra: Mungkin Beliau Khilaf

Peristiwa itu terjadi pada 13 September 2020 sekitar pukul 04.00 WIB.

Karena masih dini hari, ia mengaku tidak bisa meminta bantuan saat pemerasan dan pelecehan seksual terjadi.

Saat melakukan pemeriksaan rapid test, hasil pemilik akun @listongs reaktif.

Terduga pelaku yang merupakan oknum dokter itu kemudian menawarkan untuk mengubah hasilnya menjadi non-reaktif.

Baca Juga: Kini Jarang Muncul Di TV Usai Alami Pelecehan Setelah Hijrah, Beginilah Kabar Terbaru Artis yang Dulu Kerap Tampil Seksi ini, Sungguh Bikin Terenyuh!

Hal itu dilakukan agar @listongs bisa tetap pergi dengan pesawat.

Setelah data reaktif diganti, akun @listongs menulis bahwa dokter tersebut meminta imbalan uang.

Sang dokter juga melakukan pelecehan seksual terhadap pemilik akun.

Namun, ia mengaku tidak bisa melawan karena berada di tempat sepi dan waktu masih dini hari.

Baca Juga: Viral Gadis Kecil Dijadikan Konten Video Laiknya 'Sapi Perah' oleh Orangtuanya, Netizen yang Menonton Marah: Ini Pelecehan Anak!

Selain itu, ia juga mengaku trauma dengan kejadian yang dia alami.

Korban yang diketahui berinisial LHI tersebut menceritakan akibat dari perlakuan terduga pelaku, dia sempat tak sanggup melihat laki-laki yang tidak dia kenal karena takut.

"Sampai sekarang saya masih trauma," ujar LHI saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Jumat (18/9/2020).

megapolitan.kompas.com
megapolitan.kompas.com

Ilustrasi pelecehan seksual.

Baca Juga: Sudah Penangguhan Penahanannya Ditolak, kini Jerinx Diberikan Sindiran Pedas oleh Gubernur Bali hingga Bongkar Masa Lalu Mereka Berdua: Jadi Orang Gentle aja, Baru Ditahan ternyata Cengeng!

Saat peristiwa terjadi, LHI hendak pergi ke Nias, Sumatera Utara.

LHI mengatakan, pengalaman traumatis yang paling dia rasakan adalah ketika ia baru tiba di Nias dan menatap banyak laki-laki yang tidak dia kenal.

Begitu melihat banyak sopir taksi laki-laki, ia langsung terbayang akan pelecehan yang dia alami.

Baca Juga: Sesumbar Tak Takut Dipenjara, Sikap Bertolak Belakang Jerinx SID Disindir Gubernur Bali: Di Tahanan Takut Ternyata, Cengeng

"Kan biasa kalau di bandara banyak bapak-bapak taksi nawarin, dan aku langsung ingat kejadian itu."

"Aku langsung balik ke kamar mandi dan nangis."

"Sebegitunya, sampai bapak-bapak taksi nawarin (jasa taksi) aku malah keingetnya itu," kata LHI.

LHI merasa beruntung di tengah trauma masih banyak orang-orang terdekatnya yang memberikan dukungan agar dia segera lepas dari rasa trauma.

Baca Juga: Biasanya Tertutup, Al Ghazali Buka-bukaan Pernah Menjadi Korban Pelecehan Seksual oleh Guru Privatnya: Badan Dielus dan Tangan Masuk Celana

"Orang-orang terdekat aku, terutama pacar aku," kata dia.

Meski bertempat tinggal di Bali, LHI berniat untuk membuat laporan ke Polres Bandara Soekarno-Hatta atas kejadian tersebut agar tidak ada lagi korban pelecehan di Bandara Soekarno-Hatta.

Dia juga berharap agar wanita yang melakukan perjalanan sendiri untuk tetap berhati-hati dan segera mencari tempat aman apabila mulai ada gelagat mencurigakan dari orang sekitar.

Baca Juga: Viral dan Jadi Trending Topic karena Dugaan Pelecehan Seksual, Inilah YouTuber Turah Prathayana, Dapat Beasiswa Kuliah di Rusia, Begini Kata Manajer

Sementara itu, Polres Bandara Soekarno-Hatta belum menerima laporan terkait adanya tindak pidana pelecehan seksual dan pemerasan di Bandara Soekarno-Hatta.

Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Alexander Yurikho mengatakan, belum ada laporan secara resmi hingga Jumat (18/9/2020) hari ini.

"Belum ada yang melaporkan secara resmi ke pihak Polres Bandara Soekarno-Hatta," ujar dia saat dihubungi Kompas.com melalui pesan teks.

Tribun Jateng/ Bram Kusuma
Tribun Jateng/ Bram Kusuma

(ilustrasi) pelecehan seksual.

Baca Juga: Sungguh Bejat Kelakuan Pria ini, Awalnya Pasang Iklan Lowongan Pekerjaan Cuma Sebagai Kedoknya untuk Lakukan Pelecehan Bahkan Sampai Ada yang Dirudapaksa, Jumlah Korban Capai 11 Orang, Ada yang Dimintai Foto Telanjang!

Alex meminta pemilik akun twitter yang menulis thread pelecehan seksual dan pemerasan di Bandara Soekarno-Hatta membuat laporan secara resmi.

"Penyelidik Sat Reskrim Polresta Bandara Soetta tetap bergerak pada tahap penyelidikan, minimal untuk awal, kami mohon pemilik akun untuk dapat membuat laporan secara resmi," kata dia.

Alex juga menjelaskan akan melakukan pemeriskaan CCTV untuk memeriksa apakah tindak kriminal tersebut benar-benar terjadi.(Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Wanita Mengaku Alami Pelecehan Seksual Saat Rapid Test di Soekarno-Hatta"

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Kompas.com, Twitter