Sebelumnya Pelaku Penusukan Syekj Ali Jaber Disebut-sebut Mengalami Gangguan Jiwa, Ternyata AA Sudah Lama Intai Korban Melalui Media Sosial, Terungkap Nekat Menyerang Gegara Takut dengan Hal ini!

Selasa, 15 September 2020 | 12:45
Kompas.com

Sebelumnya Pelaku Penusukan Syekj Ali Jaber Disebut-sebut Mengalami Gangguan Kejiwaan, Ternyata AA Sudah Lama Intai Korban Melalui Media Sosial, Terungkap Nekat Menyerang Gegara Takut dengan Hal ini!

Suar.ID -Beberapa waktu lalu, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kasus penusukan Syekh Ali Jaber.

Dilansir Kompas.com, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad selaku Kabid Humas Polda Lampung mengatakan kalau pelaku penikaman yang berinisial AA ini sudah mengaintai aktifitas ceramah Syekh Ali Jaber sejak lama.

Pengintaian yang dilakukan pelaku ini dilakukan melalui media massa.

Tak cuma itu, sang pelaku juga sempat mengaku kalau dirinya selalu terbayang dengan sosok Syekh Ali Jaber ini.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Nasib Lia Ladysta Kini Makin Merana setelah Resmi jadi Tersangka atas Kasus Pencemaran Nama Baik Syahrini

"Jadi pelaku ini sudah mengenal dari media massa terhadap Syekh Ali Jaber.

"Tetapi di dalam ingatan atau pemikiran dia, dia merasa kayak terbayang bayangi beliau," kata Pandra.

Pandra pun mengungkapkan kalau pelaku penusukan tersebut merasa takut dengan ceramah yang disampaikan Syekh Ali Jaber.

"Dia merasa kayak terbayang-bayang, dia merasa kayak merasa takut atau merasa apa dari ceramah-ceramahnya (Ali Jaber, Red). Dia berhalusinasi seperti itu," jelasnya.

Baca Juga: Ngeri, Heboh Kabar Pria Berpisau yang Incar Wanita Sendirian di Luar untuk Layani Nafsu Birahinya saat Pandemi

Pelaku selanjutnya mendapat kabar kalau Syekh Ali Jaber akan mengisi tausiyah di sekitar rumahnya pada Minggu (13/9).

Setelah itu, pelaku pun langsung mendatangi lokasi untuk melancarkan aksi penyerangannya.

"Karena lokasi rumah pelaku dengan TKP berjarak kurang lebih 500 meter dari lokasi.

"Ketika mendapatkan informasi itu, tergerak hatinya untuk melakukan pidana penikaman terhadap Syekh Ali Jaber," jelasnya.

Baca Juga: Padahal Fungsinya Cuma Buat Diinjak-injak, Harga Karpet Nikita Mirzani Ini Bikin Netizen Melongo!

Meski begitu, pihaknya masih menyelidiki terkait dugaan pelaku yang disebut-sebut gila.

Tribun Lampung/Deni Saputra

Petugas Kepolisian menggiring Alpin Andria (25) pelaku penusukan Syekh Ali Jaber di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (14/9/2020). Polresta Bandar Lampung menetapkan Alpin Andria sebagai tersangka terkait kasus penusuk Syekh Ali Jaber saat memberikan ceramah di Masjid Falahuddin Tanjungkarang Bandar

"Ini yang perlu kami singkronkan antara niat dan kesempatan.

"Dia dalam keadaan sadar atau tidak ini yang sedang kami singkronkan.

"Dari penyidikan ini kan dari SCI atau scientific crime investigation," pungkasnya.

Baca Juga: Tragis Banget Nasib Seniman Korea Utara Ini, Gegara Dituduh Bikin Video Porno Dia Dicambuk hingga Tewas

Seperti diberitakan sebelumnya, Polda Lampung menduga pelaku penikaman Syekh Ali Jaber yang berinisial AA ini mengalami gangguan jiwa.

Hal tersebut pun diketahui setelah pelaku dilakukan pemeriksaan intensif sejak Minggu (13/9) malam.

Kolase foto via Tribunnews.com
Kolase foto via Tribunnews.com

Begini Detik-detik Syekh Ali Jaber Ditusuk Orang Tak Dikenal Saat Mengisi Kajian

"Di dalam memberikan keterangan ini kan, tersangka ini kan tidak fokus ya. Artinya diduga kelainan jiwa itu tidak bisa kita yang menyampaikan tapi pemeriksaan saksi ahli," kata Pandra.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Ashanty Ketakutan saat Kunjungi Temppta Wisata Ini apalagi Setelah Lihat Tingkah Aurel Hermansyah | Elly Sugigi Ketahuan Gandeng Berondong Lagi, Langsung Persilakan yang Mau Hujat

"Dari pusat dokter kesehatan polri dokter Hening Madona itu juga kita hadirkan dalam rangka untuk memperkuat atau dugaan atau observasi yang dilakukan terhadap tersangka AA ini.

"Apakah dalam keadaan sehat atau dalam keadaan gangguan jiwa. Itu harus kami yakinkan dulu," jelasnya.

Selanjutnya, dugaan tersebut berasal dari gangguan kejiwaan yang dialami pelaku diperkuat dengan riwayat medis dari pelaku.

Baca Juga: Mulanya Cuma Iseng Kunyah Kolang Kaling Setiap Harinya, Nantinya Hal Menakjubkan Inilah yang Akan Dirasakan Tubuh, Sungguh Luar Biasa!

"Orang tuanya sempat mengobati anak ini ke rumah sakit. Iya ada rekam medis, tetapi kami kan tidak boleh mengatakan begitu ya.

"Ada observasi yang membutuhkan waktu 14 hari tetapi bukti bukti yang ada juga dikumpulkan," tukasnya.

Baca Juga: Padahal Tak Diminta Balas Budi, Seorang Ayah Kembalikan Uang yang Pernah Diberikan untuk Biayai Pendidikan Putrinya yang Telah Sukses jadi Dokter

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya