Begini Cara Dapat Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud untuk Belajar Daring, Siswa Diberi Jatah 35 GB Sebulan

Minggu, 30 Agustus 2020 | 20:30
Warta Kota

Begini cara mendapatkan kuota internet gratis dari Kemendikbud untuk belajar daring bagi siswa dan mahasiswa.

Suar.ID -Berikut ini cara memperoleh kuota internet gratis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk kegiatan belajar jarak jauh atau belajar daring.

Pemerintah melalui Kemendikbud akan membagikan kuota internet gratis bagi para siswa, guru, mahasiswa, dan dosen.

Tak tanggung-tanggung, pemerintah menganggarkan dana senilai Rp 7,2 triliun untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19.

Bantuan kuota internet gratis ini akan diberikan selama empat bulan mulai September hingga Desember 2020.

Baca Juga: Aduh, Gara-gara terlalu lama tak Sekolah, 7 Siswa SMP dan SMA di Lombok Ini Malah Memilih Menikah Dini

Adapun besaran kuota yang diberikan per kalangan berbeda-beda.

Untuk siswa akan mendapat kuota internet gratis sebesar 35 GB, sedangkan guru menerima 42 GB.

Sementara, mahasiswa dan dosen juga mendapatkan kuota internet sebesar 50 GB per bulannya.

Baca Juga: Sepertinya Pria Ini Belum Tahu Kekayan Ruben Onsu yang Nggak akan Habis 7 Turunan, Enak Saja Suruh Betrand Peto Jadi Pengemis: Duduk Santai, Dapat Duit Banyak

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara mendapat kuota internet gratis dari Kemendikbud?

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD-Dikdasmen) Kemendikbud, Jumeri menjelaskan, mengenai cara alokasi subsidi kuota internet.

Yakni peserta didik yang punya nomor ponsel kemudian didaftarkan oleh sekolah.

Sekolah segera mengidentifikasi nomor telepon siswa dan guru, kemudian segera dimasukkan di data pokok pendidikan (dapodik).

Tribun Jateng
Tribun Jateng

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Jumeri.

Baca Juga: Untuk Wujudkan Keinginan Gempi Ini, Gisel Mengaku Nekat Teror Gading Marten, sekalian Minta Doa supaya Terwujud

"Nantinya, dari dapodik akan memilah setiap operator seluler misalnya dari A sampai Z."

"Setiap nomor, nanti akan diisi pulsa data internet," kata dia,melansirdari Kompas.com.

Rencananya, awal September kuota internet itu akan sampai pada nomor telepon siswa dan guru.

Baca Juga: Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh yang Diusung Pemerintah Dinilai masih Kurang Efektif karena Masih Banyak Siswa di Kampung yang tidak Punya HP

Namun, bagaimana jika anak tidak punya ponsel dan memakai nomor orang tuanya?

Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng ini memberikan penjelasan, nomor yang didaftarkan boleh memakai nomor orang tuanya.

Tak hanya itu saja, jika nantinya masih ada siswa yang belum mendapatan subsidi kuota internet ini, maka masih ada tahapan berikutnya.

Artinya, siswa yang mengikuti PJJ semua akan mendapatkan kuota internet.

Baca Juga: Rencana Belajar Tatap Muka Bulan Agustus Ambyar, dari Sekolah tidak Berani Buka hingga Sejumlah Daerah Menolak

"Kami berharap, orang tua nantinya mau membimbing dan mengawasi anak-anaknya."

"Anak tidak boleh dibiarkan."

"Jadi kalau kuota habis untuk hal-hal lain diluar PJJ, ya bisa meminta kuota orang tuanya," jelas Jumeri.

Dengan kata lain, Kemendikbud meminta agar setiap orang tua dapat membimbing putra dan putrinya dalam mengakses pembelajaran jarak jauh ini.

Baca Juga: Antar Anak Pulang Sekolah, Ibu Ini Syok saat Menemukan Tempat Prostitusi di Tengah Hutan di Sebelah SD Buah Hatinya dengan Kondom Berserakan

Sementara itu, kuota internet gratis sebesar 50GB untuk mahasiswa hanya akan diberikan kepada mahasiswa aktif.

Demikian dikatakan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbud, Nizam dikutip dari Kompas.com.

Ia memastikan, seluruh mahasiswa aktif yang melakukan pembelajaran daring akan mendapatkan bantuan pulsa dari pemerintah.

"Bantuan pulsa rencananya diberikan kepada semua mahasiswa aktif yang mengikuti pembelajaran daring," kata Nizam.

Tribunnews
Tribunnews

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam

Baca Juga: Dijebloskan ke Penjara, Remaja Ini Sengaja Bakar Sekolahnya hingga Bunuh 21 Siswa dan 2 Gurunya

Terkait skema pemberian bantuan, syarat dan ketentuan untuk mahasiswa yang menerima bantuan tersebut, Nizam mengatakan sedang dipersiapkan petunjuk teknisnya (Juknis).

"Teknisnya sedang kami siapkan, juknisnya."

"Yang jelas, syaratnya mahasiswa aktif dan mau menerima bantuan pulsa," ujar dia.

(Tribunnews)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Kompas.com, Tribunnews

Baca Lainnya