Fedrik Adhar Jaksa yang Sebut Pelaku Tak Sengaja Siram Novel Baswedan dengan Air Keras Meninggal Dunia, Begini Kesaksian Sang Ibu

Selasa, 18 Agustus 2020 | 17:01
Kolase foto Tribunnews.com/TribunJateng.com

Fedrik Adhar, Jaksa Penuntut Umum dalam sidang kasus penyiraman air keras Novel Baswedan meninggal dunia.

Fedrik Adhar Jaksa yang Sebut Pelaku Tak Sengaja Siram Novel Baswedan dengan Air Keras Meninggal Dunia, Begini Kesaksian Sang Ibu

Suar.ID -Fedrik Adhar meninggal dunia pada Senin (17/8).

Jaksa penuntut umum dalam persidangan kasus penyiaram air keras terhadap Novel Baswedan itu meninggaldi Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada pukul 11.00 WIB kemarin.

Terkait kematiannya, sang ibu pun memberi tanggapannya.

Baca Juga: Trending Tagar Minta Dirinya Ditangkap, Politikus PDI Perjuangan Ini dengan Arogan Bilang Ada 280 Juta Jiwa yang Dukung Perjuangannya

Kabar itu dibenarkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Utara, I Made Sudarmawan.

"Ya, Mas, mohon doanya," ujarnya, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Namun dia tidak menyebutkan penyebab kematian Fedrik secara rinci.

Adapun penyebab kematian Fedrik diungkap oleh Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin sore, ia membenarkan bahwa Fedrik yang belakangan diketahui positif Covid-19 meninggal karena terinfeksi virus tersebut.

"Benar (meninggal karena Covid-19)," ujarnya, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Selain karena Covid-19, Fedrik juga meninggal dunia karena komplikasi penyakit gula yang dideritanya.

Baca Juga: Dinyatakan Bebas dari Virus Corona, Ribuan Warga Wuhan Rayakan dengan Berpesta Pora di Kolam

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Hari Setiyono.

"Info sakitnya komplikasi penyakit gula," ujar Hari, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Sementara itu, jenazah Fedrik dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Bintaro, Tangerang Selatan, Senin.

Proses pemakaman dilaksanakan sesuai dengan protokol Covid-19.

Dilansir Sosok.ID dari Tribun Sumsel, ibunda Fredik, Darmawanti hanya bisa menyaksikan proses pemakaman putranya melalui video yang dikirim oleh keluarganya.

Baca Juga: Nggak Nyangka! Beginilah Pengakuan Relawan yang telah Disuntik Vaksin Covid-19

Dia hanya terdiam menyaksikan pemakaman putranya yang nampak sepi karena hanya dilakukan oleh beberapa petugas medis yang mengenakan APD itu.

Menurutnya, ia tidak diberi tahu sama sekali mengenai penyakit putranya sampai dimakamkan.

"Hanya tahu dikabari Fedrik masuk Rumah Sakit Bintaro Pondok Indah Jakarta, dengan keluhan sakit lambung," kata ibunda Fedrik, seperti dikutip Sosok.ID dari Tribun Sumsel.

Fredik sendiri diketahui sempat berkunjung ke rumah orang tuanya di Baturaja, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan saat Idul Adha tanggal 31 Juli 2020 lalu.

Namun, tidak ada yang mengetahui bahwa sang Jaksa yang kariernya tengah moncer itu memiliki riwayat penyakit.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia sudah Mencapai Lebih dari 100.000 di Masa New Normal, Presiden Jokowi Berikan Peringatan Keras: Sudah Berkali-kali Saya Sampaikan...

Karena itu lah Darmawati sangat terkejut mendengar kabar kematian sang putra.

Terlebih ia tak memiliki firasat apa pun sebelum diberi kabar duka tersebut.

Artikel ini sudah tayang di Sosok.ID dengan judul Fedrik Adhar Meninggal Dunia, Ibunda sang Jaksa Penuntut Umum dalam Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan Ngaku Tak Diberi Tahu Penyebab Kematian Putranya

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya