Telapak Tangan Sampai Basah, Wanita Ini Merinding karena Diancam akan Diperkosa saat Naik Bus, Begini Kisah Selengkapnya...

Minggu, 19 Juli 2020 | 16:00
Facebook

Seorang wanita diancam akan diperkosa melalui AirDrop

Suar.ID -Dalam sebuah postingan Facebook yang viral baru-baru ini,netizen bernama Robyn Kimberly Dobson menceritakan pengalamannya yang mengerikan ketika naik bus umum di British Colombia, Kanada.

Perjalanannya dimulai pada pukul 11.00 malam,dia inginpergi ke rumah temannya untuk makan malam bersama.

Setelah naik bus, dia tiba-tiba menerima permintaan AirDrop dari seorang pria anonim, dengan pesan yang sangat mengerikan.

Baca Juga: Tak Sadar Ungkap Kejahatannya Sendiri, 5 Pria Rekam Hingga Sebar Video Aksi Mereka Perkosa Seorang Gadis saat Dalam Kondisi Mabuk

"Aku akan memerkosamu."

Pengirim mungkin adalah seorang pria bernama Justin, danpermintaan itu langsung ditolak.

Bagi yang belum tahu,AirDrop adalah fitur yang memungkinkan pengguna Apple untuk berbagi file secara langsungantar iPhone dalam jarak dekat.

Segera, Robyn merasakan perasaan tidak enak dan dia memutuskan untuk tidak turun di perhentiannya yang biasa, yang akan membutuhkan waktu sepuluh menitdengan berjalan kaki untuk tiba di tujuannya.

"Saya mengirim tangkapan layar permintaan AirDrop ke teman-teman saya."

Baca Juga: Dirudapaksa Ayah Tiri hingga Melahirkan di Kamar Mandi, Wanita di Sumut Ini Diancam agar Tetap Bungkam

"Salah satu dari mereka segera bertanya di mana saya turun dari bus agar dia bisa datang dan menjemput saya."

Teman Robyn, tinggal di daerah bernama Willowbrook, tidak jauh dari halte lain yang dituju busnya.

Tetapi yang membuat pengalaman itu semakin mengerikan adalah bahwa "Justin" tidak hanya mengirim gambar dengan kata-kata tidak senonoh itu sekali saja, ia mengirimnya ke Robyn berulang kali.

Bahkan,Robyn menerima gambar dengan ancaman pemerkosaan tiga kali.

"Permintaan gambar AirDrop yang sama muncul lagi dan saya langsung menolaknya."

"Saya melihat-lihat sekeliling, tetapi tidak sepenuhnya."

"Saya takut dan telapak tangan saya menjadi basah."

Karena ketakutan, ia segera menghubungi pihak berwenang melalui ponsel.

Pihak berwenang langsungberusaha mendapatkan sebanyak mungkin informasi dari Robyn.

Baca Juga: Babysitter Cantik Ini Diklaim Merayu Bocah Laki-laki 13 Tahun untuk Berhubungan Intim sampai Punya Anak, Suaminya Syok saat Mengetahui Kenyataan Pahit Ini

Ketika dia berkomunikasi dengan pihak berwenang dan melewati sejumlah halte, satu demi satu penumpang di dalam bus turun, meninggalkan Robyn sebagai satu-satunya penumpang yang tersisa di dalam bus.

Setelah sampai di perhentiannya dan bertemu dengan temannya, polisi setempat memberi tahu dia bahwa karena sifat file AirDrop yang tidak bisa dilacak, kemungkinan pelaku mengirimnya ancaman pemerkosaan untuk menonton reaksi korban.

Meskipun dia tidak memiliki bukti nyata, Robyn menyebutkan bahwa sebagian besar pria yang bersamanya di bus masih muda dan berusiasekitar 20-an.

Sangat menyedihkan bahwa ada seorang pria muda yang berpikir bahwa pemerkosaan adalah lelucon.

Postingannyasejak saat itu menyebar dengan cepat di media sosial secara internasional, telah menimbulkan banyak keprihatinan tentang keselamatan anggota masyarakat yang rentan.

Robyn juga menambahkan bahwa para pelaku semacam itu mungkin tidak terlalu memikirkan dampaknya terhadap korban mereka. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : Facebook

Baca Lainnya