Viral Fenomena Langka di Langit Jepang, Awan yang Berwarna Tidak Biasa

Kamis, 02 Juli 2020 | 12:45
Twitter

Fenomena awan langka viral di Jepang.

Suar.ID - Sebuah fenomena langka yang biasanya digambarkan sebagai "awan pelangi" baru-baru ini terlihat di atas Tokyo danfoto-foto itu menjadi viral di media sosial.

Pada tanggal 26 Juni, laporan-laporan tentang awan berwarna-warni yang terlihat di atas Tokyo mulai dibagikan di Twitter.

Tak heran, karena itu merupakan fenomena langka, foto tersebut dengan cepat menjadi bahan perbincangan banyak netizen.

Baca Juga: Hati Siapa yang Tak Sedih, Di Hadapan Sang Istri yang Sedang Koma, Pria ini Akhirnya Nikahi Adik Iparnya Sendiri Demi Ikuti Wasiat Wanita yang Dicintainya, Begitu Kelar Ucap Ijab Pasangannya ini Pun Langsung Hembuskan Napas Terakhir

Seperti yang dideskripsikan oleh rumor itu, awan tersebut memiliki beraneka warna yang menyerupai pelangi.

Hanya saja, fenomena optis ini lebih sebenarnya dekat dengan halo daripada pelangi.

Umumnya dikenal sebagai "pelangi api" karena sering terlihat seperti nyala warna-warni di langit.

Bentuk awan cirrus terpisah-pisah, objek wisata langit ini sebenarnyaberbentuk melingkar.

Baca Juga: Mulai Sekarang Coba Ganti Sarapan dengan Makan Pisang, Hal Menakjubkan Inilah yang Nantinya Akan Terjadi Pada Tubuh

Menariknya, awan pelangi ini sebenarnya adalah fenomena yang agak umum di beberapa bagian dunia, seperti Amerika Serikat.

Awan pelangi dapat terlihat beberapa kali setiap musim panas di satu tempat, dan sangat jarang di tempat lain, seperti di Eropa utara misalnya.

"Terlepas dari keberadaan awan yang mengandung es di posisi yang tepat di langit, lingkaran cahaya mensyaratkan bahwa sumber cahaya (Matahari atau Bulan) sangat tinggi di langit, pada ketinggian 58° atau lebih," menurut keterangan dari Wikipedia.

Twitter

Fenomena awan langka viral di Jepang.

Ini berarti bahwa variasi halo tidak mungkin dilihat di lokasi 55° LU atau selatan 55° LS.

Sebuah busur circumhorizon bulan mungkin terlihat di lintang lain, tetapi jauh lebih jarang karena membutuhkan Bulan yang hampir penuh untuk menghasilkan cukup cahaya.

Lengkungan circumhorizontal terbentuk ketika sinar matahari memasuki kristal es heksagonal yang berorientasi horizontal, datar di awan.

Baca Juga: Mulai Sekarang Coba Ganti Sarapan dengan Makan Pisang, Hal Menakjubkan Inilah yang Nantinya Akan Terjadi Pada Tubuh

Partikel es bertindak sebagai prisma, dan cahaya dibagi menurut panjang gelombang, sehingga warnanya terlihat.

Twitter

Fenomena awan langka viral di Jepang.

(Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya