Petaka Pesta Pernikahan Tak Sesuai Prosedur, Virus Corona Menghantui Para Tamu Undangan, Satu per Satu Keluarga Positif Covid-19

Senin, 22 Juni 2020 | 19:30
Dok. Kompas.com

Ilustrasi pernikahan.

Suar.ID -Acara pernikahan berujung duka lantaran pelaksanaannya tak sesuai prosedur di tengah pandemi virus corona.

Satu per satu keluarga positif Covid-19 hingga ada yang meninggal.

Kejadian ini dikarenakan pada saat pernikahan tidak menghiraukan ketentuan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM).

Pernikahan tersebut diketahui berada di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Banting Tulang Hidupi 2 Anak Kecilnya, Pak Syahid Alami Kecelakaan saat Antar Makanan ke Customer dan Masuk ICU, Istri: Saya Tidak Tahu Harus Berbuat Apa

Ternyata banyak diantara mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Melansir Kompas.com, berdasarkan keterangan dari Pemkot Semarang, hal tersebut diketahui setelah dilakukannya trancing.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang kerap disapa Hendi mengemukakan, peristiwa ini terjadi sekitar pertengahan Juni 2020.

Ada warga Semarang yang melangsungkan acara pernikahan.

Baca Juga: Dijuluki Godfather Jakarta, John Kei yang Baru Saja Bebas Bersyarat dalam Kasus Pembunuhan Bos Besi Kini Ditangkap Kembali, Ternyata Gara-gara Kasus Ini

Namun, tutur Hendi, pernikahan tersebut tidak sesuai prosedur seharusnya di tengah pandemi.

"Kejadian empat hari yang lalu ada pernikahan yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan karena lebih dari 30 orang," kata dia, Sabtu (20/6/2020).

Banyak ditemukan kasus positif dan ada juga yang meninggal.

Acara pernikahan yang seharusnya bahagia justru berakhir duka.

Baca Juga: Setelah Merapi Meletus, Dini Hari Tadi Giliran Pantai Selatan yang Diguncang Gempa Bumi Berkekuatan M 5,1, Terasa hingga Jogja dan Jatim

Pasalnya, setelah acara pernikahan berlangsung, satu per satu keluarga sakit, kritis hingga ada yang meninggal dunia.

"Tersiar kabar ibu salah seorang pengantin meninggal dunia.

"Kemudian menyusul ayahnya sakit kritis positif Covid-19," tutur dia.

Tak berhenti di situ, pemerintah kemudian melakukan tracing.

"Terus anak atau adiknya yang pengantin juga meninggal. Lalu kita tracing," ujar Hendi.

Dari hasil tracing yang telah dilakukan, rupanya takmir masjid pelaksanaan acara pernikahan tertular Covid-19.

Hendi mengatakan, awalnya dari pesta pernikahan tersebut ditemukan lima orang positif Covid-19.

Setelah memperluas tracing, masih banyak yang terinfeksi.

"Dari sembilan orang ada lima orang yang tertular positif Covid-19. Tracing lagi ke keluarganya banyak yang positif," jelasnya.

Hendi membenarkan, pesta pernikahan tersebut menyumbang lonjakan kasus positif Covid-19 di Semarang.

Ia pun meminta masyarakat lebih disiplin meerapkan protokol kesehatan agar kejadian serupa tak terulang.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Suaminya Mengaku Bisa Hubungan Intim hingga 11 Kali Semalam Nora Alexandra Tetiba Bilang Begini soal Suami | Setahun Menikah tapi Tak Kunjung Punya Anak, Reino Barack Hanya Bilang Begini

Lonjakan Kasus Baru Covid-19 di Semarang Berawal dari Pesta Pernikahan

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut peningkatan kasus positif Covid-19 di Kota Semarang salah satunya dipicu oleh adanya temuan kasus baru di sebuah acara pernikahan.

Menurutnya, dalam acara pernikahan tersebut diketahui telah melanggar ketentuan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) yakni jumlah tamu undangan melebihi kapasitas 30 orang.

"Kejadian empat hari yang lalu ada pernikahan yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan karena lebih dari 30 orang," kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi kepada wartawan di Semarang, Sabtu (20/6/2020).

Namun, Hendi tidak menyebutkan secara rinci jumlah tamu undangan dan tempat acara pernikahan yang dimaksud.

Kendati demikian, Hendi mengungkapkan penemuan kasus baru tersebut berawal setelah pelaksanaan acara pernikahan selesai.

Baca Juga: Masih Sayang Nyawa, Segera Hentikan Kebiasaan Tidur Menggunakan Kipas Angin, Bisa Sebabkan Penyakit Berbahaya ini!

"Tersiar kabar ibu salah seorang pengantin meninggal dunia. Kemudian menyusul ayahnya sakit kritis positif Covid-19," jelasnya.

Tak hanya itu, kata dia, salah satu anggota keluarga mempelai juga dikabarkan meninggal dunia.

"Terus anak atau adiknya yang pengantin juga meninggal. Lalu kita tracing," ungkapnya.

Hendi menyebut, dari hasil penelusuran ditemukan takmir masjid pelaksanaan acara pernikahan tertular Covid-19.

"Dari sembilan orang ada lima orang yang tertular positif Covid-19. Tracing lagi ke keluarganya banyak yang positif," jelasnya.

Untuk itu, Hendi meminta kepada masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam berkegiatan.

Meskipun, di beberapa sektor penerapan PKM dilonggarkan, namun masyarakat harus sadar diri dalam mencegah penularan Covid-19.

(Kompas.com/Riska Farasonalia/ TribunStyle.com/Nafis)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Petaka Pernikahan di tengah Pandemi Corona - Maut Menjemput dan Satu per Satu Keluarga Positif Covid

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber Tribun Medan