Suar.ID - Lockdown coronavirus Selandia Baru kini dicabut setelah tidak ada lagi pasien yang terkena virus corona.Negara itu tidak memiliki kasus terkait virus corona yang aktif untuk pertama kalinya sejak virus itu tiba di sana.
Perdana Menteri (PM) Jacinda Ardern membenarkan kabar terkait lockdown yang akan dicabut mulai Selasa, kecuali daerah perbatasan.Berbicara pada konferensi pers, dia mengatakan negara itu akan pindah ke tingkat siaga nasional 1, menjadikan Selandia Baru salah satu negara industri pertama yang melakukannya.
Baca Juga: Miris, Tak Mampu Beli Kuota Internet untuk Ikut Kelas Online, Siswi Bunuh Diri Tenggak Racun, Kondisi Keluarganya Tak Kalah MemprihatinkanPM Jacinda Ardern juga menambahkan bahwa acara publik dan pribadi dapat berlangsung tanpa batasan, sektor ritel dan perhotelan dapat beroperasi secara normal, dan semua transportasi umum dapat berjalan seperti hari-hari biasa.Selandia Barukini menjadi daerah aman corona, di mana negara-negara seperti Inggris, Amerika Serikat, India, dan Brasil saat ini terus bergulat dengan virus yang menyebar.
Negara bisa bebas dari virus corona karena lockdown ketat yang diberlakukan selama hampir tujuh minggu.
Lockdown mengharuskan sebagian besar bisnis tutup dan semua orang kecuali pekerja penting harus tinggal di rumah.
Kementerian Kesehatan Selandia Baru mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa orang terakhir yang sedang diawasi virus corona telah pulih.Kementerian Kesehatan juga mengatakan bahwa tidak ada kasus COVID-19 baru selama 17 hari berturut-turut."Tidak memiliki kasus corona untuk pertama kalinya sejak 28 Februari tentu merupakan tanda yang signifikan dalam perjalanan kami, tetapi seperti yang telah kami katakan sebelumnya, kewaspadaan berkelanjutan terhadap COVID-19 akan terus menjadi hal yang penting," kata Direktur Kesehatan, Dr Ashley Bloomfield.Negara berpenduduk lima juta orang ini telah mengupayakan strategi eliminasi untuk mengalahkan virus corona.Kementerian kesehatan bagaimanapun tetap berhati-hati dalam mengumumkan kemenangan.Penghapusan lockdown tidak berarti memberantas virus secara permanen dari Selandia Baru, tetapi "rantai penularan" sudah hilang setelah orang terkahir yang terinfeksi virus corona meninggalkan isolasi, yaitu pada 15 Juni, kata kementerian itu.
Selandia Baru tetap akan "secara efektif mencegah" kasus virus corona di masa depan, terlebih yang berasal dari luar negeri. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)