Suar.ID -Ustaz Abdul Somad mengaku tak kecewa meski akhirnya Prabowo Subianto masuk ke dalam pemerintahan.
Sebelumnya, Ustaz Abdul Somad menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019 lalu.
Namun setelah kalah, Prabowo Subianto justru masuk ke dalam pemerintahan dan didaulat menjadi menteri pertahanan.
Terkait hal itu, Ustaz Abdul Somad pun mengaku tak merasakan kekecewaan sedikitpun.
Ia selama ini hanya mendukung ide dan gagasan Prabowo Subianto saat Pilpres 2019.
Pernyataan itu disampaikan Ustaz Abdul Somad untuk menjawab pertanyaan Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun.
Mulanya, Refly Harun menyinggung kekalahan berkali-kali Prabowo Subianto dalam ajang Pilpres.
"Ustaz enggak kecewa?"
"Dua hal, pertama yang ustaz dukung kalah, kalahnya dua kali, tiga kali bahkan dulu pernah cawapres," ucap Refly.
"Akhirnya masuk kabinet, gimana ustaz?"
Menanggapi pertanyaan itu, Ustaz Abdul Somad mengaku selama ini tak pernah menjadi fans Prabowo.
"Yang pertama saya tidak menjadi fans orang, tapi ide dan gagasan," ucap Ustaz Abdul Somad.
"Sehingga saya tidak kecewa karena gagasan akan diperjuangkan oleh siapapun."
Lebih lanjut, ia mengaku tak memutuskan sendiri untuk mendukung Prabowo.
Ustaz Abdul Somad mengatakan, ia mendapat saran dari sejumlah ulama.
Saran ulama itulah yang lantas membuatnya yakin menyatakan dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2019.
"Yang kedua bahwa saya tidak berpikir sendiri, tidak berijtihad sendiri, saya melihat fatwa ulama," terang dia.
"Ulama yang dzahir yang melihat dari analisa, ulama yang batin yang selalu mendapatkan inspirasi."
"Wahyu sudah terputus tapi mereka mendapat ilham karena kejernihan hati, mereka yang menyuruh saya," sambungnya.
Menurut Ustaz Abdul Somad, saat itu ia berani menerima semua konsekuensi setelah menyatakan dukungan untuk Prabowo.
Meskipun begitu, ia kembali menegaskan tak sedikitpun merasa kecewa setelah Prabowo memutuskan masuk dalam pemerintahan.
"Lalu kemudian ketika saya sampaikan dengan segala macam konsekuensinya saya terima."
"Lalu kemudian terjadi apa yang terjadi, tidak ada kekecewaan sedikitpun karena itu adalah yang sudah saya lakukan," jelasnya.
Ia mengaku hanya tak ingin disalahkan umat Islam di masa mendatang jika tak menyatakan pilihannya saat itu.
"Saya hanya melakukan yang perlu saya lakukan agar umat tidak menyalahkan saya di masa yang akan datang," tandasnya.
(TribunWow.com)